Perayaan Hasil Belajar P5, Perserta Didik SMPN 1 Jayapura Bercerita Tentang Keberagaman Budaya

Jayapura, Teraspapua.com – SMP Negeri 1 Jayapura menggelar perayaan hasil belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 dan pentas seni di lapangan apel setempat, Selasa (4/5/2024)

Perayaan hasil belajar P5 tersebut, peserta didik kelas VII dan VIII berceritera tentang keberagaman budaya dalam bentuk pentas seni.

banner 325x300

Kepala SMP Negeri 1 Jayapura, Purnama Sinaga mengatakan, pagi ini SMP Negeri 1 menyelenggarakan kegiatan perayaan hasil belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada tema yang ketiga di tahun pelajaran 2023-2024.

“Adapun tema pada kegiatan ini yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”. Melalui pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila peserta didik diajak untuk menyadari dan memahami pentingnya kebersamaan dan toleransi,” kata Purnama Sinaga.

Jadi, dengan memahami bahwa keberagaman itu adalah kekayaan kita bangsa Indonesia, dan puncak dari pembelajaran yang sudah mereka lalui selama tiga bulan dalam pentas seni pada pagi hari ini.

Kami berharap, melalui perayaan hasil belajar dan pentas seni ini, peserta didik semakin mensyukuri apa yang mereka terima sebagai kekayaan dari pada bangsa kita yang beraneka ragam suku, bangsa agama dan ras.

Purnama Sinaga mengakui yang paling ditonjolkan pada kegiatan P5 adalah, kesempatan untuk peserta didik mengekspresikan diri.

Ini adalah ruang untuk mereka mempresentasikan apa yang mereka pelajari. Jadi, ada yang mempresentasikan dalam bentuk tarian, puisi, tapi juga dalam bentuk drama dan lagu.

“Semua itu bercerita tentang keberagaman,” jelasnya.

Ditambahkan, kegiatan ini merupakan kokurikuler berbasis projek, yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter P5.

Menurutnya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikenal dengan P5, dilaksanakan terpisah dari kegiatan intrakurikuler atau pembelajaran pada umumnya.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi peserta didik, untuk berkontribusi bagi lingkungan di sekitarnya,” ujarnya.

Dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ada 7 tema yang harus dipelajari. Untuk SMP Negeri 1 kegiatan ini sudah dilaksanakan dua tahun bagi kelas VII dan VIII.

“Untuk hari ini yang kita rayakan adalah tema “Bhinneka Tunggal Ika”

Melalui tema ini peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian, belajar membangun dialog tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya,” tandansy.

Sementara Asisten II Setda Kota Jayapura B. Widi Hartanti dalam sambutan mewakili Penjabat Walikota mengatakan, pendidikan adalah kunci kesuksesan, namun masih ada banyak cara dalam upaya mencapai kesuksesan itu, salah satunya adalah pengembangan minat bakat dan talenta anak.

“Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai salah satu sarana untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak sebagai peserta didik, untuk mendapat pengetahuan sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Kalian memiliki kesempatan mempelajari isu-isu penting di sekitar seperti, perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi dan kehidupan berdemokrasi, sehingga kalian dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

Dikatakan, pada kegiatan ini dengan mengangkat tema “Bhinneka Tunggal Ika” tema ini mengingatkan bahwa kita semua hidup di negara yang beragam suku, agama dan budaya, di mana keberagaman yang ada di negara kita ini merupakan kunci dari persatuan dan kesatuan bangsa.

“Perayaan hasil belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan pentas seni, dengan tujuan menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter, mendorong anak-anak sebagai peserta didik menjadi pelajar yang berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, dua hal yang ditekankan yaitu, jangan meremehkan kekuatan latihan dan ketekunan, bakat-bakat hebat tidak lahir dalam semalam, mereka diasah melalui dedikasi dan kerja keras selama terus-menerus.

Kemudian terbukalah untuk belajar dari semua orang dan segala sesuatu di sekitar kalian, inspirasi dapat muncul dan setiap pengalaman dapat menjadi pelajaran yang menunggu untuk dipelajari,” pungkasnya.

(Har)