Dewan Menilai ,Program Nikah Massal Gratis Sangat Membantu Warga Muslim Kota Jayapura

Ketua komisi A DPRD kota Jayapura,Mukri M.Hamadi,S,IP (urutan kedua dari kanan),Wakil Ketua ,DPRD ,Jhony Betaubun,SH,MH,Walikota Jayapua,Dr.Benhur Tomi Mano,MM dan Kapolresta Jayapura Kota,AKBP Gustaf Urbinas.

Jayapura,Teraspapua.com – Pemerintah kota Jayapura melalui dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kembali melakukan program nika massal (Ijab Qobul) dan sidang isbat massal gratis bagi warga kota yang beragama Muslim,dalam rangka HUT kota Jayapura ke -110.

Program yang dicetus Wali Kota,Dr,Benhur Tomi Mano,MM dan kepala dinas,Dr.Merlan S.Uloli,SE,MM yang masuk tahun ke -8 ini,dinilai Dewan dalam hal ini komisi A selaku mitra sangat membantu warga kota.

“ Nika massal dan sidang Isbath ini  turut membantu warga muslim khusus dalam masalah pembiyaaan,karena semua ini dilakukan gratis ,bahkan pemkot menanggung mahar bagi para pengantin dan jamuan makan bersama “ Kata Ketua komisi A DPRD kota Jayapura,Mukri M.Hamadi,S,IP, kepada media ini,saat menghadiri acara ini di gedung Sian Soor,Rabu (26/2/2020).

Lanjut Mukri,Nikah massal atau ijab qobul ini merupakan program rutin pemerintah kota, melalui dinas kependudukan dan pencatatan sipil yang diselenggarakan hampir 10 tahun.

Bahkan rogram ini cukup membantu masyarakat yang sudah menikah namun belum melakukan pencatatan sipil dan juga yang belum dinikahkan lewat KUA atau Kantor Urusan Agama.

 “ Jadi apa yang dilakukan oleh Pemkot ini merupakan nilai-nilai sosial yang baik, yang diprogramkan dan selalu direspon baik oleh DPRD kota Jayapura “ ungkapnya.

Untuk ijab qobul yang dilaksanakan tahun ini sebanyak 46 pasangan,terdiri dari 35 yang mengikuti ijab qobul dan 11 pasangan mengikuti sidang isbat.

Menurut Mukri juga jumlah ini tidak sebanyak tahun-tahun yang lalu, itu berarti masyarakat mempunyai kesadaran untuk mencatatkan akta perkawinannya  di Dispendukcapil.

“ Kita harapkan di tahun-tahun mendatang seluruh masyarakat mantap dalam mengurus administrasi diri hal ini juga merupakan bagian dari mendorong partisipasi masyarakat “ uajrnya.

Sebagai kemitraan ,maka kami memberikan apresiasi kepada Dispendukcapil karena merupakan OPD mitra yang sangat luar biasa dalam pemenuhan target-target baik Renja maupun Renstra OPD “akuinya.

Ditambahkan ,hal ini juga tidak bisa terlaksana karena dispendukcapil sendiri tapi karena instrumen struktur pemerintahan yang ikut mendorong itu.

“ Ini juga merupakan peran RT RW,Kelurahan dan Distrik, begitu juga dengan Kantor Urusan Agama yang ada di 5 distrik untuk mendorong warga agar tertip dokumen kependudukan “ jelas Mukri.

Program ini juga merupakan salah satu misi Wali kota Jayapura yaitu optimalisasi kependudukan.

Kembali ditegaskan dengan menurunnya jumlah pasangan nikah di tahun 2020 ini, tentu merupakan satu kesadaran dari masyarakat untuk mencatatkan akta pernikahan apalagi dilakukan tanpa memungut biaya “tukasnya.

(Arch).