Jayapura, Teraspapua.com – Keragaman sumber daya alam dan budaya di kota Jayapura, menjadi pendukung dalam pengembangan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, kehadiran Numbay Creatif Conference, untuk berbagi gagasan, inspirasi dan kolaborasi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan kreativitas di kota Jayapura.
Pernyataan tersebut disampaikan Pj. Walikota Jayapura, Frans Pekey, yang diwakili Staf Ahli Walikota Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Obet Kambuaya, dalam pembukaan Numbay Creatif Conference di aula Siansor, Kamis (21/9/2023).
“Kota Jayapura, adalah kota yang kaya akan budaya dan sejarah. Dan Kami berkomitmen untuk memajukan sektor Kreatif, melalui Numbay Creatif Festival.” Ujar Kambuaya.
Dikatakan, hal tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah kota Jayapura, dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif lokal, serta pemberdayaan bagi komunitas pelaku seni, pelaku usaha dan pekerja kreatif, dalam mempromosikan karya produk unggulannya.
Lanjut Kambuaya, pemerintah kota dan komunitas kreatif, memiliki peluang besar untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem kreatif, dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memajukan potensi kreatif di kota Jayapura.
Terlebih Numbay Creatif Festival, telah masuk pada top 10 Kharisma Event Nusantara tahun 2023. Untuk itu dirinya berharap, semua komunitas Numbay Creatif tetap membangun kolaborasi yang kuat dan intens.
“Mari kita bersama-sama menjadikan kota Jayapura, sebagai salah satu pusat kreatif yang berpengaruh di Indonesia.” Pungkas Kambuaya.
Pada kesempatan ini, Direktur musik, Film dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Amin Abdullah, yang hadir guna mebuka kegiata dimaksud mengatakan, kegiatan ini bisa menjadi wadah bertemunya para komunitas, pelaku usaha, pekerja kreatif dan stakeholders untuk berinteraksi secara langsung, membahas informasi dan aktivitas dari berbagai subsektor
Dikatakan, kekayaan intelektual yang konvensional dan kekayaan intelektual yang komunal, merupakan faktor penting yang harus menjadi perhatian.
Seilain itu Amin Abdullah menambahkan, kekuatan Indonesia Timur dan secara khusus di Papua, terletak pada lagu-lagu tradisionalnya.
“Saya kira nantinya bukan cuma lagu Apuse saja yang terkenal, tetapi lagu-lagu Indonesia Timur khususnya Papua, bisa jadi insipirasi, untuk membuat lagu.” Tandasnya.
Sementara itu Kadis Pariwisata kota Jayapura, Matias Benoni Mano, pada kesempatan tersebut menyebutkan. Numbay Creatif Conference, adalah komunitas yang di fasilitasi oleh pemerintah daerah untuk mewadahi berbagai komunitas.
“Komunitas-komunitas ada di bawah Numbay Creatif. Ada komunitas foto, komunitas video, komunitas kopi, dan banyak sekali komunitas-komunitas lainnya.” Pungkas Kadis yang akrab disapa Bentar ini.
Hadir pada momen itu, Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura, Joni Y. Betaubun dan Ketua Komisi B DPRD Kota Jayapura Giovano Pattipawae.
(elo)