PDI Perjuangan Salurkan 300 Paket Sembako Kepada Janda,Duda,Anak Yatim dan Warga di 3 Kelurahan

Kader PDI Perjuangan Joni Y.Betaubun,SH,MH saat menyerahkan paket sembako kepada Janda, duda ,anak yatim dan warga

Jayapura,Teraspapua.com – Partai PDI Perjuangan dalam hal ini Ketua DPP Komarudin Watubun,SH,MH yang juga anggota DPR – RI  dan anggota DPRD Kota Jayapura,Joni Y.Betaubun,SH,MH yang juga Wakil Ketua Dewan melakukan serangkaian upaya untuk membantu pemerintah dalam menangani dan menanggulangi wabah Corona.

Salah satu usaha yang dilakukan, yakni membagikan ratusan paket sembako dan masker kepada masyarakat.Seperti mie instan,beras,gula pasir dan telur.

Pasalnya ,penyebaran pandemi virus Corona ini membuat aktifitas masyarakat lumpuh total dan sangat berdampak juga bagi masyarakat ekonomi lemah.Sehingga masyarakat ekonomi lemah membutuhkan sentuhan Pemerintah.

Namun dibalik situasi buruk ini,PDI Perjuangan hadir ditengah masyarakat untuk meringankan beban ekonomi mereka.

Terpantau Joni Y.Betaubun,SH,MH menyambangi satu persatu rumah warga yang ada di Kelurahan Wahno untuk memberikan sembako kepada para janda, duda,anak yatim piatu,tidak terlewati juga anak-anak kos.

Tidak ada kata lelah untuk seorang Joni Betaubun.Namun apa yang dilakukan bersama Komarudin Watubun ini,tentu agar para janda duda anak yatim ikut tersenyum bahagia dibalik merebaknya coronavirus ini.

Untuk bantuan yang disiapkan, 300 paket sembako dan 600 masker batik merah untuk warga di RT,02 ,04, 05,06 RW 05 Kelurahan Wahno Distrik Abepura ,tapi juga di Kelurahan Vim dan Kelurahan Asano.

Selama dua hari, Jumat dan Sabtu penyerahkan paket sembako yang di sumbangkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan ,Komarudin Watubun SH MH yang juga Anggota DPR RI.Kemudian Joni Y.Betaubun,SH,MH selaku kader PDI Perjuangan tapi juga selaku Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura.

 “ Jadi sembako yang kami berikan ini berupa beras, gula pasir, mie instant dan telur yang kita bagi di beberapa tempat .Jadi selain di kelurahan Wahno, Vim dan juga di kelurahan Asano “ungkap Joni Y. Betaubun,Sabtu (18/4/2020).

Mengawali penyerahan kata Joni,Jumat,(17/4/2020) kami serahkan kepada 21 janda duda dan anak yatim  secara simbolis.Dengan harapan ditengah pandemi virus Corona,tentu menjadi tanggung jawab kita semua dan bukan Pemerintah saja tapi semua elemen masyarakat.

“ Hari ini rakyat butuh langkah konkrit dari kita untuk membantu mereka dan waktu inilah sangat tepat untuk kita harus turun untuk melihat mereka “terangnya.

Sambung Legislator Kota itu ,PDIP Perjuangan baik itu Komarudin Watubun dan saya sendiri sudah melakukan beberapa kegiatan semasa pandemi Corona ini.

“ Kami sudah lakukan penyemprotan cairan desinfektan kemudian bagi-bagi masker dan juga pembagian alat pelindung diri berupa 2000 face shield atau pelindung wajah kepada dua rumah sakit dan 13 Puskesmas di wilayah ini “tuturnya

Sehingga hari ini ujar Betaubun, pihaknya menyerahkan masker batik sebanyak 600 buah yang dibagi kepada setiap keluarga ada dapat 2 bahkan 3 masker setiap keluarga.

Ketika ditanya ,apakah penyerahan sembako ini merupakan kegiatan terakhir dari PDI Perjuangan ,Joni menjelaskan telah mendapat instruksi dari DPP dan DPD PDIP Perjuangan bahwa setiap kader harus membantu masyarakat sampai Covid-19 ini berakhir.

Selain itu Joni,imbau kepada seluruh elemen masyarakat di kota Jayapura untuk wajib mengikuti instruksi Walikota Jayapura . Pemerintah adalah wakil Allah di dunia sehingga masyarakat harus patuh dan taat untuk mengikuti instruksi Wali Kota Jayapura.

“ Jadi kita sudah harus wajib memakai masker ,duduk jaga jarak dan kalau tidak terlalu penting tinggal di rumah saja,sembari meminta masyarakat tidak lagi berkeliaran kemana-mana “pesanya.

Tapi yang terpenting jelas Joni ,masyarakat tidak boleh menjadikan jembatan youtefa sebagai tempat olahraga karena di halaman rumah pun bisa dijadikan sebagai tempat olahraga.

Sebagai Wakil Ketua Dewan, saya minta kepada pihak keamanan maupun Satpol PP kota untuk terus mengambil tindakan tegas kepada masyarakat yang masih kepala batu “ pungkasnya.

(Ricko).