Jayapura, Teraspapua.com – Menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Jayapura melakukan kunjungan kerja ke PT PLN Persero (UP3) Jayapura, guna memastikan pasokan listrik menjelang bulan puasa.
Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo, SH, MH di dampingi Wakil Ketua Jhon Y. Betaubun, SH, MH minta agar pasokan listrik Jangan pada saat kunjungan Presiden saja.
“Hari ini kita berkunjung ke PLN menjelang bulan puasa. Berkaitan dengan itu, maka Dewan minta PLN harus siap sedia jangan saat kedatangan presiden saja,” kata Abisai Rollo.
Tapi juga saat bulan puasa maupun minggu-minggu kesengsaraan Tuhan Yesus, sampai Paskah,” imbuhnya.
“Jadi kita berkunjung ke PLN untuk mengetahui kesiapan, kemampuan PLN untuk mensupply listrik ke seluruh wilayah kota Jayapura. Mudah-mudahan listrik tersedia untuk melayani masyarakat di kota Jayapura.,” ujarnya.
Dewan berharap, ketersediaan listrik bukan hanya untuk kedatangan presiden saja tetapi seterusnya lampu harus terus menyala di kota Jayapura,” ujanrya lagi.
Sementara Wakil Ketua Dewan, Jhon Y. Betaubun minta PLN untuk menyampaikan penjelasan khusus terkait dengan ketersediaan listrik di kota Jayapura menyambut bulan puasa. Tapi juga lebaran dan minggu-minggu sengsara tapi juga saat Paskah.
“Khusus kota Jayapura kesanggupan PLN untuk mengatasi listrik di kota Jayapura sehingga kota Jayapura terus terang benderang,” tandas Betaubun.
Ditempat yang sama Manejer UP3 Jayapura, Yohanis Soedarmono Tondokusumo S.Sos.,M.Si mengatakan, menghadapi hari-hari besar keagamaan dan rencana kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 20 Maret, ketersediaan energi listrik yang ada di kota Jayapura dengan beban Puncak tertinggi mencapai 88 KWH.
“Untuk pasokan yang tersedia 122 KWH dari kondisi yang ada secara umum ketersediaan energi di kota Jayapura aman,” ungkap Soedarmono.
Dijelaskan, beberapa hari ini terjadi pemadaman yang sifatnya darurat karena kondisi Jayapura dilanda gempa, mengakibatkan beberapa tempat mengalami pemadaman.
Namun kita berusaha semaksimal mungkin sampai jam 1 malam dan sudah bisa kembali normal.
“Adapun gangguan-gangguan lain di mana bencana alam kita tidak bisa prediksi dan juga masyarakat kita himbau untuk tidak melakukan kegiatan penebangan pohon tanpa berkoordinasi dengan PLN,” kata Soedarmono.
Sedangkan lanjut dia, ketersediaan SDM untuk mewujudkan kota Jayapura supaya pelayanan bisa berjalan dengan baik kita di kota Jayapura sendiri ada dua pos pelayanan yaitu pos pelayanan di ruko dok 2 dan Entrop.
Sedangkan untuk wilayah Abepura lokasinya di kantor UPT Abepura mencakup pelayanan sampai ke Kabupaten Jayapura.
Soedarmono menjelaskan, kegiatan-kegiatan kami untuk melayani lebih, karena di dalam kegiatan pengoperasian juga banyak terkendala. Begitu juga permintaan-permintaan yang bersifat emergency dari Damkar bila terjadi kebakaran sehingga kami harus memadamkan listrik.
“Untuk ketersediaan energi terpenuhi, di mana supply utama kami didukung oleh PLT Holtekamp sedangkan unit pembantu lainnya PLTU dan PLTA juga membantu suplay energi ke kota Jayapura,” pungkasnya.