Jayapura,Teraspapua.com – Update Jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Kota Jayapura hingga Rabu (15/4/2020) totalnya berjumlah 24 kasus tesebar di 4 Distrik dan 25 Kelurahan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura merilis data terbaru perkembangan Covid – 19 yang tersebar di 5 Distrik dan 25 Kelurahan.Ada 13 Kelurahan yang dinyatakan masih aman dari ganas virus mematikan itu.
Untuk jumlah kasus Positif bertambah lagi 2 kasus .Dengan penambahan tersebut maka jumlah kasus positif yang sebelumnya pada Selasa (14/4/2020 ) berjumlah 22 naik menjadi 24 kasus.
Kamudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 21 pasien turun dari update Senin (13/4/2020) 23 pasien,Orang Dalam Pemantauan 257 juga turun dari sebelum 454 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 356 orang ,juga naik dari sebelum 338 orang.
Sementara dilaporkan untuk yang sembuh sudah 7 orang, yang sebelum baru 5 orang.
Rincian sebaran kasus Covid -19 untuk Distrik Jayapura Utara positif ,7 orang Jayapura Selatan 4 orang,Heram 6 orang,Abepura 7 orang ,sedangkan untuk distrik Muara Tami tidak ada kasus,
Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk Distrik Jayapura Utara,4 orang,Distrik Jayapura Selatan 4 orang,Abepura 5 orang ,Heram 8 orang ,Muara Tami tidak ada.
Selanjutnya Orang Tanpa Gejala (OTG), Distrik Jayapura Utara,47 orang,Jayapura Selatan 95 orang,Abepura,135 orang ,Heram 51 orang dan Distrik Muara Tami 28 orang.
Dirincikan sebaran pada 12 Kelurahan yaitu 4 kasus Positif datang dari Kelurahan Imbi ,1 Kelurahan Mandala,1 Bhayangkara,1 Gurabesia,1 Kelurahan Ardipura.
Kemudian 1 di Kelurahan Hamadi,2 Entrop,1 Waimhorok,3 di Kelurahan Awiyo,3 Kota Baru,1 Kelurahan Waena dan 5 kasus Kelurahan Yabansai
Kemudian untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dari Kelurahan Imbi 2 orang ,Bhayangkara 1 ,Gurabesia1 dan Kelurahan Ardipura 1 orang.
Selanjutnya Kelurahan Entrop 3 orang, Waimhorok,2, Kelurahan Awiyo,1 Kota Baru,2 Kelurhan Waena 1 dan Kelurahan Yabansai 7 orang.
Sementara 13 Kelurahan dinyatakan masih steril dari virus yang mematikan itu seperti, Kelurahan Tanjung Ria,Angkasa Pura,Trikora,Numbay,Argapura.
Kemudian Kelurahan Wahno,Vim,Abepantai,Asano, Yobe,Hedam,Koya Timur dan Kelurahan Koya Barat.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru,MM mengatakan sebaran data baik Posotif,PDP,ODP dan OTG telah di bagi per Distrik dan Kelurahan.
Namun setelah dipetakan ada 13 Kelurahan yang dinyatakan masih aman.
Kendati demikian Wakil Wali Kota Jayapura ini juga minta warga di 13 Kelurahan untuk tetap berhati-hati.
Pasalnya, penyebaran virus mematikan ini bukan lagi dari orang yang baru datang dari luar Papua.Tapi orang dari dalam ( Kota Jayapura) sendiri yang sudah kenal dan saat ini sementara diperiksa satu persatu.
“ Maka warga di 13 Kelurahan yang dinyatakan aman ,jika keluar rumah untuk beraktivitas harus tetap mengikuti protokoler kesehatan seperti menggunakan masker ,jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun “Kata Rustan Saru,Kamis (16/4/2020).
Karena lanjutnya,jika daerahnya sudah dinyatakan aman namun warganya tidak disiplin mengikuti anjuran Pemerintah ,maka tentu bisa berbahaya bagi dirinya bahkan keluarganya.
“ Bukan berarti di wilayah itu belum ada warga yang terpapar kemudian kita santai, tapi justru harus tetap berhati-hati dan waspada “jelasnya.
Untuk itu Rustan Saru menyarankan jika tidak ada urusan yang penting atau mendesak mendingan tidak usah keluar rumah.
Tapi jika mendesak untuk keluar maka harus melindungi diri sebaik mungkin. Karena virus korona sudah ada di sekitar kita.
“ Kata kunci, harus disiplin jika mau aman .Kemudian Harus Jujur Jika ada gejala segera lapor jangan berdiam diri serta jaga jarak dari siapapun “ujarnya.
Jika keluar rumah Janji Rustan Saru, jangan pegang tangan dengan siapa-siapa atau pun berpelukan ,namun hindarilah hal-hal seperti itu.
“ Jangan sampai kita keluar dan tanpa sadar kita memegang orang lain atau memegang sesuatu dan tidak mencuci tangan, ketika pulang dan ketemu keluarga maka itu berbahaya “ terangnya,
Menurut Rustan ,seperti yang telah dilakukan pemeriksaan di salah satu instansi di kota ini. Ada 300 orang yang diperiksa untuk mengantisipasi walaupun mereka bukan kategori PDP ataupun OTG.
“ Kita lakukan pemeriksaan dalam satu instansi ternyata 18 orang dinyatakan positif “ tutupnya.
(Ricko).