Jayapura, Teraspapua.com – Sebelum menggelar kejuaraan cabang olahraga ( Cabor) Karate pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Panitia Pelaksana (Panpel ) mengadakan test event, Rabu ( 15/9).
Sebelumnya selama dua hari digelar Bimbingan Teknis (Bimtek), untuk memantapkan kerja – kerja Panpel.
Ajang test event ini memang bukan kompetisi sungguhan. Tapi sebagai ajang percobaan sekaligus persiapan, bagi tuan rumah Papua.
Dipastikan total 120 atlet Karate dari 28 provinsi akan berlaga dalam ajang PON XX Papua yang dihelat di Diklat Penerbangan Kampung Kayu Batu Kota Jayapura. Atlit Papua akan turun di dua kategori, yaitu Komite, dan Kata Putera, Puteri baik beregu maupun perorangan.
“Test event ini juga merupakan kesempatan untuk melihat persiapan panitia Cabor Karate. Selain itu, evaluasi persiapan venue juga akan dilihat,” kata Ketua Panpel Cabor Karate PON XX Papua, Ny. Kristhina R.I Luluporo, S. IP. M.AP.
Namun, test event ini berlangsung tanpa alat yang memadai karena belum diserahkan PB PON kepada Panpel,” tambah Ketua Forki Papua itu.
Padahal diharapkan saat test event hari ini semua alat – alat yang diperlukan sudah ada dan harus dites. Seperti harus menimbang berat badan atlet, selain itu ajang uji coba ini harus dilengkapi dengan IT.
“Kendati begitu, Ny. Kristhina mengaku test event tetap dilaksanakan dengan apa adanya. Ini juga untuk membuktikan bahwa Cabor Karate sudah siap untuk dipertandingkan pada PON XX nanti,” akuinya.
Sebelumnya dua hari lalu Panpel melaksanakan bimbingan teknis untuk menjelaskan kepada seluruh panitia pelaksana hal – hal apa yang perlu disiapkan dan harus ada ada saat melaksanakan pertandingan. Baik itu kesiapan untuk atlet, lapangan dan juga kesiapan Wasit dan dewan juri,” ujarnya.
Test event ini menurut Ny. Kristhina dihadiri oleh TD, Wasit dan Dewan Juri dan panitia secara paripurna. Pada saat test event ini anak – anak kami atau atlet -atlet yang akan bertanding mereka mengetahui alur masuk dan keluar lapangan.
Anggota DPR Papua dari Fraksi PDI – Perjuangan ini juga menjelaskan, untuk Cabor Karate ini menggunakan aula Politeknik penerbangan.
Secara pribadi, saya menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Politeknik Penerbangan. Seraya berharap masyarakat yang ada di sekitar lokasi pertandingan ini sama – sama mendukung pelaksanaan PON terutama Cabor Karate.
“Untuk seluruh warga Papua terutama kota Jayapura dirinya mengajak untuk sama-sama mendoakan supaya tim atlet Karate Papuan ketika turun bertanding mereka akan mengharumkan nama Papua di kancah nasional ini,” tukasnya.
Ditempat yang sama Technical Delegate (TD) Cabor Karate, Dr. Adri Ganggas.M.Pol juga menambahkan test event ini dengan maksud untuk mencoba, mensimulasikan kondisi sesuai dengan ril yang akan dilaksanakan pada PON nanti.
“Walau memang dukungan sarana dan prasarana belum memadai sesungguhnya, tapi paling tidak Panpel sudah mengetahui alur tugas dan pekerjaan,” kata Adri.
Kembali diakui Adri, lokasi pertandingan ini belum maksimal namun paling tidak memberikan pencerahan kepada semua pihak wasit bertugas, pembawa acara sampai upacara pembukaan maupun penutupan semuanya berperan.
Selama tiga hari kita menggelar Bimtek hari pertama dan kedua kita membedah berkaitan dengan syarat dan hal – hal yang bersifat administratif.
“Nah ini sifatnya operasional di lapangan. Pada hari ini dari hasil 2 hari Bimtek kita tuangkan pada hari,” ungkapnya.
Sebenarnya, kita sudah bisa menggunakan alat namun tadi pagi ada kebijakan baru dari PB PON XX tidak boleh dipergunakan sebelum di serah terima dari Kemenpor, Vendor kepada Pemerintah Provinsi dan pemerintah provinsi menyerahkan kepada Technical Delegate.
” Tapi kita tetap jalan sehingga sudah bisa mengetahui apa saja kekurangan,” tutup Adri.
(Let)