Jayapura,Teraspapua.com – Setelah 5 hari di Lockdouwn, kini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) kota Jayapura kembali dibuka sejak ,Senin 20 Juli 2020 untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.Sembari mematuhi protokoler kesehatan.
“ Sejak ,Senin kemarin pelayanan sudah kami lakukan seperti semula. Jadi masyarakat datang untuk mengambil nomor antrian tapi masih dibatasi 150 orang”terang Kepala Dinas setempat,Dr.Merlan S.Uloli,SE,MM ketika dikonfirmasi Teraspapua.com ,Selasa (21/7/2020) di ruang kerjanya.
Dikatakan,ruang pelayanan tela di sterilkan dan sudah dibuat penyekat antara petugas Dukcapil dengan warga yang hendak mengurus dokumen Kependudukan.
Pelayanan juga dilakukan secara bergantian, sebagian mengantri di main hall gedung otonom,tentu untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi ini.
“ Jadi yang kami layani perhari tetap 150 orang yaitu mereka yang mengurus kartu keluarga baru,pencetakan KTP dan akta ”ujarnya.
Selain itu ada warga yang hendak mengambil dokumen kependudukan yang telah diurus saat gangguan jaringan minggu lalu sebelum di Lockdown dan yang akan melegis juga kita layani secara terpisah.Jadi rata-rata yang kita layani ada 250 warga.
Merlan juga mengakui bahwa sejak dibuka pelayanan hari pertama kemarin sedikit kacau karena masyarakat yang datang dan dilayani tidak lagi beraturan.
Sehingga saya evaluasi dan telah diputuskan untuk kita pisahkan pelayanan dokumen kependudukan yang baru, legis dan yang hendak mengambil dokumen .Warga yang duduk tanpa nomor antrian tidak akan di layani.
Lanjut dikatakan Merlan,kehadiran kita di kantor juga harus lebih awal, karena masyarakat pada pukul 7.00 Wit sudah mengantri untuk mendapatkan nomor antrian.
“Jadi strateginya kita tidak boleh kalah dari masyarakat, kita harus duluan hadir di kantor . Karena jika masyarakat sudah duluan maka mereka tidak mau diatur sehingga kita harus mendahului mereka”ucap Merlan.
Terkait itu juga Melan Uloli mengungkapkan ada 56 staf Dukcapil telah di swab oleh Gugus Tugas,pasca 4 staf yang sudah positif.Tapi sampai saat ini hasil belum keluar.
Namun sambil menunggu hasil swab kita tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat ,sembari mematuhi protokoler kesehatan.
Kita berharap hasil yang akan dikeluarkan oleh Labkesda Provinsi Papua mudah-mudahan negatif. Namun jika hasilnya positif maka akan bertambah terpapar virus Covit 19 sehingga akan mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat minggu ini.
Sehingga ada opsi lain untuk kembali memberlakukan pelayanan secara online.
Jadi kita coba untuk memberikan pelayanan yang terbaik di masa-masa sulit seperti ini sehingga diharapkan masyarakat bisa memahami hal ini.
Kadis Merlan Uloli berpesan, jika masyarakat tidak terlalu membutuhkan dokumen kependudukan maka pending dulu niatnya dan tidak usah ke Dukcapil sampai benar-benar situasi ini aman .
Tuggu sampai pandemi ini berakhir baru kita bisa memberikan pelayanan normal seperti semula”tandasnya.
Lanjut dituturkan Melan saat ini satu Kepala Bidang dan 3 staf yang terpapar virus Corona dan sementara dirawat di Hotel Sahid.Bahkan anak-anak mereka juga sudah positif .
“Untuk teman-teman yang ada di Hotel Sahid kami saling mendoakan ,memberikan motivasi melalui WhatsApp Group.Kita saling memberikan penguatan “akuinya.
Bahkan teman-teman dari kantor juga sering berkunjung untuk memberikan motivasi dan mensuport mereka agar mereka juga tidak terbeban psikologis dan mereka merasa ada perhatian dari teman-teman di kantor.
Walau sementara dirawat di Hotel Sahid tapi 4staf saya mereka tetap enjoy.
Khusus bagi staf yang mempunyai balita dan sampai saat ini ada beberapa yang tidak ke kantor karena isolasi mandiri di rumah.
(Ricko)