Jayapura, Teraspapua.com – Wasit dan juri dari perguruan karate seluruh Indonesia melaksanakan refreshing wasit dan juri dalam rangka Pekan Olahraga Nasional ( PON ) XX. Sesuai jadwal cabang olahraga (Cabor) Karate akan di gelar pada tanggal 11 – 14 Oktober 2021.
Refreshing wasit yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Wasit PB FORKI pusat, A.F. Hendry.
“Refreshing wasit bertujuan untuk memberikan informasi dan penyamaan persepsi tentang aturan terbaru pertandingan kepada wasit yang akan memimpin pertandingan sehingga pertandingan dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Ketua Federasi Olahraga Karate – Do (FORKI ) Provinsi Papua, Ny. Kristhina R. I. Luluporo Mano, S. IP. M. AP kepada Wartawan di Politeknik Penerbangan Jayapura, Jumat ( 8/10).
Lanjutnya, didalamnya juga ada teknik-teknik baru yang disampaikan untuk wasit, juri agar ketika memimpin pertandingan semua seirama dan sekata ketika menjatuhkan hukuman atau diskualifikasi atau pun juga untuk memberi nilai.
Oleh sebab itu, hari ini khusus untuk karate kami melakukan refreshing wasit yang langsung dipimpin oleh dewan wasit dari pusat.
Anggota DPR Papua dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga menambahkan semua wasit dari luar sudah tiba di kota Jayapura dan selama 2 hari mereka akan melakukan refreshing wasit.
Lanjut ditambahkannya, untuk panitia pelaksana (Panpel) dengan kesiapan yang ada kami tetap siap untuk melaksanakan pertandingan karate yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 14 nanti.
“Kita berharap atlet-atlet kita dari Papua dapat menyumbangkan medali untuk Tanah Papua yang tentu akan menambah pundi-pundi medali emas untuk kontingen Papua,” ujarnya
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Dewan Wasit PB FORKI Manase Opur. SH. Refreshing wasit ini merupakan rangkaian sebelum pertandingan yang sering kita laksanakan di setiap event. Ada Kejurda, Kejurnas bahkan piala Asia.
“Jadi sebelum penyelenggaraan pertandingan harus didahului dengan refreshing wasit. Pasalnya, setiap orang punya persepsi berbeda-beda dan kemampuan terbatas,” jelasnya.
Sehingga lanjut Manase, momen ini kita satukan dia. Sehingga pada saat pertandingan tentu mengikuti aturan yang ada.
“Harapanya, saat memimpin pertandingan semuanya mengacu pada satu aturan, baik itu kategori Komite maupun Kata yang aturan juga berbeda beda,” ujarnya.
Menurut dia, 90% wasit dari luar Papua. Bahkan dikatakan 2 tahun terakhir ini tidak dilaksanakan pertandingan sehingga tujuan kegiatan ini agar para wasit lebih percaya diri, yang terpenting kita minta mereka harus jujur dan profesional.
Dia merincikan, yang akan memimpin pertandingan karate di dua kelas ini yaitu wasit dari 28 provinsi. Jadi saat seleksi pra-PON atletnya lolos maka wasitnya juga turut bersamaan,” tukasnya.
(Let)