Jayapura, Teraspapua.com – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Papua menggelar apel, memperitngati Hari Pramuka ke- 62. Sekaligus penerimaan kembali peserta Raimuna Nasional (Rainas) XII tahun 2023 yang ditandai dengan penyerahan bendera kontingen dari ketua kontingen kepada pembina apel dan penerimaan kembali peserta Jambore Dunia Kwarda Papua.
Momen yang dipusatkan di taman Yos Sudarso Imbi, distrik Jayapura Utara, Sabtu (02/09/2023) itu juga Ka Kwarda Papua, Kristhina R. I Luluporo menyerahkan cendera mata Rainas XII kepada Plh Gubernur Papua yang diwakili staf ahli selaku pembina apel,
Ketua Kwartir Daerah (Ka Kwarda) Papua, Kristhina R. I Luluporo dalam sambutan mengatakan, seluruh anggota Pramuka yang ada di tanah Papua merasa bahagia, karena organisasi Gerakan Pramuka telah berusia 62 tahun tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2023, dan pada hari ini kita melaksanakan apel memperingati hari Pramuka setelah mengikuti Raimuna Nasional XII tahun 2023 yang berlangsung tanggal 14 hingga 21 Agustus di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta.
“Pada tahun ini juga kita memperingati 111 tahun gerakan Pramuka yang telah ada di Indonesia sejak tahun 1912. Adapun tema Hari Pramuka tahun 2023 “Dengan Peringatan Hari Pramuka ke-62 Mari Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia yang Profesional Dan Berwawasan Ke Bangsaan,” ujar Luluporo.
Tema ini menurut Luluporo, mengajak semua anggota gerakan Pramuka yang ada di tanah Papua, agar selalu meningkatkan pengetahuan di semua segi kehidupan.
Saya mengajak para Pembina, pelatih dan seluruh peserta didik yang ada di Papua, mulai saat ini selalu berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka persiapan menuju Papua yang damai, sejahtera dan berkarakter dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kata Luluporo, Kwarda Papua baru saja mengikuti Raimuna Nasional XII yang berlangsung tanggal 14 hingga 21 Agustus tahun 2023 di Cibubur Jakarta. Saya berharap setelah selesai kegiatan ini ada perubahan dalam diri adik-adik dan Pembina dalam mengikuti maupun melaksanakan kegiatan Kepramukaan di semua jenjang.
“Adik-Adik dan kita semua yang berada dalam kegiatan Raimuna berbaur satu sama lainnya, dengan tidak membedakan satu dengan yang lainnya. Setangan Leher merah putih di leher, kita bergaul tanpa membedakan ras, suku, agama dan warna kulit, ini menandakan bahwa kita satu dalam perbedaan dan perbedaan itu indah,” paparnya.
Dengan tema ini juga Kwartir daerah Papua berusaha untuk meningkatkan peranan Gugus Depan dalam upaya peningkatan kemampuan peserta didik. Untuk itu saya berharap Kwartir Cabang (Kwarcab) dan Kwartir Ranting (Kwaran) turut membantu peningkatan kualitas gugus depan yang berada di wilayahnya masing-masing.
Lanjut disebutkan Luluporo, Kwartir Daerah Papua akan menghadapi beberapa kegiatan baik nasional maupun daerah setelah Raimuna Nasional , seperti perkemahan Bakti Saka Bakti Husada dan musyawarah Pramuka Penegak putra-putri nasional atau (Musppanitera) serta Musyawarah Nasional pada bulan Desember di Provinsi Aceh Darussalam.
“Kwartir Daerah Papua juga akan melaksanakan musyawarah luar biasa untuk membentuk 3 Kwartir Daerah baru, yaitu Kwartir Daerah Papua Selatan, Kwartir Daerah Papua Pegunungan dan Kwatir Daerah Papua Tengah,” terangnya.
Akan terbagi SDM baik pembina dan pelatih yang ada di papua. saya berharap ke 3 kwartir daerah tersebut perlu lakukan koordinasi yang baik dalam persiapan musyawarah luar biasa,” tambah Luluporo.
Dibeberkan juga, Kwartir Daerah Papua telah mengambil bagian dalam berbagai kegiatan nasional maupun internasional. Lomba tingkat nasional, karang pamitran nasional, raimuna nasional dan kegiatan internasional yaitu jambore dunia di korea selatan yang di wakili oleh satuan komunitas (Sako) sekolah islam terpadu papua, peserta sebanyak 4 orang dan seorang pembina.
Ditempat yang sama, Plh Gubernur Papua Ridwan Rumasukun selaku Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua dalam sambutan yang diwakili oleh Staf ahli Gubernur Papua, bidang SDM dan Kemasyarakatan Elsya Rumbekwan mengatakan, gerakan Pramuka telah menjadi wadah pemersatu bangsa.
“Kita hadir sebagai anak Indonesia dengan tidak mengedepankan suku atau agama kita, ini suatu langkah nyata gerakan Pramuka telah mempersatukan kita,” ujarnya.
Gerakan Pramuka yang mendapat tugas mendidik kaum muda agar berwatak, berkepribadian dan berakhlak mulia serta memiliki jiwa bela negara harus dapat berperan sebagai kader pembangunan dan perekat bangsa.
Dikatakan, revitalisasi pendidikan kepramukaan yang saat ini sedang berlangsung adalah komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal dan informal untuk kaum muda yang mempunyai peranan besar dalam upaya membentuk generasi muda yang bertanggung jawab pada masa depannya.
Kegiatan kepramukaan yang merupakan bagian integral dari pendidikan kepramukaan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi berbagai masalah nasional, termasuk mengatasi masalah pengangguran yang cukup tinggi di tanah air,” imbuhnya.
Dalam kaitan ini sebut Rumbekwan adalah harapan kita bersama, kiranya pimpinan satuan karya Pramuka dapat mengembangkan pendidikan keterampilan sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda di masa ini dan masa yang akan datang.
“Adik-Adik peserta Raimunah Nasional XII tahun 2023. diharuskan menjadi pelopor penanggulangan penyakit masyarakat yang sedang melanda generasi muda kita saat ini. yaitu minuman keras, seks bebas, perkelahian antara remaja dan geng motor,” pungkasnya.
(Har/Ricko)