Pembentukan DOB Kabupaten Grime Nawa, BTM Minta Masyarakat Harus Bersabar, Banyak Hal Harus Disiapkan

Calon gubernur Papua Benhur Tomi Mano saat memberikan orasi politik di lembah Grimenawa (foto Arche/Teraspapua.com)

Jayapura, Teraspapua.com – Tokoh adat dan masyarakat distrik Kemtuk Gresi, Kemtuk dan Gresi Selatan, kabupaten Jayapura menginginkan agar pemerintah melakukan pemekaran Daerah Otonom Baru atau DOB Kabupaten Grime Nawa.

Calon gubernur Papua Benhur Tomi Mano atau biasa disapah BTM mengatakan, untuk melakukan pemekaran DOB Kabupaten Grime Nawa, tentu harus mempersiapkan banyak hal, mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sumber daya manusia.

Mnatan bupati kabupaten Jayapura Yan Pieter Karafir, pernah memberikan kepercayaan kepada BTM, sebagai konseptor untuk pemekaran beberapa kecamatan, seperti Muara Tami, Sentani Barat, Sentani Timur, Skanto, Kemtuk dan kecamatan Nimbokran, maka dia sangat paham tentang pemekaran.

Maka itu,  BTM minta untuk masyarakat lembah Grime Nawa harus bersabar, dan jangan terburuh-buruh, seraya berjanji jika rakyat memberikan kepercayaan untuk menjadi gubernur Papua bersama wakilnya, Yermias Bisai, maka mimpi masyarakat akan diwujudkan.

“Tadi , para para Ondoafi minta kalau BTM terpilih menjadi gubernur Papua jangan lupa perjuangkan daerah otonom baru (DOB) kabupaten Grime Nawa,” katanya saat melalukan kampanye tatap muka dengan masyarakat Kemtuk Gresi, Kemtuk dan Gresi Selatan, Kabupaten Jayapura, Kamis (10/10/2024).

BTM mengatakan, dirinya adalah konseptor pemekaran kecamatan Muara Tami, Sentani Timur, Sentani Barat, Skanto, Kemtuk dan kecamatan Nimbokran. Sebagai seorang pamong, orang pemerintahan, BTM sangat paham apa yang akan dilakukan.

Untuk itu BTM minta untuk tokoh adat dan masyarakat yang mendiami lemba Grime Nawa agar bersabar, karena dirinya merupakan tokoh pemekaran beberapa distrik semasa Bupati kabupaten Jayapura, Yan Pieter Karafir.

Kembali ditegaskan, untuk DOB Grime Nawa masyarakat harus bersabar, karena yang pertama BTM akan lakukan sesuai dengan amanat otsus, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, tata kelola pemerintahan yang baik dan berwibawa.

“Kita harus siapkan pendidikan dengan baik, sumber daya manusia harus matang, untuk kita menyambut DOB Grimenawa,” ujarnya.

Dikatakan, anak-anak lembah Grime Nawa harus menempuh pendidikan dengan baik, harus kita siapkan sumber daya manusia anak-anak Grime Nawa, seraya berjanji jika dirinya menjadi gubernur Papua, ada anak-anak Grime Nawa yang duduk sebagai kepala dinas, kapala biro di provinsi Papua.

“Kalau sudah siap baru kita bicara DOB Grimenawa,” jelasnya.

Kemudian pelayanan kesehatan harus baik di lembah Grime. Ada puskesmas, rumah sakit dan pustu untuk melayani masyarakat supaya masyarakat sehat dan kuat.

Rumah sakit yang siap dengan obat-obatan yang cukup, ada dokter spesialis, mantri, suster dan ahli-ahli gizi harus ada untuk melayani masyarakat di lembah Grime ini.

“Saya harus melakukan itu dengan baik, tentu untuk menekan angka kematian ibu yang melahirkan, menekan angka kematian anak di bawah 5 tahun,” jelasnya.

Begitu juga kata BTM, ekonomi harus mapan, dan kita akan kembangkan kakao dan kopi, bagaimana memikirkan pemasaran, supaya ekonomi masyarakat Grime Nawa cukup.

“Kita juga harus mengembangkan pertanian dan perkebunan, untuk memperkuat itu, tentu ekonomi harus bagus untuk mendukung pencapaian induk pembangunan manusia di Papua,” kata BTM.

Selain itu kata BTM, kita harus menyiapkan infrastruktur seperti yang diminta oleh para Ondoafi dan kepala suku dan saya harus membangun infrastrukut jalan, supaya masyarakat di lembaga Grime Nawa dapat menikmati perjalanan dengan baik.

“Saya harus membangun rumah-rumah masyarakat di lembah Grime Nawa ini dengan, baik begitu juga menyiapkan air bersih kepada masyarakat,” janji BTM.

Jika semua ini sudah terpenuhi dengan baik, baru kita berbicara DOB Kabupaten Gerime Nawa. Jangan kita siapkan, sementara fasilitas belum menunjang.

Paling terpenting menurut mantan walikota Jayapura dua periode itu, harus ada persetujuan dengan masyarakat, dewan adat, pemerintah, harus bicara bersama-sama di para-para adat.

“Harus satu hati untuk membicarakan pemekaran Gerime Nawa. Untuk itu jika saya menjadi gubernur Papua, maka rencana DOB kabupaten Grime Nawa akan saya perjuangkan,” jelasnya,

Untuk itu sebagai ipar, BTM mohon masyarakat adat yang ada di lembah Gerime Nawa ini harus mengikat suara untuk pasangan calon nomor urut 1 Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai,” tutup BTM.

(Har)