Jayapura,Teraspapua.com – Setelah melakukan rapat internal,Pansus DPRD kota Jayapura langsung bergerak untuk mengunjungi pasien Covid-19 yang sementara karantina di hotel said Entrop ,Senin (1/6/2020).
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh ketua Pansus Yuli Rahman bersama 8 anggota Pansus lain itu, untuk melihat pelayanan kesehatan yang diberikan kepada para pasien .
“Jadi kunjungan Pansus DPRD kota Jayapura untuk melihat sejauh mana pelayanan kesehatan terhadap pasien, yang dikarantina di hotel sahid”.terang Yuli Rahman,Senin (1/6/2020).
Menurut Yuli Rahman,banyak keluhan terkait dengan pelayanan.Sehingga diharapkan ada peningkatan pelayanan kesehatan.Tapi yang sangat dibutuhkan adalah sosialisasi.
” Jadi yang diperlukan pasien saat ini adalah sosialisasi. Bahkan mereka ingin mengetahui kapan hasil swap keluar” ujar Yuli.
Menurut politisi Golkar itu, setiap hari pasien mengikuti olahraga bersama, bahkan antar sesama pasien mereka saling bersosialisasi dan telah membuat WhatsApp Group antar 180 pasien yang dikarantina.
Pasus Dewan menilai pelayanan kesehatan terhadap pasien Covid sudah sangat maksimal.
Bahkan dijadwalkan selama tiga hari harus melakukan konsultasi dengan dokter. Dan Setelah itu mereka diberikan obat.
“ Jadi selain olahraga yang sangat mereka butuhkan adalah sosialisasi . Mereka juga berharap jika hasil swap keluar dari litbangkes dan jika dinyatakan negatif ,agar bisa dipulangkan untuk bertemu dengan keluarga”ujarnya.
Yuli Rahman juga mengungkapan, yang menjadi keluhan mereka karena ada suami istri yang dikarantina sekian hari ,sementara kontrakan rumah mereka belum dibayar sehingga membuat mereka bingung.
“ Sebenarnya mereka bingung bukan karena Corona, tetapi dampak yang mempengaruhi situasi ekonomi keluarga “ jelasn Yuli.
Bahkan cicilan di bank yang harus mereka selesaikan namun apalah daya, saat ini mereka harus menjalani masa karantina karena menunggu hasil swab dari litbangkes provinsi Papua.
Selain itu pihaknya meminta kepada Dinas Sosial Kota Jayapura agar mereka yang terdampak covid-19 ini agar keluarga mereka menjadi prioritas dalam penyaluran sembako.
Dari hasil dialog dengan para pasien ada yang suami, istri yang merupakan tulang punggung keluarga sementara di karantina namun keluarga di rumah kesulitan bahan makanan.
Artinya pelayanan bahan pokok belum semuanya yang dapat, dan tentu menjadi catatan Pansus untuk disampaikan ke dinas sosial agar menjadi prioritas.
“ Nantinya Pansus Dewan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar satu dua hari kedepan bahan pokok mereka bisa didistribusikan ke rumah masing-masing”ujarnya.
Sementara itu Kata Yuli Rahman para dokter juga meminta kepada gugus tugas agar bisa memberikan vitamin untuk menambah imun tubuh mereka”pungkasnya.
(Ricko).
