Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura, melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) gencar melakukan perekaman e- KTP. Dengan aksi jemput bola dinas dibawah pimpinan Raymond J. W. Mandibondibo, S.Sos, M.Si menyasar peserta didik SMA yang berumur 17 Tahun.
Pantauan Teraspapua.com, petugas dari Dispendukcapil menyambangi SMA Gabungan Jayapura, Kelurahan Mandala, Distrik Jayapura Utara, Jumat ( 30/9/2022) untuk melakukan perekaman.
Dari data yang diperoleh sebanyak 58 peserta didik Kelas 12 SMA Gabungan Jayapura hadir di aula Pandora setempat untuk melakukan perekaman.
Aksi jemput bola yang dilakukan Dispendukcapil tentu mendapat respon baik dari para siswa maupun Wakasek Kesiswaan.
“Kami SMA Gabungan meras bersyukur karena Pemkot Jayapura dalam hal ini Dispendukcapil boleh turun langsung ke sekolah untuk melakukan perekaman e-KTP, saya rasa ini hal yang positif dan sangat baik sekali,” ujar Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan, Dolvina Lea, S, Pd.
Peserta didik yang berusia 17 tahun ada beberapa, bahkan sebagian besar di kelas XII rata-rata berusia 17 tahun. Oleh karena itu dengan adanya perekaman e-KTP di lingkungan SMA Gabungan telah membantu pihak sekolah dan warga masyarakat secara langsung yang ada di usia pelajar,” lanjut Lea.
“di satu sisi juga kami sekolah merasa senang, karena ketika selesai mereka dari pendidikan SMA ini mereka bisa melanjutkan studi dan berkas-berkas secara administrasi mereka juga sudah lengkap untuk bisa melanjutkan studi ataupun yang bekerja,” kata Lea.
Lea Ansanay merincikan, jumlah peserta didik kelas 12 saat ini sebanyak 112 orang, dan yang tercover di kami untuk melakukan perekaman sampai dengan kemarin tercatat ada 58 peserta didik yang bersiap 17 Tahun.
“Kami berharap kedepannya prosesi perekaman ini dapat berlangsung untuk peserta didik lainnya yang belum sempat terlibat,” tandasnya.
Ditempat yang sama salah satu siswa kelas XIA Marinus Delon Junior Koirewoa menghaturkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Jayapura dalam hal in Dispendukcapi yang sudah turun ke sekolah untuk melakukan perekaman e-KTP.
“Lewat kegiatan di siang ini memudahkan kami sebagai siswa siswi untuk perekaman e-KTP, sehingga tidak merepotkan kami untuk naik turun ke kantor Wali Kota,” harap dia.
Proses ini tentu sangat memudahkan, sehingga tidak terbebankan untuk membuat e-KTP, yang tadinya kami merasa mau membuat e-KTP itu sulit, dan ternyata dengan kehadiran petugas Dispendukcapil saat ini sangat memudahkan kami sebagai pelajar.
Diapun mengajak bagi teman-teman seangkatan yang sudah berumur 17 Tahun dan belum melakuan perekaman agar memanfaatkan momen yang ada.
“Yang teman-teman pikir sulit untuk membuat e-KTP ternyata tidak sesulit yang mereka pikirkan, dari Dispendukcapil sudah datang ke sekolah untuk membantu kami siswa-siswi ternyata sangat memudahkan kami,” ujar Marinus
Sementara Kepala Dispendukcapil, Raymond J. W. Mandibondibo, S.Sos, M.Si melalui kepala seksi Inovasi, Marselus Singgamui, S, Sos mengaku kehadiran Dispendukcapil semata-mata bukan untuk kepentingan, tapi ini adalah tugas dan tanggung jawab kami dalam pelayanan publik.
“Untuk mempercepat program-program kami di dinas kependudukan dan pencatatan sipil salah satunya adalah menjemput bola ke lapangan dengan moto kami yang sekarang berada di sekolah-sekolah salah satunya di SMA Gabungan,” ujarnya.
Kami turun dengan motor Dispendukcapil Go To School, artinya kehadiran Dispendukcapil untuk mempersiapkan adik-adik yang sudah berumur 17 tahun, dimana mereka nanti beberapa bulan ke depan setelah berakhir dari studi mereka ini akan kesulitan.
Di mana mereka harus ke perguruan tinggi dan mungkin ada yang ingin tes Polisi, Tentara, maka kita mencoba melirik dan kami hadir untuk itu .
“Sehingga, adik-adik ini mereka tidak mengalami kesulitan pada saatnya nanti berjubel untuk antre di Dispendukcapil, itu salah satu program kami untuk menjemput bola di lapangan,” tukasnya.
(Har)