Serahkan Dana Operasional Kepada Dewan Kesenian, Wali Kota Pesan Lestarikan Budaya Tabi

Foto bersama, usai penyerahkan dana operasional kelembagaan dewan kesenian tanah Papua wilayah budaya Tabi, Kota Jayapura, Jumat ( 16/7/2021)

Jayapura, Teraspapua.com – Berlangsung di gedung sian soor kantor Wali Kota Jayapura, penyerahkan dana operasional kelembagaan dewan kesenian tanah Papua wilayah budaya Tabi, Kota Jayapura, Jumat ( 16/7/2021).

Wali Kota Benhur Tomi Mano yang juga Ketua Umum Dewan Kesenian Papua wilayah Tabi menyerahkan dana tersebut yang diawali dengan penandatanganan berita acara.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Benhur Tomi mano mengaku, sebagai anak asli dari kampung Tobati, dirinya ingin menjaga dan memelihara serta membangkitkan budaya Tabi, agar terpelihara dengan baik.

Walaupun kita sudah pergi, tapi budaya ini tetap ada di negeri kami. Dilestarikan, kerena itu merupakan kebanggaan bagi anak-anak negeri ini.

“Untuk itu berpesan saya, dana yang diberikan ini bukan untuk foya – foya dan mabuk – mabukan,” tegasnya.

Wali Kota juga mengingatkan, budaya itu berkaitan dengan leluhur di negeri ini, sembari berpesan gunakan dana ini dengan baik untuk membangkitkan, menjaga dan melestarikan budaya ini.

“Yang ada di kampung – kampung, tidak boleh hilang budaya kita ini. Baik itu kerajinan – kerajinan, tari – tarian, ukiran – ukiran, makanan – makanan asli dan bahasa mereka tidak boleh hilang dengan globalisasi dunia yang semakin tinggi,” ujarnya.

Untuk itu, orang nomor satu di Ibu kota provinsi Papua ini menitipkan pesan kepada dewan kesenian untuk menjaga dan tumbuhan serta lestarikan budaya Tabi dengan baik.

“Kita semua sudah terpanggil dalam dewan kesenian wilayah Tabi. Apa yang yang akan kita berikan kepada negeri ini,” tandasnya, seraya menambahkan dirinya adalah orang yang berjiwa seni. Sehingga pengurus yang direkrut akanbekerja dan sehati dengan saya.

Diakuinya, bahwa telah memprogramkan dana kepada dewan kesenian dalam APBD Kota Jayapura sebesar Rp500 Juta. Dengan berjanji dana ini ditahun – tahun berikut akan bertambah.

Dia juga meminta agar ke sekretariat yang berada di kawasan PTC Entrop tidak boleh sunyi dan sepi. Tapi, harus ada aktivitas dari orang-orang seni yang punya kreativitas.

“Bisa juga mengundang organisasi – organisasi lain yang ada di kota Jayapura untuk berkolaborasi,” cetusnya.

Paling penting, pamong sejati itu minta, setelah laporan hasil pendataan diserahkan, maka harus ada pertanggungjawaban penggunaan dana.

Diungkapkan, dana ini sudah diberikan tahap satu dan dua dan setelah dipertanggungjawabkan maka Pemkot akan kembali menyerahkan dana tahap ketiga.

Tomi Mano juga mengingatkan, secretariat – sekretariat dan bidang meeting untuk memfasilitasi kegiatan kesekretariatan dan kelengkapan informasi teknologi dalam pelaksanaan pendataan. Untuk itu, program yang utama tahun ini adalah penataan, untuk itu kita harus membutuhkan data yang valid dan autentik

Sementara itu, Sekertatis umum Dr. Djong Makanuay mengatakan, agenda penyerahan anggaran operasional ini sudah disusun beberapa waktu lalu. Yang diawali dengan rapat kerja pada 30 Desember tahun 2020, bahkan 3 agenda besar telah dilakukan dan dilanjutkan pada tahun 2021 yaitu, penyusunan dan pembahasan program hingga penetapan kegiatan – kegiatan di tahun 2021.

“Jadi sesuai petunjuk ketua umum, maka pemerintah kota memberikan subsidi anggaran bagi pengelolaan kegiatan lembaga dewan kesenian,” kata Djong.

Sehingga lanjut sekertaris DPM – PTSP Kota Jayapura itu, setelah diajukan permohonan berupa proposal kegiatan dan telah di setujui oleh Wali Kota yang merupakan ketua umum dewan kesenian Kota Jayapura.

Bahkan dikatakan, walau di masa pandemi Covid yang semakin menggila dan menghadapi PON XX pada bulan Oktober mendatang. Tapi dunia seni dan budaya juga diharapkan untuk mengambil bagian.

“Jadi, penyerahan dana operasional ini dari semuah agenda kegiatan telah ditetapkan dalam keputusan hasil rapat kerja, yaitu pendataan data pelaku seni di Kota Jayapura dapat dilakukan pembinaan secara baik,” ujarnya.

Ditambahkannya, ada beberapa pembinaan dan pelatihan bagi pelaku seni serta pelaksanaan event. Apabila memungkinkan pada kondisii Covid saat ini. Dia juga mengakui, penyerahan dana operasional ini sangat berarti bagi kemajuan seni tanah Port Numbay,” pungkasnya.

(Let)