Jayapura,Teraspapua.com – Kelompok Cipayung yang terdiri dari HMI ,GMKI,PMKRI,GMNI dan PMII melakukan diskusi dengan Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura, Joni Y.Betaubun,SH,MH dan Ketua Pansus Covid-19 DPRD.Yuli Rahman,SH.
Diskusi yang berlangsung di ruang komisi B itu ,terkait isu miring di publik akan penggunaan dana Covid-19 oleh Gugus Tugas.
Wakil Ketua Dewan,Joni Y.Betaubun,SH,MH mengatakan,terkait dengan pertemuan kelompok Cipayung bersama dengan ibu Ketua Pansus ,maka atas nama pimpinan Dewan kami memberikan apresiasi kepada ketua Pansus DPRD kota Jayapura. Yuli Rahman,SH yang terus membuka diri untuk berdiskusi dengan semua kalangan masyarakat terkait dengan Covid -19 di kota Jayapura.
Itu adalah salah satu tugas Pansus dalam melakukan pengawasan dan menerima aspirasi dari masyarakat .salah satunya hari ini adalah mendengar masukan dari kelompok Cipayung yang terdiri dari HMI ,GMKI,PMKRI,GMNI dan PMII”ujarnya.
“Jadi terkait anggaran Covid.sudah dijelaskan secara baik oleh Ketua Pansus yang selama ini melakukan pengawasan secara bertahap “ujarnya.
Lanjut Betaubun,banyak kepentingan umum yang disampaikan kelompok Cipayung dan sudah dijawab baik dari ibu Ketua Pansus maupun kami selaku pimpinan Dewan.
“Baik itu terkait dengan pelayanan umum seperti PDAM,yang menyediahkan air bersih, PLN dan jaringan Telkomsel dan juga masalah Pendidikan dan terkait dengan kondisi Covid.Kita sudah diskusi banyak hari ini”ujarnya.
Harapan kita bahwa semua yang sudah dilakukan ini dapat berjalan dengan baik.
Ditambahkan, Ketua Pansus DPRD kota Jayapura di bawah kepemimpinan Ibu Yuli Rahman sangat luar biasa karena secara kontinyu menerima aspirasi masyarakat dan juga tidak alergi untuk menerima masyarakat.
Joni Betaubun juga menegaskan untuk rumah sakit pemerintah kota itu sudah ada.Jadi Walikota sudah menyiapkan rumah sakit pemerintah kota Jayapura yang sekarang tinggal mengisi fasilitas dan peresmiannya”kata mantan Aktivis itu.
Ditempat yang sama Ketua Pansus Covid – 19 DPRD .Yuli Rahman,SH menyampaikan terima kasih dan apresiasi untuk adik-adik dari kelompok Cipayung yang sudah datang audiens dengan kami dan juga pimpinan Dewan.
Kami sangat berterima kasih karena banya saran dan pendapat pendapat terkait dengan penanganan Covid-19,PAD Kota Jayapura,membahas masalah Otsus.Dan juga kesulitan air bersih .
“Ade-ade mahasiswa ini sangat peka untuk melihat pelayanan dan perkembangan pembangunan ,baik kesehatan dan Pendidikan yang ada di kota Jayapura”terangnya.
Kami sangat berharap ade-ade mahasiswa hadir saat ini bukan dalam bentuk demo saja,tetapi audiens seperti ini yang sangat kita harapkan.Tentu untuk menjalin komunikasi yang baik dengan kelompok Cipayung ini.
Menurut Yuli Rahman pada kesempatan itu juga kami sudah jelaskan penggunaan anggaran Covid di kota Jayapura .Jadi kita sudah jelaskan termasuk anggaran Pansus Dewan.
“Supaya ada keterbukaan , transparansi penggunaan anggaran di mana semua juga bisa melihat bahwa anggaran yang dipakai oleh tim gugus tugas sebanyak Rp41 miliar lebih”rincinya.
