Peringati Hari Kartini ke-144, GOW Kota Jayapura Gelar Public Speaking dan Master Of Ceremony

Jayapura, Teraspapua.com – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Jayapura melalui panitia menggelar kegiatan berbicara di depan umum (Public Speaking) dan pembawa acara (Master Of Ceremony) dalam rangka memperingati Hari R.A Kartini ke- 144. Kegiatan berlangsung di Swiss-beLHotel, Rabu (12/4/2023).

Kegiatan yang melibatkan ibu-ibu dari berbagai organisasi di ibu Kota Provinsi Papua ini bertemahkan ” Perempuan Cerdas, Perempuan Berdaya, Perempuan Maju “.

Sementara subtema ” Perempuan Cerdas Berpolitik, Berdaya guna untuk mewujudkan kemajuan kota Jayapura”.

Narasumber yang dihadirkan adalah perempuan hebat dari Port Numbay asal Kampung kayu Pulo. Rina Rudamaga Soro.

Ketua Panitia penyelenggara, ibu Ayudya Victor Mackbon dalam laporan mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan seminar Public Speaking dan Master Of Ceremony (MC), tentu dalam rangka memperingati hari Kartini ke-144.

“Kami ingin para anggota organisasi wanita di Kota Jayapura bertambah kemampuan dalam berbicara di depan umum,” kata Ayudya.

 

Ketua Bhayangkari Cabang Jayapura Kota selaku Ketua Panitia penyelenggara, ibu Ayudya Victor Mackbon saat menyampaikan laporan

Selain itu lanjut Ayudya, untuk meningkatkan diri atau mengupgrade kita sebagai perempuan yang berkepribadian baik dan beretika.

Sementara dalam sambutan, Pembina GOW yang juga Plt Ketua TP PKK Kota Jayapura. Ibu Maria Yuvita Pekey dalam sambutan mengatakan, Faktor utama dalam publik speaking adalah bahasa, yang sesungguhnya untut kemudian logis dan jelas tidak menimbulkan persepsi yang berbeda, dan bahkan untuk mencapai komunikasi efektif.

“Gesture, bahasa tubuh atau ekspresi tubuh itu sangat penting sekali untuk mempengaruhi audience atau mempengaruhi yang mendengarkan siapa yang berbicara di depan, atau komunikasi sehari-hari baik di dalam internal organisasi maupun eksternal organisasi,” ujar Yuvita Pekey.

Lebih lanjut disampaikan, ada kegiatan yang sifatnya informal ada juga formal, tentu nanti kita akan mendapatkan materi dan pemahaman yang lebih baik dan kita aplikasikan dalam lingkungan dan organisasi kita.

Dikatakan, materi yang sangat penting tentang Public Speaking dan Master Of Ceremony. Saya yakin dan percaya suatu saat pasti akan mendapatkan kesempatan untuk berdiri di depan, kemudian menjadi MC di berbagai kegiatan-kegiatan organisasi dan pasti bisa mengaplikasikan apa yang akan disampaikan oleh ibu narasumber.

“Bersama-sama kita mengupgrade diri kita memberdayakan diri kita untuk memajukan keberadaan kaum perempuan, khusus di Kota Jayapura. Dia juga menyebutkan, kegiatan public speaking ini merupakan bentuk komunikasi publik untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam berbagai bentuk,” papar Yuvita.

Seperti suara, tulisan, secara lisan, simbol-simbol, gambar-gambar, termasuk body language, gesture ini sangat penting dalam ilmu publik speaking dan juga Master of Ceremony,” tambahnya.

“Oleh karena itu partisipasi aktif dari kaum perempuan sangat penting sekali untuk keberlanjutan pembangunan di kota Jayapura dalam konteks regional, nasional atau di lingkungan RT/RW, Kelurahan, Distrik, Kota sampai ke tingkat Nasional bahkan sampai tingkat Internasional,” kata dia.

Menurutnya, sebagai aktor strategis, kita turut berkontribusi melalui kapasitas dan kemampuan diri kita masing-masing walaupun memang wanita-wanita karir, tetapi juga ada ibu rumah tangga.

Kaum perempuan harus terus bergerak maju, jangan hanya berdiam diri di dalam rumah, berada dalam zona nyaman. Jadi, keluar dari zona kenyamanan. Supaya berpikir kritis, peka terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita, kemudian aktif mengikuti kegiatan organisasi, mengikuti perubahan-perubahan zaman yang cepat sekali berubah.

Narasumber Rina Rudamaga Soro

“Saling support, memotivasi, menginspirasi satu dengan yang lainnya sesama kaum perempuan bukan saling menjatuhkan, memfitnah. Jadi harus saling support.” Imbuhnya.

Yuvita Pekey mengatakan, sebagai kaum perempuan kita harus bersatu membangun kekuatan dan bergerak bersama secara militan, bukan jalan slow-slow. Jadi, mendobrak sekat-sekat perbedaan, diskriminasi, baik di bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya bahkan politi.

Ditambahkannya, tahun ini adalah tahun-tahun politik, banyak sekali kaum perempuan dari berbagai organisasi yang telah mendaftar dan akan terlibat dalam perjuangannya di tahun depan.

“Oleh karena itu untuk memenuhi kuota angka kritis 30%, mari ibu kita support ibu-ibu kita yang akan maju untuk berkipra di dunia politik. Menurutnya ini sangat penting untuk mengakomudir semua persoalan-persoalan kaum perempuan,” ajaknya.

Tentu akan lebih bijaksana dan juga kebijakan-kebijakan yang akan dibuat dapat memberikan dampak positif dan kebermanfaatan bagi kita kaum perempuan khususnya yang ada di kota Jayapura.

Pembina GOW yang juga Plt Ketua TP PKK Kota Jayapura. Ibu Maria Yuvita Pekey saat memberikan sambutan

Selain itu kata dia, kita juga turut berpartisipasi aktif, karena sebagai mitra strategis pemerintah turut bekerja bersama pemerintah untuk mengatasi berbagai fenomena-fenomena sosial ekonomi yang terjadi di kota Jayapura.

Seperti rinci Yuvita Pekey, misalkan, kasus stunting, kemiskinan, ekstrem anak-anak jalanan, kemudian kekerasan dalam rumah tangga. Perempuan dan anak-anak adalah kelompok yang sangat rentan.

Oleh karena itu kita harus bijak dan juga jaga hati, pikiran, perasaan dan juga bangun komunikasi yang baik dan juga kondisi dalam kehidupan keluarga. Karena besarnya negara ini tergantung dari bagaimana kehidupan keluarga kita masing-masing.

Mengakhiri statemen, Yuvita Pekey mengajak semua kaum perempuan dari berbagai organisasi yang ada di kota Jayapura untuk bersama-sama bergandengan tangan, bersatu hati, berkolaborasi, bersinergi, berharmonisasi, menurunkan angka stunting, memerangi kemiskinan ekstrem, mendobrak sekat-sekat diskriminasi dan juga menggelorakan semangat hidup bersih dan sehat,” tutup Plt Ketua TP PKK Kota Jayapura itu.

(Ric)