DPRD Kota Minta Pertamina Tidak Membatasi Waktu Pengisian Pertalite di SPBU

Ketua I DPRD Kota Jayapura, Jhon Y. Betaubun, SH, MH saat memperlihatkan mobil dengan tangki modifikasi BBM Pertalite kepada Kamis (13/10/2022).

Jayapura, Teraspapua.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kota Jayapura minta PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku tidak melakukan pembatasan waktu pengisian Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis Pertalite di SPBU, jika itu ada.

Pasalnya, menurut Wail Ketua I DPRD Kota Jayapura, Jhon Y. Betaubun, SH, MH akibat sistim itu, maka pandangan tidak bagus terjadi di setiap SPBU dan lebih parah lagi terjadi kemacetan, yang tentu menghambat aktifitas masyarakat ke kantor maupun anak-anak ke sekolah.

Selain itu itu Jhon menilai keterbatasan SPBU juga menjadi salah satu faktor terjadinya antrian panjang di SPBU saat masyarakat hendak mengisi Pertalite.

“Memang kenyataan akhir – akhir ini di semua SPBU terjadi antrian panjang baik Truk, kendaraan roda dua mupun empat. Terjadinya antrian panjang ini belum diketahui penyebap, apakah stok BBM berkurang ataukan ada pembatasan waktu pengisian BBM jenis Pertalite,” kata Jhon Y. Betaubun, SH, MH saat mendampingi kunjungan kerja Komisi C ke PT. Pertamina, Kamis (13/10/2022).

Betaubun juga menyoroti ada istilah, mengejar pertalite di pagi hari. “Apakah pertalite bisa dijual dari pagi sampai malam atau karena ada pembatasan waktu,” Tanya mantan Ketua Komisi C itu.

Untuk itu, jika ada pembatasan waktu, maka itu menyebabkan terjadinya macet dan antrian panjang di setiap SPBU.

“Jika itu pembatasan waktu penjualan, Legislator kota dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan untuk tidak boleh dilakukan pembatasan. Agar menghindari terjadinya kemacetan,” tegasnya.

Untuk itu Pimpinan dan anggota DPRD kota Jayapura minta tidak ada pembatasan waktu pengisian BBM jenis Pertalite, supaya tidak terjadi kemacetan,” imbuhnya.

Karena menurut Jhon, jika terjadi kemacetan maka aktivitas masyarakat juga macet, bahkan anak-anak yang ke sekolah juga pasti terlambat.

“DPRD kota minta ada fungsi kontrol dari PT Pertamina Jayapura dan tidak ada pembatasan pengisian Pertalite. Bahkan kata Jhon, SPBU sedikit maka fungsi kontrol pun sangat gampang dilakukan,” ujarnya.

Betaubun pun meyakini jika Pertamina tidak melakukan pembatasan waktu pengisian Pertalite, maka tentu tidak ada antrian panjang,” sambung pria yang akrab disapah JB itu.

Pada kesempatan tersebut JB juga menyoroti mobil dengan tangki modifikasi BBM Pertalite yang diamankan Satuan Lantas Polresta Jayapura saat Oprasi Zebra Cartenz 2022 di Jalan Koti depan Pelabuhan Kota Jayapura, Selasa (11/10/2022) Pagi lalu.

“Apa sanksi dari PT Pertamina jika kedapatan hal seperti ini,” kembali Tanya JB.

Untuk itu DPRD Kota dan Komisi C, minta agar Pertamina menempatkan orang untuk melakukan fungsi kontrol di SPBU karena ini bukan kepentingan Dewan, tapi kepentingan rakyat di kota Jayapura,” tutup JB menegaskan.

(Har)