Jadi semua kita buka agar ada transparansi dan tidak ada pikiran yang negatif terkait dengan penggunaan anggaran Covid-19”.
Untuk itu pinta Yuli Rahman,jika ada informasi Hoax di tengah masyarakat,maka ade-ade mahasiswa ini bisa meluruskan dengan hasil dari pertemuan ini.
Politisi Golkar Kota ini mengakui anggaran Covid-19 sudah menipis, tetapi virus ini masih tetap ada di kota Jayapura .ini menjadi tugas kita bersama dari DPRD dan juga dari mahasiswa untuk memberikan edukasi kepada adik-adik mahasiswa yang lain memberikan pemahaman yang sama
Sebagai ketua Pansus saya menyampaikan banyak terima kasih dan apresiasi atas kesediaan Wakil Ketua I DPRD Kota Jayapura,Joni Y.Betaubun,SH,MH hadir bersama dengan kelompok Cipayung dan sudah memberikan banyak arahan dan juga masukkan – masukkan karena Waket I ini juga adalah mantan aktivis “tukasnya.
Ketua HMI Cabang Jayapura Haryanto Rumagia mengatakan tujuan kedatangan ke DPRD kota Jayapura ini lebih pada silaturahmi,sekaligus mendengar penjelasan langsung dari pimpinan Dewan dan Ketua Pansusus Covid-19 DPRD .
Pasalnya , ada wacana di publik hari ini soal anggaran Covid – 19.Sehingga kita mau diskusi terus mau minta penjelasan.
“Tapi saya pikir Ketua Pansus dan juga Wakil Ketua Dewan sudah banyak memberikan penjelasan.ini menjadi informasi yang sangat baik yang nantinya kami bisa sampaikan ke teman-teman dan juga publik tentang mirimnya informasi ini”terang Haryanto Rumagia saat diminta keterangan.
Menurut dia,biar tidak salah pandangan soal anggaran Covid ,tapi juga kinerja-kinerja Pansus selama ini .Jadi banyak hal dan informasi yang sudah kami dapatkan dan ini menjadi hal yang sangat baik.
Selain itu dikatakan forum diskusi seperti ini kami dan pemuda sangat berharap DPR membuka ruang diskusi untuk semua orang bisa berdiskusi.Karena hari ini yang terbangun bahwa selalu mahasiswa dan pemuda ke DPR itu hanya berupa demo.
Sehingga menurut kami demo ini merupakan langkah terakhir dari 399 cara ,dan hari ini kita menghadapi pola yang baru dan diskusi-diskusi untuk bisa memproteksi masalah-masalah dasar yang dirasakan oleh masyarakat “tandasnya.
Sementara itu Ketua GMKI Cabang Jayapura,Victor Tibul memberikan apresiasi kepada Ketua Pansus Covid -19 dan Wakil ketua DPRD kota Jayapura yang bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan kami.
Selain itu apresiasi diberikan juga kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid 19 kota Jayapura yang diketuai langsung oleh wakil walikota Jayapura,Ir.H.Rustan Saru.MM yang sudah bekerja maksimal.
Sehingga hari ini angka positif semakin tertahan di angka kemarin tapi juga angka yang sembuh semakin meningkat.
Dia juga mengakui penanganan Covid-19 oleh tim gugus tugas ini tidak terlepas dari pengawasan Walikota Jayapura,Dr.Benhur Tomi Mano,MM yang konsisten melaksanakan roda pemerintahan di tengah pandemi .Karena kota Jayapura merupakan barometer untuk Tanah Papua dan juga miniatur Indonesia.
“Jadi diskusi kami di sore ini hanya untuk meluruskan kekeliruan berpikir di publik “ungkapnya.
Kami sebagai representasi publik tetapi juga representasi dari organisasi-organisasi yang ada di tingkat mahasiswa .Kiranya ini menjadi catatan-catatan yang kemudian menjernihkan semua kebingungan di publik”pungkasnya.
(Ricko).