Jayapura, Teraspaua.com – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Kominfo menggelar FGD bersama Kementrian Kominfo Drjen Pita Labar dan PT. Digital Sandi Informasi ( DSI) di Posko RAPI depan kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (15/2/2023)
FGD dibuka oleh Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Robby Kepas Awi mewakil Pj Wali Kota Frans Pekey
Robby Awi dalam arahan mengatakan, hari ini kita sama-sama akan melaksanakan FGD tentang pelayanan call center 112 di pemerintah kota Jayapura.
“ini satu langkah maju bahwa di pemerintah kota ada satu nomor yang semua di akses oleh masyarakat yang juga nomor-nomor itu digunakan juga oleh organisasi perangkat daerah (OPD),”ujar Robby.
Kalau hari ini di posko ada call center untuk bencana panggilan darurat untuk kesehatan sudah ada untuk penanganan BNPB juga sudah ada. Mudah-mudahan hari ini dan ke depan disepakati bahwa call center hanya satu yang dipakai.
Kepada pimpinan OPD, Robby berharap bahwa hal ini sangat penting, harus disiapkan tenaga yang juga siap untuk membantu informasi dan komunikasi,” tandasnya.
Sementara Indra Siswoyo perwakilan Direktorat Jenderal Pengembangan Pos dan Informatika Direktur Pengembangan Pita Lebar juga mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki program nomor tunggal panggilan darurat 112.
“Nomor tunggal panggilan darurat 112 ini menjadi sangat relevan dengan kondisi yang ada saat ini di Kota Jayapura, 112 merupakan salah satu rekomendasi dari internasional telecommunication Union,” ujarnya.
Menurut dia, di seluruh dunia saat ini sudah banyak yang menerapkan nomor tunggal panggilan darurat untuk communication critical dalam hal situasi bencana darurat, seperti yang terjadi saat ini di Kota Jayapura.
Harapannya, dengan nantinya akan diterapkan layanan panggilan darurat 112 di kota Jayapura tentunya memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Pemerintah kota didukung oleh OPD terkait dapat melayani masyarakat untuk merespon dengan cepat seluruh persoalan yan terjadi di masyarakat,” terang dia.
Kami harapkan dari sisi regulasi juga infrastruktur harus disiapkan oleh pemerintah daerah, sehingga implementasi 112 untuk memberikan layanan pada publik yang prima dalam kondisi gawat darura,” tandasnya..
Kadis Kominfo Binhton Naigolan menambahkan, persiapan untuk FGD ini sejak bulan Agustus 2022, semua perangkat dan regulasi telah disiapkan.
Bahkan pelaksanan-pelaksanaan webinar dengan kementrian juga sudah dilaksanakan sejak januari 2023,
“FGD hari ini dengan situasi yang hari ini, kami minta maaf kalau kondisi pasca gempa saat ini, sehingga pelaksanaan di posko RAPI,” kata Bington.
Teman-teman dari kominfo akan memberikan pencerahan tentang panggilan darurat 112. Nantinya juga kita akan lakukan asistensi (bagaimana melakukan pelayanan panggilan darurat 112) kepada OPD-OPD yang sudah kita tunjuk,” kata Bington.