Jayapura, Teraspapua.com – Pokja Bunda PAUD kota Jayapura memberikan penghargaan kepada Bunda PAUD Distrik, Kelurahan dan Kampung yang telah berkontribusi mewujudkan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Penghargaan ini diberikan secara langsung dalam acara Apresiasi Bunda PAUD se kota Jayapura, yang berlangsung di hotel Horison Ultima Entrop, Senin (06/5).
Penjabat (Pj) Walikota Jayapura Dr. Frans Pekey, M.Si yang hadir bersama Forkopimda serta para pimpinan OPD mengatakan, gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan adalah program nasional yang harus dikuseskan oleh Pokja PAUD maupun Pemkot Jayapura.
“Kota Jayapura harus menjadi barometer Pendidikan di Papua. Termasuk bagaimana kita mensukseskan program nasional ini,” papar Pekey.
Dirinya mengatakan, sekolah PAUD mesti dijadikan sebagai satuan pendidikan yang menyenangkan untuk anak-anak.
Hal tersebut lanjut Pekey, agar anak-anak memiliki kesempatan dan memiliki ruang untuk mengekspresikan apapun yang ingin mereka ekspresikan.
“Karena itu kita memiliki peran yang besar dalam mewujudkan anak-anak kita, agar siap dan mampu mengekspresikan atau menyampaikan apa yang mereka miliki.” Tandasnya.
Lanjut Pekey, apresiasi yang diberikan kepada Bunda PAUD tersebut, diukur dari efektivitas dalam melaksanakan suksesnya program gerakan tarnsisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
“Oleh karena itu, malam ini saya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh Bunda PAUD yang ada di kota Jayapura. Baik di tingkat Kota, Distrik, Kelurahan dan Kampung.” Pungkas Pekey.
Sementara itu Bunda PAUD Kota Jayapura, Maria Yuvita G. Pekey menyebutkan, gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dapat berhasil, apabila saling berkolaborasi satu dengan yang lainnya.
Lanjut Yuvita, kolaborasi tersebut harus dibangun bersama. Baik Dinas Pendidikan, DP3AKB, para Bunda PAUD, serta seluruh komponen dan stakeholder yang ada di kota Jayapura.
“Karena komponen sumber daya manusia yaitu anak usia dini, sangat penting sekali untuk kita perhatikan dan memberikan intervensi yang tepat untuk 6 kemampuan fondasinya.” Papar Maria Yuvita.
Untuk itu pada kesempatan ini Maria Yuvita mengajak semua pihak bergandengan tangan, untuk memberikan kontribusi untuk memperhatikan kualitas anak-anak usia dini di kota ini.
Dikatakan, kota Jayapura mempunyai 136 PAUD. Dan dari 400-an guru-guru PAUD, hanya ada 5 orang yang merupakan guru penggerak, atau dengan presentasi hanya 1,25%.
“Ini berarti PR besar juga untuk kita semuanya dan terutama Dinas Pendidikan. Agar dapat memotivasi guru-guru untuk meningkatkan kompetensi diri, sehingga bisa mensukseskan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.” Tegas Maria.
Dengan demikian kata dia, Apresiai Bunda PAUD ini bukan hanya sekedar acara seremoni, tetapi bagaimana seorang muda PAUD dapat berpartisipasi memberikan kontribusinya untuk meningkatkan kualitas anak usia dini.
Untuk itu selaku Bunda PAUD kota Jayapura, Maria Yuvita mengajak bunda-bunda PAUD yang belum terlibat, agar menunjukan apa yang ada dalam diri mereka, mensukseskan program tersebut.
“Karena kalau kita tidak memutuskan untuk satu langkah maju ke depan dengan langkah kecil, maka tidak akan ada perubahan bagi anak didik kita.” Pungkasnya.
(elo)