Jayapura,Teraspapua.com – Wali Kota Jayapura ,Dr.Benhur Tomi Mano,MM menyerahkan secara simbolis sertifikat gratis dari kegiatan redistribusi tanah kepada warga kampung Skouw Sae Distrik Muara Tami,Kamis (11/6/2020).
Terpantau Wali Kota di dampingi Wakil Ketua DPRD ,Joni Y.Betaubun,SH,MH,Kepala BPN Kota Jayapura Roy E.F.Wayoi,kepala DPMK,Jakobus Itaar,Kasad PP, Kompol Muhsin Ningkeula dan Kabab Humas Setda ,Lukman.
Penyerahan itu berlangsung di Kampung Mosso bertepatan dengan penyerahan dana Bantuan langsung Tunai (BLT),sembako dan kunci rumah yang dibangun dengan dana Kampung Mosso tahun anggaran 2019.
“ Hari ini sejarah yang dibuat oleh Kepala Badan Pertahanan Nasional kota Jayapura yaitu pemberian sertifikat gratis kepada masyarakat Kampung ” terang Benhur Tomi Mano.
Lanjutnya, di kota Jayapura sudah 2000 sertifikat tanah yang diserahkan secara cuma-cuma.Hari ini untuk distrik Muara Tami khusus Kampung Skouw Sae.
Kata Wali Kota Permintaan dari Kepala Pemerintahan Kampung Skouw Sae hari ini telah dijawab oleh Kepala BPN Kota Jayapura di kampung Mosso.
“ Sertifikat ini adalah surat yang sah dan harus dijaga dengan baik ,dan ini merupakan pelayanan publik yang diberikan oleh BPN Kota Jayapura”ujarnya.
Menurut Wali Kota Benhur Tomi Mano,Seluruh kampung yang ada dikota telah di buat sertifikat tanah secara gratis “tandasnya.
Sementara itu Kepala Badan Pertanahan Kota Jayapura,Roy E.F.Wayoi juga mengatakan,hari ini penyerahan sertifikat dari kegiatan redistribusi tanah bagi warga kampung Skouw Sae.Sudah dikerjakan dari tahun 2019.
“ Jadi hari ini kami mengundang masyarakat dari Kampung Skouw Sae untuk menerima secara simbolis 5 sertifikat”terangnya.
Sementara lanjut Roy,jumlah keseluruhan ada 1.500 sertifikat. Dan hari ini kami serahkan 5 sebagai simbolis dan seterusnya akan diserahkan di kampung Skouw Sae.
Kata Roy juga ,penyerahan sertifikat dari program pendaftaran tanah sistematis lengkap tahun 2019.Untuk distrik Muara Tami kami berikan kepada perwakilan bapak Stanis,selanjutnya kami serahkan sertifIkat dari program ini kepada masyarakat di Distrik Muara Tami.
Untuk tahun 2020 program ini masih berlanjut di tiga lokasi yaitu Kelurahan Koya Barat ,Koya Timur distrik Muara Tami, dan kelurahan Waena distrik Heram”lanjut Roy.
“ Kita sudah melaksanakan sosialisasi dan akan dilanjutkan dengan pengukuran serta pendataan di lapangan.Semua bidang tanah akan diidentifikasi dan diukur kemudian “ujarnya.
Kedepan sambung Roy ,diharapkan untuk kelurahan Koya barat dan Koya Timur dan Waena menjadi pilot project dari Desa lengkap dalam Roy,seluruh bidang tanah sudah terpetahkan dan bersertifikat.
Kepemilikan dan pemanfaatan tanah rencana kami buat di kampung holtekamp Namun karena kendala teknis tapi jika ada permohonan dari ondoafi dan kepala kampung maka hari ini kami putuskan untuk dilakukan di kampung Mosso.
Untuk jatah Kampung Moso ada 819 bidang .Untuk itu diharapkan dukungan ondoafi kepala suku kepala kampung demi kelancaran kegiatan identifikasi di seluruh bidang tanah di kampung ini “pungkasnya.
(Ricko).