Jayapura,Teraspapua.com – DPRD Kota Jayapura melakukan pengawasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 tahun 2007 tentang pengawasan kualitas air.Senin (3/8/2020).
Ketua Komisi C,Ismail B.Ladupurab memimpin langsung pengawasan Perda di damping koordinator tim Joni Y.Betaubun,SH,MH bersama para anggota Komisi C dan D yang melibatkan Kepala dinas Kesehatan Kota Jayapura dan sejumlah staf.
Pihaknya terjun langsung untuk melihat secara langsung proses produksi air minum Qualala yang diproduksi oleh PT.Alam Indah di kawasan Entrop.Apakah sudah sesuai standar Kesehatan atau belum.
Ketua Komisi C,Ismail B.Ladopurab mengatakan kunjungan ke markas air kemasan Qualala ini untuk melihat tahapan produksi apakah sudah sesuai dengan standard kesehatan atau belum.
Kemudian penerapan protokoler kesehatan untuk semua karyawan,mulai dari masuk hingga ke ruang produksi.
“Kami sudah melihat proses pengelolaan air minum Qualala. Ini sudah sangat baik dan sangat steril mulai dari bak penampung,penyaringan, sampai ke pengemasan sudah memenuhi standar kesehatan”terangnya.
Menurut Ismail,botol-botol kemasan air minum ini juga merupakan produksi PT Alam Indah dan sudah memenuhi kualitas standar kesehatan.
Sebagai produk lokal Ismail minta, harus PT Alam Indah harus mempertahankan produksi air Qualala”tandasnya.
Ditempat yang sama ,Joni Y.Betaubun menjelaskan selama 4 hari DPRD kota Jayapura melakukan pengawasan 2 Perda dan hari ini Perda nomor 12 tahun 2007 tentang pengawasan kualitas air dan juga Perda Nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi jasa umum.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura,dr.Ni Nyoman Sri Antari mengatakan ketika kita berbicara air bersih maka pengelolaan pun harus bersih.
“Jadi kita sudah melihat bagaimana penggunaan alat pelindung diri dan perlengkapan kerja terhadap 60 karyawan di Qualala”ugkapnya.
Intinya air itu tidak mengandung kuman, tidak berasa tidak berbau itu yang kita harapkan.
Kepala Dinas juga mengatakan Qualala setiap 3 bulan sekali dilakukan pemeriksaan air di lab. Kita berharap bebas bakteri dan Logam berbahaya.
Ni Nyoman juga mengakui bahwa produksi air kemasan ini sangat tertutup sehingga steril bahkan karyawan juga sangat Septi.Tetap dijaga kwalitas dan benar-benar harus bersih jangan sampai air minum yang diproduksi bisa keruh “harapnya.
Ditambahkan juga saat ini kasus covid-19 sangat banyak maka diharapkan bagian packing harus menggunakan sarung tangan dan masker”pungkasnya.
Sementara,Mohammad Tilaa penanggung jawab produksi air Qualala menghaturan terima kasih kepada DPRD kota Jayapura dan Kepala Dinas Kesehatan karena sudah melakukan sidak guna melihat produksi air Quala.
Untuk sterilisasi karyawan pertama kita siapkan cuci tangan pakai sabun sebelum masuk ke ruang produksi, semua karyawan harus di cek suhu kemudian di semprot dengan cairan disinfektan serta gunakan masker”tukasnya.
(Ricko).