Rakerda Kwarda Papua Diisi Dengan Materi Wawasan Kebangsaan, Dua Saka Rintisan BBPOM dan SAR

Jayapura, Teraspapua.com – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Papua menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2023. Rapat kerja tahunan itu, dilaksanakan di aula Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura, Rabu 22/2/2023) dan berakhir pada Kamis ( 23/2/2023).

Agenda Rakerda dirangkaikan dengan penyampaian materi kebangsaan dari Wa Aster Kodam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Beni Asman selaku pembina Saka Wira Kartika Kodam.

Sedangkan Kepala Balai Besar POM (BBPOM) Jayapura Moses Sirait materinya, rintisan Saka pengawasan obat dan makanan, sedangkan Steven Mawuntu membawahkan materi Saka Rintisan SAR.

Ka Kwarda Papua, Kristhina R. I. Luluporo Mano, S, IP., M., AP kepada Teraspapua.com menjelaskan, Rakerda tahun ini untuk mengevaluasi program yang sudah dilaksanakan tahun 2022, dan fokus dalam menyusun program yang akan dilaksanakan di tahun 2023.

Sementara Wa Aster Kodam Letkol Inf Beni Asman menyebutkan, pada Rakerda ini dirinya memberikan materi dalam wawasan kebangsaan.

“Pramuka sebagai salah satu organisasi yang membentuk karakter manusia, khususnya masyarakat Papua, Pemuda Indonesia mampu menciptakan karakter-karakter bagus yang berkualitas,” ujar Letkol Beni.

Sehingga lanjut Letkol Beni, sesuai dengan tema Pramuka tahun ini adalah kerja yang profesional dan pengabdian bisa dimaksimalkan.

Harapan itu bisa kita wujutkan, pemuda-pemuda Papua yang berkarakter, sehingga bisa membangun bangsa Indonesia khususnya wilayah Papua,” tandasnya.

Ditempat yang sama Kepala Balai Besar POM Jayapura, Moses Sirait mengatakan materi yang disampaikan pada Rakerda ini yaitu rintisan Saka pengawasan obat dan makanan.

“Jadi, ini masih rintisan Saka. Kenapa Balai POM melakukan rintisan Saka, karena obat dan makanan ini merupakan konsumsi kita sehari-hari, dan Pramuka merupakan organisasi besar, terlatih, terstruktur dengan jumlah yang banyak,” paparnya.

Suasana Rakerda Kwarda Papua

Sebagai pengawas untuk dirinya sendiri juga untuk komunitas dan sekolahnya, karena keamanan obat dan makanan ini sangat menentukan kualitas hidup kita,” tambah Moses.

Moses berharap rintisan Saka ini semoga nanti segera terwujud dan akan di turunkan dalam tiga Krida, baik itu pengujian, pemantau obat dan makanan dan krida informasi komunikasi (Infokom).

Dia pun menambahkana, BP POM nantinya akan melatih teman-teman Pramuka bagaimana menguji secara cepat makanan yang aman, kemudian untuk pemantauan bisa dalam kegiatan sehari-hari.

“Makanan olahan yang dibeli itu apakah masih aman, tidak kadaluarsa, apakah terdaftar atau tidak, apabil ada temuan bisa dilaporkan melalui aplikasi Pramuka Sapah,” ujarnya.

Masih ditempat yang sama Struktir rintisan, Steven Mawuntu menyebutkan pihaknya telah membentuk Saka SAR yang baru dirintis.

“Di situ kami banyak titik beratkan pada pencarian dan pertolongan, tujuan kami untuk melatih anak-anak Pramuka bagaimana bisa melakukan tindak awal operasi pencarian dan pertolongan. terhadap masyarakat atau benda-benda yang memang kita khawatirkan hilang,” ujarnya.

“Jadi, tujuannya kami membentuk Saka SAR ini bisa mempercepat pencarian terhadap orang-orang yang hilang atau terjadi musibah,” jelasnya.