Komisi A DPRD Kota Jayapura Minta Festival Kampung Nelayan Harus Dikemas Dalam Konteks Nelayan

Ketua komisi A DPRD kota Jayapura,Mukri M.Hamadi saat bersama Wali Kota,Benhur Tomi Mano,Wakil Wali Kota,Rustan Saru lagi menikmati kopi di stand @The Liver Jayapura.

Jayapura,Teraspapua.com –Komisi A, Dewan Perwailan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jayapura memberikan apresiasi kepada pemerintah kota Jayapura,yang telah memanfaatkan fasilitas kampung nelayan untuk melaksanakan festival.

Ketua komisi ,Mukri M.Hamadi mengatakan langkah yang diambil pemerintah kota melalui Dinas Pariwisata ini merupakan awal yang baik,dalam pengembangan Pariwisata di kota Jayapura.

banner 325x300banner 325x300

“ Kami harapkan kedepan festival kampung nelayan harus dikemas dalam konteks nelayan dan bukan konteks umum.Dalam arti ada produk – produk nelayan yang ditawarkan “ ujar Mukri disela-sela peninjauan stand festival bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota ,sabtu (22/2/2020).

Terkait itu Mukri akui pasti pemerintah kota sudah berpikir ke arah sana dan dewan akan terus mengawal itu, tentu dalam pembahasan di komisi-komisi tertentu untuk terus mendorong hal tersebut.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini,bahwa event ini merupakan langkah awal yang baik dalam memanfaatkan fasilitas yang dibangun.Bahkan merupakan terobosan yang menarik ” akui Mukri.

Kegiatan ini kata Mukri ,harus berkesinambungan di tahun-tahun berikut,sehingga masyarakat kota Jayapura juga dapat menikmati wisata bersama keluarga.

Lanjut ditambahkan,pemerintah kota Jayapura maupun pemerintah pusat telah membangun fasilitas kampung nelayan sebagai tempat hiburan,sekaligus pengembangan kawasan ini yang yang dulunya dicap sebagai daerah kumuh.

“ Dewan menyambut baik apa yang dilakukan oleh pemerintah kota, walaupun baru awal dilakukan namun dampaknya sudah bisa dilihat sehingga di tahun-tahun mendatang bisa lebih baik lagi “pintanya.

Kota Jayapura tambah Mukri,di bawah kepemimpinan Wali kota,Benhur Tomi Mano sudah membawa kota ini sebagai Kota jasa, namun harus merubah style pelayanan dan performance.

Untuk itu kita tidak hanya terpaku dengan kegiatan festival yang bersifat ceremony saja, namun perputaran ekonomi yang dapat dirasakan masyarakat “pungkasnya.

(Arch).