DAERAH  

Stok Masker Nihil, Pemda Biak Galang Penjahit Buat Masker Kain

Biak, Teraspapua.com – Menyikapi nihilnya masker, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor  menggalang sejumlah penjahit untuk membuat masker kain.Diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Masker kain  tersebut sudah bisa didapatkan masyarakat dalam waktu secepatnya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor yang juga adalah Bupati Herry Ario Naap mengatakan telah meminta jajarannya agar segera memesan pembuatan masker kain sebanyak-banyaknya agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang saat ini memang kesulitan mendapatkan alat pelindung diri tersebut.

Hal ini disampaikan kepada awak merdia seusai memimpin rapat koordinasi dan evaluasi tim kerja di Posko Gugus Tugas Percepatan Pengananan Covid-19, di Gedung Wanita Biak, Senin (6/04/2020)

“Kelangkaan masker tidak hanya di Biak namun semua daerah lainnya, berbagai upaya sudah kami lakukan untuk mendatangkannya tapi memang stoknya di sana (Jakarta) terbatas. Ada yang baru tiba sebanyak 2.000 buah namun itu digunakan untuk kepentingan medis,” akuinya

Oleh karena itu Bupati meminta agar masker kain dibuat di Biak, Diupayakan dalam waktu secepatnya sudah tersedia di Biak

Ditekankan perlunya pemakaian  masker jika keluar rumah bagi semua warga termasuk yang sehat saat berada di luar rumah dengan tujuan agar mencegah penularan dan penyebaran covid-19.

Sekedar diketahui diberbagai media, sebelumnya Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, kewajiban untuk mengenakan masker ini sesuai dengan rekomendasi dari WHO.“Mulai hari ini sesuai dengan rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker,” kata Yurianto saat konferensi pers, Minggu (5/4/2020).

Yurianto mengatakan, masyarakat dapat mengenakan masker kain untuk melakukan pencegahan. Sedangkan masker bedah dan masker jenis N95 hanya diperuntukan bagi petugas kesehatan.

Masker kain dikatakan, boleh dipakai berulangkali, dengan catatan harus dicuci secara tepat.   “Keuntungannya masker (kain) ini bisa dipakai berulang, tapi perlu dicuci dengan deterjen dan bila perlu air panas sehingga dapat membunuh virus/kuman atau bakteri,” katanya.

WHO pada Jumat (4/4/2020) menyatakan masker medis harus diprioritaskan bagi petugas kesehatan. WHO membuka pintu bagi penggunaan masker buatan sendiri atau penutup mulut lainnya yang lebih luas sebagai cara untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Seorang pejabat senior WHO mengatakan ada kemungkinan penularan virus corona melalui udara yang kini telah menginfeksi lebih dari 1 juta orang dan membunuh 50 ribu orang di seluruh dunia sejak muncul di China Desember lalu.

Tetapi, pendorong utama pandemi itu masih diyakini adalah orang sakit dengan gejala batuk dan bersin yang memapar permukaan atau orang lain.

(Hend DK)