Jayapura, Teraspapua.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil (PI) yang ke- 170 tahun, HUT PKB ke-24 Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Isaak Samuel Kijne Sborhoinyi pada tanggal 30 Januari 2025 dan HUT PW yang ke-24 tahun pada tanggal 11 Februari 2025, makan panitia hari-hari besar grejawi (PHBG) menggelar jalan santai.
Jalan santai dengan mengambil titik star tepat di depan Universitas Ottow Geissler Papua, kotaraja dalam dan dilepas oleh wakil sekertaris Klasis GKI Port Numbay, Pnt. Johannis Pieter Nussy, Selasa (28/1/2025).
Setelah finish di depan halaman gereja GKI I. S. Kijne Sborhoinyi, warga jemaat baik anak-anak maupun orang tua langsung mengikuti senam bersama dan pembagian doorprize kepada jemaat yang beruntung.
Momen tersebut turut dihadiri, Wakil Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Handry W.D Kakiay, Sekertaris Departemen Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan GKI di Tanah Papua, Pdt. Samuel Koirewoa.
Selain itu hadir juga sekaligus memberikan sambutan ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Andris W. Tjoe, didampingi wakil sekertaris Klasis GKI Port Numbay, Pnt. Johannis Pieter Nussy dan Bendahara Klasis, Sym. Sara Levina Kafiar.
Turut hadir pula, Pdt. Pdt Absalom Takayeitouw, Ketua Majelis Jemaat I. S. Kijne Sborhoiyi, Pdt. Ona Banno, Wakil Ketua Majelis Jemaat, Pnt. Robert J.Betaubun, tapi juga seluruh Majelis Jemaat dan warga Jemaat.
Ketua Klasis GKI Port Numbay Pdt. Andris W. Tjoe dalam sambutan mengatakan dalam rangka dalam rangka HUT PI yang ke- 170, tapi juga PKB dan PW dalam jemaat, maka kita semua boleh menaikkan puji dan syukur karena ini merupakan suatu berkat yang besar bagi kita semua di tanah Papua, tapi secara khusus kita yang ada di Jemaat Isaak Samuel Kijne Sborhoinyi.
“Mari kita bersama-sama dalam mempersiapkan perayaan-perayaan ini dalam sukacita di hari ini, kita saling menguatkan, membangun dalam kasih Tuhan, sebagaimana tema pelayanan GKI di tanah Papua tahun 2025 yaitu “Tahun Kesehatian,” ujarnya.
Dikatakan, tema ini sangat relevan dengan kegiatan pada pagi hari ini. Karena itu dalam kehidupan berjemaat, kita semua diajak untuk hidup dalam kesatuan, saling mendukung satu sama lain.
Kesehatian ditekankan Pdt. Andris W. Tjoe, bukan hanya tentang berapa dalam satu tempat atau satu waktu di mana kita membuat sesuatu, tapi kesehatian itu, harus terus berjalan dan berlangsung dalam kehidupan persekutuan Jemaat.
“Kita kita semua dipanggil untuk bersama-sama ada dalam satu tujuan, yakni memuliakan Tuhan dan saling mengasihi sebagai, saudara dalam Kristus,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga Pdt. Andris Tjoe mengatakan, kita tidak saja merayakan bagian ini sebagai satu perayaan, tapi jalan santai ini dalam satu kebersamaan tapi juga dalam rangka bagaimana kita menjaga kesehatan tubuh kita.
“Mari kita refleksikan bersama-sama bagaimana kita bisa saling menghidupi, semangat kesehatian kita dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di dalam keluarga, gereja maupun di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Tjoe dengan jalan momentum ini, tentu membuat kita saling berkomitmen untuk tetap bersatu dan kita saling menguatkan, mendukung satu sama lain di dalam hidup persekutuan jemaat.
Ketua Klasis pun menambahkan di Klasis Port Numbay baru Jemaat Isaak Samuel Kijne Sborhoinyi yang pertama melaksanakan kegiatan dalam rangka perayaan HUT PI ke- 170 tahun,” tandasnya.
Sementara Ketua PKB Joni Y. Betaubun yang juga anggota DPR Papua juga mengatakan, kegiatan pagi ini dalam rangka menyongsong 170 tahun Pekabaran Injil di tanah Papua, 5 Februari 2025 dan juga ulang tahun persekutuan kaum bapak Jemaat GKI. I.S Kijne Sborhoinyi pada tanggal 30 Januari 2025, tapi juga ulang tahun Persekutuan Wanita jemaat pada tanggal 11 Februari 2025.
Maka panitia hari-hari besar Grejawi, tapi juga kami dari unsur PKB, PW dan Jemaat, melaksanakan jalan santai, senam bersama dan pemberian doorprize.
“Dalam rangkaian itu juga maka pada tanggal 2 Februari 2025 mendatang, akan dilaksanakan lomba cerdas cermat Alkitab per keluarga ( suami, istri dan anak-anak) dan juga ibadah syukur,” bebernya.
Dikatakan, kegiatan ini untuk memupuk kebersamaan, dan karena ada injil maka kita hidup dalam kebersamaan, dengan Injil juga kita tidak membedakan satu dengan yang lain, warna kulit, rambut, tapi kita hidup sebagai keluarga. Karena Injil adalah kekuatan.
Ditempat yang sama, Ketua Majelis Jemaat, Pdt Onna Banno juga mengatakan, jemaat diarahkan untuk memeriakan kegiatan dalam Jemaat, HUT PKB dan PW tapi juga PI di tanah Papua.
Kegiatan ini supaya menghimpun warga Jemaat dalam kesibukan, mereka juga menyadari bahwa betapa pentingnya pekerjaan pelayanan ini, yaitu unsur PKB dan PW.
Tapi juga dengan adanya 170 tahun Pekabaran Injil di tanah Papua membawa kita dalam kesadaran bahwa tanpa Injil yang adalah kekuatan Allah, Papua tidak seperti sekarang ini.
“Karena ada pekerjaan Pekabaran Injil yang terjadi di tanggal 5 Februri 1855 mengingatkan Jemaat sampai hari ini Gereja dalam kapasitas menghimpun semua orang bukan saja orang Papua tapi orang-orang yang datang dari luar Papua, tapi juga orang-orang Papua dari suku-suku yang berbeda, kami dipersatukan karena pekerjaan Pekabaran Injil itu sendiri,” ujarnya.
Semoga di 170 tahun Pekabaran Injil dan ulang tahun PKB dan PW Jemaat GKI I. S. Kijne Sborhoinyi yang ke-24 tahun membawa kita dalam sebuah kebersamaan di tema besar yang disampaikan oleh Gereja ini adalah “Kesehatian”.Bagaimana kita bersatu merendahkan diri seperti Kristus,” pungkasnya.
(Rck)