Tingkatan Kompetensi Guru Dan Tenaga Kependidikan, SMPN 1 Jayapura Gelar In House Training

Jayapura, Teraspapua.com – Dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan serta penyusunan program kerja tahun 2025, SMP Negeri 1 Jayapura menggelar in house training di hotel.

Pasalnya, berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran pada semester ganjil bahwa beberapa materi perlu diberikan penguatan pada kegiatan IHT semester genap tahun
pelajaran 2024-2025.

In house training berlangsung di hotel Max One Jayapura, Rabu (22/1/2025) dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Abdul Majid yang turut dihadiri Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua, Fatkurohmah,Ketua dan Wakil ketua Komite, Toni Wanggai dan Nicolaas Jouwe, Kabid SMP, Yopi Hanuebi

“Kami berharap melalui kegiatan IHT ini, rencana program di semester dua untuk SMP Negeri 1 tentang pembiasaan tujuh karakter anak Indonesia hebat bisa
diimplementasikan di sekolah,” kata Abdul Majid saat membuka IHT.

Kemudian lanjut Abdul Majid, mengevaluasi perjalanan selama semester ganjil di tahun 2024, sehingga perencanaan pembelajaran di 2025 di semester genap ini, capaian- capain raport pendidikan bisa ditingkatkan.

Dikatakan, terkait dengan regulasi baru, salah satunya adalah kebijakan-kebijakan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang begitu cepat dan banyak.

Sehingga kita pemerintah kota Kabupaten juga harus mendelegasikan, mengimplementasikan di lapangan untuk satuan-satuan pendidikan.

“Satu diantara kurikulum diskusi IHT, dan kita mendorong, sembari menunggu program-program inovasi kreativisme dari pada guru-guru SMPN 1 Jayapura,” ujarnya.

Abdul Majid juga mengatakan, keberadaan kita memilih sebagai profesi di antara profesi-profesi mulia bukan karena tiba-tiba, keterpaksaan, tetapi ini adalah merupakan panggilan hati sebagai seorang guru.

“Kita mengambil profesi sebagai seorang pendidik, seraya mengutip pendapat seorang Profesor guru besar, bahwa pendidikan itu tidak bisa dilakukan oleh semua orang, pendidikan hanya bisa dilakukan orang-orang baik dan orang-orang yang senantiasa melakukan pekerjaan-pekerjaan terbaik,” ujarnya.

Lanjut Abdul Majid, kalau hanya sekedar mengajar, mentransfer pengetahuan semata, semua orang bisa melakukan, tetapi panggilan hati, keikhlasan kita menjadi sesuatu yang harus kita terus kuatkan.

Abdul Majid pun mengingatkan kepada para guru untuk memperkuat pola cara pandang, bagaimana memandang seluruh peserta didik adalah merupakan cara pandang investasi kita kepada peserta didik harus kita kuatkan.

Dikatakan, dengan keberagaman peserta didik yang ada di sekolah kita lebih dari 1000 peserta didik sekolah tentu tidak sederhana.

“Cara pandang kepada peserta didik kita adalah merupakan investasi yang panjang yang harus terus kita kuatkan, kalau kita mengajar matematika, IPA atau pelajaran- pelajaran yang lain yang sulit, tetapi dengan pendekatan pembelajaran sebagai seorang guru, maka senantiasa terus dikenang, terus dicintai dan tidak ditinggalkan,” paparnya.

Ditambahkan, ada 3.913 guru di kota Jayapura adalah merupakan populasi yang paling besar di antara 28 Kota Kabupaten, jadi peserta populasi yang paling banyak 2.225 PNS, 225 P3K ditambah lagi P3K yang hampir mencapai 700 orang yang sedang berproses untuk dipersiapkan oleh pemerintah kota Jayapura dalam rangka pelayanan pendidikan di kota Jayapura.

Sementara Kepala BGP Provinsi Papua, Fatkurohmah berharap pelaksanaan IHT ini, para guru di SMP Negeri 1 Jayapura sudah mulai melaksanakan layanan pembelajaran lebih baik.

“dan juga bisa mengakomudir kegiatan-kegiatan yang menjadi program-program prioritas dari kementerian pendidikan dasar dan menengah. Seperti terkait dengan peraturan menteri bersama yaitu penguatan pendidikan karakter,” kata Fatkurohmah.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia, Ludia Padaunan dalam laporan mengatakan, tujuan kegiatan IHT untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga pendidikan, meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di sekolah.

“Terpenuhinya perencanaan pengelolaan kinerja guru tahun 2025 dan tersusunnya program kerja guru dan tenaga pendidikan,” ujarnya.

Dikatakan, IHT dilaksanakan pada tanggal 22 sampai 24 Januari dengan para narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Balai guru penggerak Provinsi Papua, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jayapura, pendamping satuan pendidikan, Balai bahasa, Komite pembelajaran dan guru penggerak SMP Negeri 1 Jayapura.

“Peserta IHT adalah guru dan tenaga pendidikan di SMP Negeri 1 Jayapura sebanyak 84 orang yang terdiri dari 61 guru dan 23 tenaga pendidikan,” rincinya.

Ditambahkan hasil yang diharapkan dari IHT ini yaitu kompetensi guru dan tenaga kependidikan meningkat, kualitas pelayanan pendidikan di sekolah meningkat, rancangan pengelolaan kinerja guru dapat terpenuhi, seserta program kerja guru dan tenaga kerja pendidikan tahun 2005 dapat tersusun dengan baik,” tukasnya.

(Har/Rck)