Jayapura,Teraspapua.com – Usia 28 tahun bukan merupakan usia yang muda lagi,meski menemui banyak kendala dalam mendistribusikan air bersih kepada masyarakat di Kota maupun Kabupaten Jayapura, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura optimis akan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelangannya.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Jayapura Entis Sutisana ketika ditemui sejumlah awak media usai melakukan upacara peringati HUT PDAM Jayapura yang ke-28 tahun mengatakan,usia 28 tahun dalam melayani masyarakat,sudah barang tentu saat ini PDAM masih mampu memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat dikota maupun kabupaten Jayapura.
“ Meski dalam pelayanan selama 20 tahun terakhir ini banyak tantangan”ungkapnya Entis Sutisna Senin (22/06/2020).
Adapun tantangan yang kami hadapi yakni ,belum memperoleh penambahan kapasitas produksi air,artinya 895 liter/detik belum bertambah,sementara laju pertumbuhan masyarakat di Kota maupun kabupaten Jayapura terus bertambah.
“ ini menjadi tantangan tersendiri bagi PDAM Jayapura untuk memastikan ada penambahan kapasitas produksi ditengah terjadinya peningkatan pertumbuhan penduduk “ ujar Entis Sutisna .
Lanjut dijelaskan Entis Sutisna,hal lain yaitu kami belum bisa melayani masyarakat selama 24 jam,ini disebabkan dampak dari jaringan perpipaan tidak saling interkoneksi,sehingga tidak ada pemerataan dan ini memang murni dari faktor alam.
Kemudian tantangan berikut tutur Entis,adalah tingkat kesadaran masyarakat untuk membayar rekening air masih rendah.
Artinya masih ada 50 persen pelangan yang belum membayar rekening air serta tingkat kebocoran air cukup tinggi,dan masih berada diatas angka 30 persen dari total produksi kita “ ujar Sutisna.
Entis Sutisna pada kesempatan itu memastikan,dengan tantangan-tangan ini kedepan pihaknya akan melakukan optimilsasi terhadap produksi yang ada,dan betul-betul memanfaatkan sumber air yang ada.
Kapasitas yang 895 mili liter/detik ini,betul-betul harus kita optimalkan dan dipastikan itu bisa optimal kepelanggan”imbuhnya.
Selain itu dengan tingkat kebocoran yang masih tinggi,lanjut Sutisna sudah tentu kami akan melakukan rehabilitasi dan perbaikan terhadap kebocoran.
Kedepan kita akan melakukan penertiban kepada pelangan yang menungak diatas dua bulan,karena bagimana pun juga kita akan memila-mila dari 35 ribu pelanggan , 50 persen harus kita sisir kembali apakah memang ingin berlanganan air bersih ataukah hanya ingin menikmati tanpa membayar “ tegas Sutisna.
Ditambahkan Sutisna,tahun ini kami sudah siapkan 8 armada pemutusan,dimana mereka akan bergerak di masing-masing wilayah untuk melakukan pemutusan sambungan air bagi pelangan yang menungak “ pungkasnya.
(Matu).