Biak,Teraspapua.com – Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Biak Margaretha Singgamui, S.Pd mengatakan, walaupun ditengah pandemi Covid-19, tetapi Sekolah Pendidikan Non Formal – Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Biak Numfor meluluskan 19 anak didik Paud KB Handayani, bertempat di Aula SKB
Hal ini disampaikan kepada awak media ketka ditemui diruang kerjanya di SKB Biak, Senin (23/06/2020)
Menurut Margaretha, kelulusan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana SKB Biak tidak menggelar acara perpisahan mengingat saat ini masih adanya pandemi covid-19.
“Karena adanya pandemi covid-19, maka hanya Orang tua dan anak-anak yang diundang datang ke Sekolah, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan seperti tetap memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” ungkap Margaretha.
Dijelaskan, untuk kelulusan tahun ajaran 2019/2020 jumlah anak PAUD kelas persiapan yang lulus masuk Sekolah Dasar (SD) sebanyak 19 orang, dan yang naik kelas dari Kelas Ceria ke Kelas Mandiri sebanyak 6 orang, dan kelas Mandiri ke Kelas Persiapan sebanyak 12 orang.
“Jadi tadi kami sudah melakukan penamatan dan juga kenaikan kelas untuk tingkat PAUD,” kata Margaretha
Ditambahkan, tahun ajaran 2020/2021 SKB Biak Numfor telah membuka pendaftaran siswa/siswi baru untuk PAUD/TK, Program Kesetaraan, bahkan ada juga kelas Musik.
“Pendaftaran telah kami buka sejak tanggal 15 Juni 2020, tetapi pada seminar kemarin dengan pihak dari Kementerian Pendidikan, dijelaskan Kami tetap belajar tetapi mungkin masih belajar di rumah, dimana tahap pertama yang belajar hanya untuk tingkat SMP dan SMA, kemudian 2 bulan kedepan baru SD boleh masuk itupun kalau sudah aman (tidak ada lagi Covid-19-red) dan 2 bulan berikut untuk TK dan PAUD,” ungkapnya
Menurut Kepala SKB Biak, angka covid-19 di Biak Numfor terus meningkat dan oleh karenanya tidak aman bagi anak-anak Paud/TK untuk masuk sekolah.
“Sebagai pimpinan kami sudah melakukan rapat dengan para guru dan kepala sekolah dimana disepakati keputusan bahwa, untuk bahan ajar akan kami antar langsung ke rumah, kemudian siswa/siswi nanti belajar akan didampingi oleh orangtuanya, kami juga akan sediakan materi pembelajaran dalam bentuk video yang bisa diakses melalui Youtube dan Website SKB Biak Numfor,” ujarnya.
Dijelaskan pula, terkait pembelajaran disekolah setiap siswa/siswi PAUD/TK akan diatur menurut jadwal dan hanya diperbolehkan setiap kelas sebanyak 5 orang sehingga dapat benar – benar diatur berdasarkan protokol kesehatan yang ada.
“Kita akan bagi dalam beberapa waktu, dan ketika mereka tidak ada di sekolah maka mereka akan belajar di rumah, Kami juga sudah mempersiapkan masker, alat pelindung muka dan sebagainya, sehingga ketika siswa datang ke sekolah sudah dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD), itu pun kalau di ijinkan oleh pemerintah untuk mereka masuk sekolah,” imbuhnya
“Kepada orangtua siswa/siswi agar lebih kreatif lagi, lebih memahami tentang IT sehingga dapat mengikuti perkembangan pembelajaran bagi anaknya melalui teknologi informasi yang ada saat ini baik melalui aplikasi Whatsapp maupun Zoom,” imbau Margaretha.
Tahun-tahun mendatang teknologi akan menjadi kebutuhan utama dalam pembelajaran walaupun media itu tidak bisa menggantikan kehadiran seorang guru di kelas.
“Untuk itu kedepannya kami akan atur sedemikian rupa sehingga anak-anak ini terlayani baik melalui media maupun dengan kehadiran seorang guru di dalam kelas sehingga mereka tidak ketinggalan pelajaran,” tukasnya
(Hend DK)