Sentani, Teraspapua.com – Setelah berbagi kesih dengan salah satu tokoh adat di Sentani, Kabupaten Jayapura, Ketua Umum DPD Pejuang Bravo Lima, DR. Benhur Tomi Mano, MM, Sekertaris Umum, Rocky Bebena, S.Pd dan pengurus kembali melakukan kunjungan kasi di panti jompo Tresna Werda Pos VII Sentani. Senin (19/12/2022) sekaligus berbagi kasi.
Tampak mama-mama dan bapak-bapak yang sudah lansia ini begitu senang, ketika bisa bertemu langsung dengan putera Tabi, Benhur Tomi Mano (BTM) yang mereka kenal pernah ada dalam birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Jayapura, tapi juga Wali Kota Jayapura dua periode.
“Saya dan teman-teman pemuda datang ke panti jompo untuk melihat mama –mama dan bapak-bapak sekalian, kami anak-anak yang merupakan bagian dari orang tua datang untuk berbagi kasih dalam rangka Natal,” kata BTM membuka statemennya.
Kepada para lansia di panti jompo ini BTM katakan, Firman Tuhan “lihatlah burung di udara. Mereka tidak menanam, tidak menuai, dan tidak juga mengumpulkan hasil tanamannya di dalam lumbung. Meskipun begitu Bapamu yang di surga memelihara mereka! Bukankah kalian jauh lebih berharga dari pada burung. Tapi kita manusia selalu dijaga dilindungi oleh Tuhan Yesus karena kita semua dibentuk
Kata BTM, anak-anak berdoa bapak dan mama sehat-sehat selalu, panjang umur dan dilindungi oleh Tuhan baik susah maupun senang.
“Kami anak-anak datang membawa sedikit berkat untuk berbagi kasih sebagai tanda perrsaudaraan cinta kasih kepada mama dan bapak,” tandasnya.
Anak percaya Tuhan yang sama telah menjaga bapak dan mama sekalian dan yang akan menjaga kami semua untuk memasuki tahun baru.
“Kami dari pemuda mengucapkan selamat merayakan Natal tanggal 25 Desember 2022 dan selamat menyongsong tahun baru 1 Januari 2023,” ucapnya.
Sementara pengurus panti Welem Enggabau atas nama pimpinan menyampaikan terima kasihkepada ketua DPD Pejuang Bravo Lima dan seluruh pengurus yang sudah melakukan kunjungan kasih dan menyerahkan binkisan Natal.
Dia juga mengatakan para lansia yang ada panti jompo seluruhnya berjumlah 40 orang, namun 5 orang sudah dipanggil Tuhan, sehingga masih tersisa 35 orang yang masih sama-sama menjaga hingga saat ini.
