Serahkan Bantuan Hibah Kepada Pengelola Objek Wisata, Wali Kota Pesan Jaga Kebersihan

Pose bersama Wali Kota Dr. Benhur Tomi Mano,MM, Kadispar, Mathias B. Mano, S, Par, MKp dengan perwakilan penerimah bantuan hibah, Sara Ireeuw dan Yuliana Makanuay

Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura dibawah kepemimpinan Wali Kota Dr. Benhur Tomi Mano, MM terus mencurahkan perhatian kepada masyarakat, terutama para pengelola objek wisata diwilayah itu.

Tapi mereka dituntut untuk mendukung Pemkot, dengan tepat memelihara dan menjaga kebersihan di area objek wisata.

Sebagai wujud perhatian, maka bertempat di samping lokasi Festival teluk Humboldt diserahkan bantuan hibah sarana dan prasarana kepada pengelola objek wisata, Rabu (27/1/2021).

Bantuan hibah bersumber dari alokasi dana Otsus dan dana hibah Pariwisata T.A 2020.

Penyerahan diawali dengan penanda tanganan naskah perjanjian hibah daerah, sebagai bentuk berita acara penyerahan bantuan oleh dua perwakilan, masing – masing Sara Ireeuw dan Yuliana Makanuay.

Wali Kota Dr. Benhur Tomi Mano, MM dalam sambutan minta kepada para pemilik objek wisata agar tetap menjaga kebersihan, keindahan dan tidak boleh dijadikan sebagai tempat mengkosumsi minuman keras ( miras ).

“Kawasan – kawasan wisata di kota ini tidak boleh dijadikan sebagai tempat untuk mengkonsumsi miras. Harus dijaga agar tetap aman, dan orang yang berkunjung merasa senang dan nyaman,” pesanya.

Tapi lanjut kata BTM, jika suasana pantai itu ada orang yang mabuk dan membuat kacau maka tentu orang juga merasa tidak nyaman untuk berkunjung.

Pantai ini harus dijadikan sebagai tempat rekreasi masyarakat kota. Pemilik tempat wisata diminta menjaga hal itu. Bahkan menjelang PON XX, akan datang banyak orang ke kota Jayapura.

“Kota ini sementara ditata bersama OPD terkait untuk menuju PON XX, awal Oktober mendatang,” ujarnya.

Lanjut dikatakannya, sepanjang pantai ini banyak dibangun rumah-rumah, sehinggah diharapkan tidak dijadikan sebagai tempat prostitusi. Karena daerah ini akan terus berkembang.

“Kita jaga supaya pantai ini aman dan orang tidak takut untuk berkunjung, karena pantai memberikan kenyamanan kepada orang yang datang untuk bersenang-senang,” ujarnya.

Menurutnya, bantuan – bantuan ini kita berikan kepada pengelola tempat wisata untuk tahap pertama, dan yang belum dapat tetap bersabar.

“Saya harapkan, yang belum dapat hari ini agar tetap bersabar karena pasti ada giliran untuk mendapat bantuan di tahap berikut,” janji BTM.

Untuk itu gunakanlah bantuan ini dengan baik, dijaga supaya tempat-tempat wisata kita tetap indah dan bersih.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata, Mathias B. Mano, S, Par, MKp merincikan, sarana dan prasarana yang diserahkan yaitu, garuk-garuk sampah sebanyak 101 buah, sapu lidi bertangkai 101 buah, serok sampah 100 buah, tempat sampah 84 buah, ruang ganti atau toilet 1 unit, tempat duduk dengan meja 3 set.

“Untuk ruang ganti atau toilet 1 unit dan tempat duduk ada di pantai Holtekamp,” terangnya.

Selain itu lanjut Bentar, bantuan yang bersumber dari alokasi hibah pariwisata tahun 2020 adalah, tempat cuci tangan 100 unit, tempat sampah 100 unit, tenda bulat warna warni 50 buah, serok sampah 100 buah, sapu lidi 100 buah dan garu-garu sampah 100 buah.

Lebih lanjut disampaikan, penerima hibah untuk sarana dan prasarana objek wisata yang bersumber dari dana otsus diberikan kepada 86 pengelola destinasi wisata, mulai dari pantai Base,g, Hamadi, Cibery dan pantai Holtekamp.

Kemudian yang bersumber dari alokasi hibah Pariwisata diberikan kepada 182 pengelolaan destinasi wisata mulai dari pantai Base’g, pantai Hamadi, pantai Cibery, pantai Holtekamp, air panas Mosso dan Bukit Jokowi.

Untuk penyerahan bantuan ini, Dispar Kota hanya mengundang 20 orang sebagai perwakilan karena situasi pandemic Covid-19, dan sisanya akan diantar langsung ke lokasi – lokasi Wisata,” pungkasnya.

(Let)