Maju Pilgub Papua, BTM Hanya Satu Parpol PDIP, Komarudin Watubun: Koalisi Besar Pasti Masalah Juga Besar

Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun

Jayapura, Teraspapua.com – Untuk Papua induk bakal calon gubernur Papua Benhur Tomi Mano hanya di usung oleh PDI Perjuangan, tentu melawan koalisi king.

Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun mengatakan, jika hanya PDI Perjuangan yang hanya mengusug pak Tomi itu sangat bagus.

banner 325x300

“Karena kualisi besar pasti masalah juga besar, karena banyak kepentingan termasuk nasional,” terang Komarudin Watubun kepada awak media usai membuka Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDI Perjuangan di tempat pemancingan Yoka, Rabu (18/9/2024).

Legislator senayan ini menegaskan, justru kita kecil itu yang kita mau melawan. Dikatakan pak Tomi mempunya modal calon DPR RI, dengan meraih suara yang cukup banyak artinya sudah ada modal tinggal tim bekerja.

Untuk itu Komarudin menegaskan bahwa Banteng tidak boleh loyo. Satu dua Paslon yang bertarung pasti yang terbaik yang dipilih oleh rakyat. Kader banteng untuk harus bangkit dan lawan.

Kalau nilai-nilai yang harus kau perjuangkan bahwa itu benar harus berjuang sampai titik darah penghabisan.

“Semakin kamu ditekan dan dihajar maka di situlah ada kebangkitan,” jelasnya.

Komarudin pun minta kepada semua kader untuk bersatu dan harus meninggalkan kepentingan pribadi. Teman-teman harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk kemenangan kepala daerah gubernur,’ tandasnya.

Dikatakan, pak Tomi sudah menghubungi beberapa partai politik dan sudah klir, namun mendadak diputuskan dan Parpol berlaih ke bakal calon lain, tapi Tuhan tidak tidur,” tandasnya.

Sementara bakal calon gunernur Papua Benhur Tomi Mano mengajak semua kader PDI Perjuangan di provinsi kabupaten dan kota sampai distrik harus bersatu untuk memenangkan kepala daerah dari PDI Perjuangan.

“Lupakan masa lalu di pemilihan legislatif. Mari kita bersatu memenangkan yang bakal calon yang telah diusung oleh PDI Perjuangan untuk memenangkan Gubernur di Papua,” ujarnya.

(har/ric)