Pengawasan Perda Penyelenggaraan Pendidikan, SMA YPK Diaspora Apresiasi DPRD Kota Jayapura

Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura, Joni Y Betaubun, SHM, MH

Jayapura, Teraspapua.com – Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Jayapura melakukan pengawasan peraturan daerah (Perda) Penyelenggaraan Pendidikan di SMA YPK Diaspora, Kotaraja dalam, distrik Abepura, Selasa (9/5/2023).

Kepala sekolah (Kepseka) SMA YPK Dispora Alfrets, S Pd. M.Pd, para Wakasek, dewan guru bersama sejumlah peserta didik menyambut kedatangan rombongan anggota Dewan yang di pimpin Wakil Ketua Joni Y. Betaubun, SH, MH tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura, Joni Y Betaubun, SH, MH saat memipin pengawasan Perda itu mengatakan, kunjungan kami dalam pengawasan peraturan daerah nomor 5 tahun 2019 tentang penyelenggaraan pendidikan, bapa ibu Anggota Dewan memutuskan untuk kami berkunjung ke SMA Diaspora Kotaraja.

“Berbicara tentang pendidikan, banyak persoalan yang dihadapi dalam sekolah, tapi hari kami mau pastikan bahwa ketika peralihan dari dinas pendidikan provinsi Papua ke kota apakah ada kendala atau tidak,” terang Joni.

Untuk Dewan juga minta jika ada hal-hal yang kurang dari sekolah, ada hak-hak guru yang tidak dibayarkan atau ditahan, lapor supaya DPR panggil, apakah dinas, kepala sekolah, atau bendahara.

“Hak-hak guru jangan ditahan agar mereka menjalankan kewajiban dengan baik untuk mendidik anak-anak kita. Melaksanakan kewajiban seorang guru adalah mengajar, tapi harus diimbangi dengan haknya,” pinta pria yang akrab disapah JB itu.

Selain sebagai pimpinan Dewan, Betaubun juga mengaku dirinya telah dilantik sebagai Ketua YPK di tanah Papua, dan berjanji akan mengevaluasi secara total.

Pasalnya kata Politisi PDIP itu, Yayasan seperti, YPK, YPPK dan Yapis itu diatur dalam undang-undang Otsus, nomor 2 tahun 2021, tapi juga dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 106 dan 107.

“Kami juga minta masukan terkait pembangunan sarana dan prasarana disekolah pembangunan, seraya mengingatkan tahun anggaran 2023 ada pembangunan yang masuk ke SMA YPK Diaspora,” beber kader banteng moncong putih itu.

Hal ini telah dibahas oleh pimpinan dan seluruh anggota Dewan dan telah menyetujui pembangunan-pembangunan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Jayapura,” sambung Joni.

Kepsek Alfrets kepada Teraspapua.com mengaku mengucap syukur kepada Tuhan, dan mengapresiasi kunjungan Pimpinan dan Anggota DPRD kota Jayapura di sekolah kami.

“Ini kunjungan pertama kali dari sekian tahun kami belum pernah dikunjungi dan ini menjadi hal yang luar biasa bagi kami, bapak ibu guru dan peserta didik,” ungkap Alfrets.

Kepsek juga memberkan apresiasi, karena baru pertama kali sekolah yang dipimpinnya mendapat kesempatan dikunjungi oleh Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Jayapura.

Alfrets menyebutkan semesta Covid-19 sampai sekarang kami dapat melaksanakan pembelajaran secara online atau Computer Based Test (CBT) karena pengembangan sekolah kami adalah digitalisasi.

“Karena kami berfokus kepada proses pembelajaran, tapi kekurangan kami pada sarana penunjang. Tentunya keamanan dan kenyamanan proses belajar ini sangat dipengaruhi dengan sarana penunjang karena kami bersebelahan dengan SMK YPK,” ujar Alfrets.

Kita harapkan Dewan bisa melihat dari sisi pengembangan sarana juga memenuhi kebutuhan dari anak-anak kami, dan juga bagaimana mereka melihat kesejahteraan guru baik itu yang ASN dan non ASN.

Foto bersama peserta didik, dewan guru SMA YPK Diaspora dan Pimpinan serta anggota DPRD Kota jayapura

“Terkait dengan hak-hak guru karena ini peralihan dari provinsi ke kota, jadi ada satu dua guru kami mengalami kendala salah satunya adalah TPP,” ungkapnya.

“Tadi ada guru kami juga mengalami masalah, dimana gaji beberapa bulan belum terbayarkan, bahkan di awal-awal belajar Januari Februari kami tidak menerima gaji tapi sudah mulai Maret dan seterusnya sudah lancar,” tuturnya.

Kepsek juga mengatakan DPRD Kota Jayapura mendukung untuk sarana penunjang pembelajaran, salah satunya adalah aula, karena kami biasa gunakan untuk ibadah dan kegiatan-kegiatan siswa karena tidak seluruhnya mereka belajar di kelas tapi juga di aula dan lingkungan sekolah, termasuk pagar untuk keamanan anak-anak.

“Kami bersyukur semua proses pembelajaran dan seluruh pelayanan pendidikan di sekolah ini kami lakukan yang terbaik. Tahun 2021 SMA YPK Diaspora terpilih dan ditunjuk sebagai sekolah penggerak di kota Jayapura bersama 5 sekolah lain.

Tentunya SMA ini memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk pengembangan mutu pembelajaran di sekolah ini

Melalui kurikulum merdeka yang mengedepankan pembelajaran holistik dan terpusat, dia juga mengungkapkan anak-anak yang kami bina 98% adalah OAP,” tandasnya.

(Ricko)