Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata tela melakukan seleksi yang begitu ketat terhadap putra dan putri pariwisata kota Jayapura atau Tan dan Monj Port Numbay.
Dari 111 Tan dan Monj, baik Mahasiswa maupun yang masih berada di bangku SMA yang mengikuti seleksi, akhirnya 20 orang yang dinyatakan berhak melaju ke malam grand final.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias Benoni Mano, S, Par, M.KP mejelaskan, setelah membuka pendaftaran melalui promosi pada akun media sosial dan juga organisasi-organisasi yang diberikan surat secara resmi oleh panitia, sebanyak 111 orang yang mendaftar.
“Jadi, pendaftaran dibuka selama 17 hari, dari tanggal 1 hingga 17 Februari, jumlah pendaftar di Tahun 2022 ini sebanyak 111 orang yang terdiri dari 33 putra dan 78 putri,” rinci Matias B Mano seraya, menyampaikan laporan kepada Wali Kota Jayapura saat audiens dengan 20 finalis Tan dan Monj Port Numbay di ruang rapat wali kota, Kamis (24/2).
Lanjut dirincian Matias, untuk putra asli Papua 19 orang, dan non Papua 14. Sedangkan putri Papua 60 dan non Papua 18 orang.
“Untuk mendapatkan kontestan terbaik, panitia mensosialisasikan kepada warga kota khususnya para anak muda untuk ikut mendaftar dalam proses pemilihan Tan dan Monj Port Numbay tahun 2022,” tarang Matias.
Menurut, Matias, di masa pandemi Covid-19 ini panitia tidak menerima pendaftaran secara offline atau langsung datang ke kantor. Tapi secara online melalui akun atau website yang sudah disediakan oleh panitia.
Selanjutnya, peserta hanya mengembalikan berkas secara fisik, yang tidak sempat ataupun terlambat langsung diprint oleh panitia di kantor Dispar setempat.
“Proses seleksi seleksi dilaksanakan dalam empat tahap, 75% pada proses karantina dan 25% nanti pada grand final. Untuk tahap seleksi kita mulai dari seleksi pemberkasan, dari 111 yang mendaftar, panitia mendapatkan 60 peserta, terdiri dari 30 putra dan 30 putri.
Untuk seleksi berkas, panitia melihat dari proposional, tinggi badan dan berat badan sehingga hanya mendapatkan 60 orang.
Selanjutnya, dari 60 peserta proses seleksi selanjtunya, audisi tes tertulis dan wawancara serta tatap muka dan menghasilkan 20 orang finalis terbaik.
Matias pun menambahkan, setelah melakukan proses tertulis dan wawancara selanjutnya akan masuk kepada proses-proses lainnya yang sudah dilakukan, seperti outbond, sosial media camping.
dan mengikuti materi yang disiapkan oleh panitia untuk menentukan dari 6 besar ataupun 12 pasang. Tahap akhir nanti yaitu penentuan di grand final yang akan dinilai langsung oleh tiga juri nasional.
“Yaitu Putri Indonesia pariwisata tahun 2018, Wilda Octaviana Situngkir dan putra Indonesia 2019, Ryandi Anugerah Putra dan Pendiri Yayasan Sang Mentor Putera Puteri Indonesia, Raymond Djambek,” imbuhnya,
Ditambahkan Matias, untuk proses karantina sudah dilakukan dari tanggal 21 – 25 Februari 2022 di hotel batiqa entrop. Selama proses sudah dilakukan juga tes urine untuk narkoba, Dispar bekerja sama dengan BNN provinsi Papua dan hasilnya semua peserta dinyatakan negatif.
Untuk proses karantina, dari tanggal 21 sampai dengan tanggal 25 Februari peserta akan dilengkapi dengan materi sebanyak 8 materi.
Pelaksanaan final Show akan dilaksanakan pada Sabtu, (26/2) jam 3 sore sampai dengan selesai di Grand ballroom lantai 5 Hotel Horison Ultima entrop,” tutup pria yang akrab disapah Bentar itu.
(Har)