Jayapura, Teraspapua.com – Pengurus Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL) Kota Jayapura Periode 2021-2026 resmi dilantik. Pelantikan dilakukan oleh ketua IKEMAL pusat di tanah Papua Christian Sohilait, ST, M.Si berlangsung di hotel Horizon kotaraja Kota Jayapura, Sabtu (22/2/2021).
Diawali dengan pembacaan surat keputusan Ketua IKEMAL pusat di tanah Papua, dan penyerahan Pataka dari Ketua Pusat kepada ketua Kota Jayapura, serta penandatanganan berita acara yang disaksikan oleh Asisten I, Setda Kota Jayapura mewakili Wali Kota.
“IKEMAL Kota Jayapura sudah berjalan secara baik, dalam menunjang pembangunan di kota Jayapura sesuai dengan visi dan misi Wali Kota. Untuk periode 2001 – 2026 kita menegaskan kedudukan visi dan misi kota Jayapura,” ucap Ketua IKEMAL Kota Jayapura, Rori Huwae.
Lanjut Rori, kalau diselaraskan dengan Visi dari Misi kota Jayapura maka visi dan misi IKEMAL akan berkesinambungan secara mandiri untuk pembangunan secara berkelanjutan.
Kemudian Misinya sangat kongkrit yaitu menjaga kerukunan umat beragama di kota Jayapura, kemudian mengadakan konsolidasi secara keseluruhan dengan unsur-unsur organisasi yang bernaung di IKEMAL, dengan tidak memandang perbedaan.
Rori janji akan menyediakan Baileo , yang merupakan program pengurus periode 2021 – 2026. Nanti kita bekerja sama dengan IKEMAL pusat dengan melihat lokasi pembangunan di daerah Skouw Yambe Distrik Muara Tami.
Christian Sohilait atas nama Ikemal di tanah Papua menyampaikan selamat untuk musyawarah cabang kota Jayapura, dan sudah terpilihnya Rori sebagai ketua dan seluruh pengurus.
“Ini merupakan kepengurusan pertama yang dilantik oleh saya di Papua. Kita akan konsolidasi di 13 Kabupaten Kota di Papua Barat dan 29 kabupaten Kota yang ada di Papua,” janji Christian.
Dikatakan, organisasi ini merupakan organisasi sosial kemasyarakatan, karena itu 80% kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan adalah hal-hal yang berkaitan dengan sosial.
Ditambahkan, setelah konsolidasi lalu mulai lagi pendataan secara baik. Kita punya kekuatan masyarakat Maluku ini banyak, ada dari Maluku Tengah, Maluku Tenggara, lalu Maluku Tenggara Barat.
Begitu juga dengan Ternate Maluku Utara, secara administrasi kita beda,tapi secara gandong kita adalah satu.
“Saya menghimbau kepada seluruh warga Maluku di seluruh tanah Papua. Mari, kita di tanah rantau seperti ini, kita dalam komunitas-komunitas seperti ini sangat penting, karena setiap kita ada di tanah rantau maka saudara, orang tua, orang yang paling dekat dengan kita saat ini adalah keluarga.
Selama kita ada di sini, sejarah mencatat bahwa orang tua kita yang terdahulu mereka sudah menanam sesuatu yang luar biasa di Tanah ini.
Ada yang masuk tahun 40, tahaun 50 ada yang masuk tahun 60, 70-an sampai hari ini, dan mereka banyak di tiga hal penting, seperti guru, kemudian perawat tapi juga hamba Tuhan.
Karena itu sebagai orang Maluku yang hidup di era tahun 2000-an ini mari kita jaga apa yang sedang mereka tanam hari ini. Mari kita bersama-sama memberikan kontribusi untuk pembangunan di Tanah Papua, “ pungkasnya.
(Let)