99 Tahun Pekabaran Injil di Yakonde, BTM: Pemerintahan Dijalankan Karena Injil

Masyarakat Bergembira saat mengantarkan BTM ke depan jalan

Sentani, Teraspapua.com – Benhur Tomi Mano dan istri, ibu Kristhina Luluporo Mano menghadiri ibadah syukur HUT pekabaran injil di Yakonde, Klasis Moi, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (1/5/2025).

Tepat tanggal 1 Mei 1969, Injil masuk pertama kali di Sentani, melalui kampung Yakonde, sehingga setiap tahun di tanggal 1 Mei Klasis Waibu Moi merayakan momen tersebut.

Pantauan media ini, ribuan masyarakat dari 19 jemaat yang ada di pesisir danau Sentani dan dataran Moi hadir untuk mensyukuri 99 Tahun Pekabara Injil.

Benhur Tomi Mano dalam sambutan mengatakan, dua orang Rasul yang membuka kegelapan menjadi terang, sehingga pembangunan dilaksanakan di atas tanah Papua ini.

“Pemerintahan dijalankan karena Injil. Dari Mansinam, Injil tiba di Pulau Metu Debi, tanggal 10 Maret 1910,” kata BTM sapaan akrabnya.

Dari situlah sambung BTM, Injil sampai ke Sentani, Genyem, Demta dan Keerom. Dikatakan Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan semua orang.

Karena Injil itu, maka kita hadir di tempat ini untuk merayakan 99 tahun Injil masuk di Sentani, dan injil mempersatukan kita.

Mantan Walikota Jayapura dua periode pada kesempatan tersebut menghaturkan terima kasih kepada anak-anak Sangir, guru-guru yang telah membawa Injil di tempat ini.

“Yang mengajar kita hingga mengetahui Injil dan kebenaran, yang mengejar kita bisa membaca dan bisa menulis karena,” imbuhnyam

Dikatakan, kita akan merayakan 100 tahun Pekabaran Injil masuk di Klasis Waibu Moi, sehingga untuk mendukung momen tersebut BTM turut memberikan sumbangan.

Sementara Pendeta (Pdt) Frans Mambrasar, S.Th mengatakan, kalau leluhur sudah membawa Injil ke sini atau mereka yang lain yang masih hidup sampai saat ini, maka kita ini juga pembawa Injil.

“Jadi Injil merupakan kabar baik, tidak boleh kabar baik itu tidak buat diri jadi baik, tidak melayani diri tapi biarkan diri hidup gelap dan terang,” kesalnya.

Dikatakan, kalau masih hidup dalam gelap hal-hal seperti itu harus ditinggalkan, saya lebih banyak gelap dan terang hanya sedikit, Mambrasar tegaskan hari ini harus dibuang.

“Layani dirimu, itu dirimu sangat berharga. 99 tahun PI di dataran Moi, buanglah sifat-sifat yang tidak baik dalam diri kita karena Injil telah dating,” ujarnya.

Injil sudah datang dan memberkati tempat ini. Injil memberkati tanah, danau, air, ikan dan semua yang ada di dalamnya,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Klasis GKI Waibu Moi, Pdt. BIlly Hokoyoku juga mengatakan, kita boleh berbeda tetapi bagi orang Sentani, Injil ini sudah datang memberkati kita semua.

“Saya berharap ibadah ini bukan sebagai salah satu seremoni saja. Tetapi menjadi satu momen di mana kita bisa merefleksikan makna dari Injil itu,” kata Pdt. Billy Hokoyoku.

Lanjut dia kita bisa duduk bersama-sama seperti ini, semata-mata karena Injil.

“Banyak orang-orang kemudian berhasil karena cahaya dari terang Injil, satu peradaban baru yang di bawah dan Injil ini menjadi kekuatan Yesus Kristus,” pungkasnya.

(arc)