Jayapura, Teraspapua.com – Job fair, pameran dan penjualan yang digelar oleh SMK Negeri 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura, menjadi bukti nyata kolaborasi, antara Pendidikan, dunia usaha dan industri.
Demikian hal tersebut disampaikan Staf Ahli Walikota Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Stenly Merauje, dalam acar HUT SMK Negeri 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura ke-62, Rabu (24/4/2024).
Mewakili Penjabat (Pj) Walikota Jayapura, Merauje dalam sambutannya mengatakan, hal tersebut memberikan peluang bagi para siswa untuk memahami lebih dalam, tentang kebutuhan dan tantangan yang ada di dunia kerja.
“Disisi lain, perusahaan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, memiliki kesempatan untuk melihat langsung potensi calon tenaga kerja yang mungkin akan mereka rekrut di masa depan.” Ujarnya.
Pada kesempatan ini, Merauje berpesan kepada para peserta didik SMK Negeri 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura, agar menggunakan kesempatan ini untuk melihat peluang masa depan dengan baik.
Dirinya berharap dinas tenaga kerja kota Jayapura pimpinan BUMN/BUMD dan perusahaan swasta sebagai Mitra SMK Negeri 3 Jayapura, dapat berkolaborasi dalam memberi kesempatan kepada para siswa, untuk berkarir dan menerapkan ilmunya di perusahaan.
“Saya berharap, sekolah ini terus berkomitmen untuk dapat mencetak lulusan berkarakter dan mandiri, menuju Indonesia Emas di tahun 2045.” Pungkasnya.
Sementara itu Kepala SMK 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura, Fransiskus Unggul Kasih Amarta menyebutkan, ada 9 jurusan di sekolah tersebut.
Sembilan jurusan tersebut terang Fransiskus, adalah Teknik Geomatika, Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, jurusan Teknologi Konstruksi dan Perumahan, Jurusan Teknik Elektronika Konsentrasi Teknik Audio Video dan jurusan Teknik Ketenagalistrikan.
Selain itu, ada pula jurusan Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam, jurusan Teknik Permesinan, jurusan Teknik Otomotif Konsentrasi Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor dan jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.
Menurut Fransiskus, dengan begitu banyak jurusan yang ada di sekolah ini, maka pihaknya juga membutuhkan dukungan, baik dari pemerintah kota Jayapura, serta dari dunia usaha dan dunia industry.
“Sekolah ini belajarnya terdiri dari 60 persen praktek dan 40 persen teori. Dan dalam kegiatan belajar, kami menggunakan kurikulum Merdeka Belajar,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, untuk tahun ajaran 2023-2024, jumlah siswa di sekola tersebut sebanyak 1473 siswa dan 126 guru, serta 18 orang tata usaha.
Dengan demikian kata dia, total seluruh jumlah yang ada di sekolah ini kurang lebih 1600 orang, denga seluruh ruangan sudah terisi.
“Namun demikian, diusia yang ke-62 tahun ini, banyak bangunan-bangunan yang sudah berusia tua dan membutuhkan dukungan dari pemerintah, untuk melakukan perbaikan ataupun pembangunan baru.” Paparnya.
Sebagai sekolah yang besar, Fransiskus mengajak semua guru di sekolah ini untuk bekerjasama, agar tujuan mencerdaskan anak bangsa di kota Jayapura, bisa tercapai.
“Sehingga mereka menjadi manusia-manusia yang siap memasuki dunia kerja, sesuai dengan program keahlian atau jurusannya.” Tandasnya.
(elo)