Jayapura, Teraspapua.com – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Jayapura menggelar resepsi peringatan Hari RA Kartini ke- 142 Tahun. Tema yang diusung ” Tetap Hebat di Masa Pandemi ”
Resepsi berlangsung di gedung Sian Soor kantor Wali Kota Jayapura sekaligus buka puasa bersama, Rabu ( 21/4/2021). Diawali dengan pembacaan sejarah singkat riwayat R.A Kartini.
Pantauan media ini, resepsi peringatan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua GOW, Ny. Rasmawati Rustan Saru. didampingi Wakil Ketua, Kiki Darmawan. Tumpeng dibagikan kepada Wali Kota Benhur Tomi Mano, Wawali, Rustan Saru, Kapolresta Jayapura Kota, Gustav Urbinas.
Kemudian ketua TP PKK, Ny. Kristhina Luluporo Mano,ketua DWP, Maria Y. G. Pekey dan ketua Bhayangkari Cabang Jayapura Kota, Ny.Yuhanna Urbinas
Ketua panitia, Ratna Yehezkiel Katiandago dalam laporan yang dibacakan oleh Wakil Ketua, Kiki Darmawan mengatakan, sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan menjelang hari Kartini.
Diawali dengan pencanangan kegiatan dalam rangka hari RA Kartini , 13 April 2021 dengan pemberia vaksinasi Covid-19 kepada 50 orang anggota GOW di parkiran utama kantor Wali Kota.
“Kemudian sosialisasi stunting dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga di Distrik Muara Tami, 16 April 2021, Ziara ke TMP Waena, 19 April 29021 dan 21 April, resepsi HUT di gedung sian soor kantor Wali Kota Jayapura,” urainya.
Sementara itu, Ketua GOW Kota Jayapura, Ny. Rasmawati Rustan Saru dalam sambutan mengakui, begitu hebatnya seorang seorang wanita sebagai pelopor kepada perempuan – perempuan lainnya.
“Disaat R. A Kartini mulai memperjuangkan hak perempuan, tidak sehebat ketersediaan sarana dan prasarana seperti sekarang ini, tapi bisa sukses dan namanya harum sampai hari ini,” akuinya.
Sebagai perempuan, Rasmawati mengajak semua perempuan di Kota Jayapura untuk meniru dan amalkan apa yang telah dilakukan oleh pelopor kaum perempuan, yaitu R.A Kartini.
Meskipun kita tahu bahwa, semangat kepeloporan R.A Kartini mungkin pada saat ini belum sepenuhnya berhasil atau sukses.
“Tapi bukan berarti, bahwa kita mendapat kebebasan untuk semena-mena terhadap kaum perempuan lainnya,” ujarnya.
Untuk itu, dia mengajak kepada semua ketua – ketua organisasi wanita untuk bersatu, bergandengan tangan sebagai mitra pemerintah Kota Jayapura untuk bersama mensukseskan pembangunan,” tukasnya.
Wali Kota Benhur Tomi Mano dalam sambutan menuturkan, Indonesia pada masa Raden Ajeng Kartini, perempuan dipandang sebagai kaum yang lemah, dianggap hanya sebagai pelayan kaum laki-laki.
“Yang paling menyedihkan, perempuan tidak boleh bersekolah dan mendapat pengetahuan lebih sehingga lebih sering tertindas dan tidak mendapatkan hak – hakya,” akuinya.
Melihat kenyataan itu lanjut Tomi Mano, R.A Kartini merasa iba hatinya tergugah untuk melakukan sesuatu sesuatu demi menyelamatkan kaum perempuan dari ketidak adilan ini.
Raden Ajeng Kartini melahirkan emansipasi wanita, yang artinya pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan maju,” kata Wali Kota.
Tujuan mendasar perjuangan Kartini, lanjut Wali Kota Tomi Mano, tentunya untuk memperoleh persamaan hak dan kewajiban bagi kaum perempuan.
“Emansipasi wanita bukan berarti menuntut kaum perempuan untuk tampil kedepan dengan meninggalkan tugas mulianya, yaitu sebagai ibu rumah tangga,” cetusnya.
Sebagai seorang ibu yang harus mendidik dan mengasuh anak-anaknya menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas,” pungkasnya.
Hadir pada momen itu, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Wawali, Rustan Saru, Sekda, Frans Pekey, Ketua TP PKK Kota Jayapura, Ny. Kristhina Luluporo Mano yang juga Ketua Dewan Penasehat GOW, Ketua GOW, Ny. Rasmawati Rustan Saru, Ketua DWP, Maria Y. G. Pekey.
Kemudian Ketua Bhayangkari Cabang Jayapura Kota, Ny.Yuhanna Urbinas, Ketua Persit KCK Cabang XVI Kodim 1701/Jayapura, Ny. Iin Edwin Apria Chandra.
(arc)