Jayapura, Teraspapua.com – Kerja keras dari Kepala Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda ), para Kepala Bidang, Kepala Seksi dan staf sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Jayapura di tahun 2021 melampaui target.
Walau ada keraguan besar akibat terpuruknya ekonomi karena wilayah Ibu kota provinsi Papua ini dilanda pandemi Covid – 19, Tapi kepala Bapenda punya tekad bulat untuk berupaya agar PAD bisa tercapai sesuai target, alhasil over target hingga Rp13 miliar lebih.
Kepala Bapenda kota Jayapura, Robby Kepas Awi, SE., MM mengungkapkan, PAD kota Jayapura tahun 2021 ditargetkan Rp215 miliar.
“Pendapatan sampai hari ini, kami sudah mencapai Rp228 miliar, berarti kami sudah over target kurang lebih Rp13 miliar lebih” terang Robby kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis ( 30/12).
Capaian hingga over target ini urai Robby, merupakan kontribusi dari pajak bumi bangunan (PBB), pajak reklame, pajak penerangan jalan umum, restoran dan hotel.
Oleh karena itu, dengan capaian yang sudah over ini memberikan kita peluang bahwa target PAD di Tahun 2022 sebesar Rp243 miliar. Jadi kita harus bekerja keras lagi.
“Puji Tuhan, atas dukungan teman- teman BUMN, BUMD baik PDAM, PT. PLN Persero, Bank Papua dan mitra kerja yang lain dan juga dukungan dari OPD yang melakukan pungutan retribusi, kinerja teman -teman Bapenda, dukungan masyarakat wajib pajak dan wajib retribusi daerah maka kami bisa capai target,” ujar Robby.
Sehingga, dari target Rp215 milyar kita bisa melampaui hingga Rp228 milyar. Diakui Robby, capaian ini diluar dugaan kami,” ucapnya.
Robby Awi juga menjelaskan, untuk target PAD ini tentu ada peranan PHRI, misalnya hotel, restoran, cafe dan saat perhelatan PON dan Peparnas kenaikan cukup signifikan.
Oleh karena itu, kami berterima kasih karena ada event PON dan Peparnas yang turut memberikan kontribusi kepada pemerintah kota melalui Bapenda, sehingga dukungan dari ketua PHRI Provinsi Papua dan teman-teman hotel cukup signifikan membantu kami.
Kami harap dukungan seperti ini terus berjalan di Tahun 2022 tapi yang jelas kontribusi dari PON dan Peparnas cukup membantu untuk pendapatan asli daerah.
Lebih lanjut dijelaskan, Robby himbauan Wali Kota Jayapura kepada kami di badan pendapatan, bawa harapan target PAD dari tahun 2018, 2019, 2020, 2021 yang selalu over target, kiranya di Tahun 2022 kinerja dari Bappeda dipertahankan.
“Sehinggah PAD kota Jayapura terus naik karena kontribusi terhadap APBD Kota Jayapura kurang lebih 11 – 12%,” ungkapnya.
Dikatakannya, siapa pun yang akan di tunjuk sebagai Pejabat Wali Kota, kami selaku kepala Bapenda dan seluruh teman – teman akan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Kami sebagai OPD yang mengelola PAD.
“Karena, sesuai arahan Wali Kota, Wakil dan Sekda bawa PAD harus terus dikejar karena dapat membantu pembangunan di kota Jayapura,” lugasnya.
Robby Awi juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD kota Jayapura yang terus memberikan support kepada Bapenda selaku OPD pengelola PAD dari tahun ke tahun.
Selain itu di katakan Robby, untuk pajak parkir khusus ruko 2 sesuai dengan MoU masih jalan dan ada kontribusi juga untuk pemerintah kota.
Sementara untuk parkir tepi jalan umum yang dikelola oleh CV. Altavista masih berjalan dengan perjanjian kerjasama atau PKS.
“Nanti di bulan Januari Tahun 2022, Pemkot akan lakukan MoU, selama ini CV Altavista hanya berjalan dengan PKS, banyak hal yang harus dilengkapi dalam administrasi Altavista,” ungkap Robby Awi.
Ketika ditanya nilai setoran yang telah disepakati dalam PKS, CV. Altavista belum secara full menyetor sesuai kesepakatan.
Tapi karena masih baru, kami berikan kesempatan membenahi manajemen, tapi dari sisi tertib parker di Ahmad Yani dan percetakan sesuai pengamatan sudah baik. Hanya manajemen untuk mengelola parkir terutama karcis. Karena kontribusi harus sama sesuai dengan perjanjian kerjasama,” pungkas Kepala bapenda.
(Let)