Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata setempat menggelar sosialisasi sadar wisata, Kamis ( 3/11/2022) di Hotel Fox kawasan Paldam Distrik Jayapura Utara.
Sosialisasi ini mengacu kepada undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Peraturan daerah kota Jayapura Nomor 15 Tahun 2007 tentang perubahan atas peraturan daerah kota Jayapura nomor 9 tahun 2002 tentang Kepariwisataan.
Pj Wali Kota, Frans Pekey dalam sambutan yang diwakili Asisten II Setda Kota Jayapura. B. Widi Hartanti mengatakan, Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pembangunan perekonomian nasional, maupun daerah atau lokal.
“Kemajuan dan kesejahteraan ekonomi yang semakin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai bagian pokok dari kebutuhan atau gaya hidup manusia. Bahkan telah menggerakkan jutaan manusia untuk mengenal alam dan budaya ke belahan dunia lainnya.” ujarnya.
Pergerakan jutaan manusia lanjut Widi Hartanti, selanjutnya menggerakkan mata rantai ekonomi yang saling berkaitan dan menjadi industri jasa yang memberikan kontribusi penting bagi perekonomian dunia. Perekonomian negara-negara lainnya, hingga pada peningkatan kesejahteraan ekonomi di tingkat masyarakat.
Khususnya masyarakat di destinasi pariwisata yang ada di kota Jayapura. Kita patutu bersyukur atas keindahan alam dan panorama yang indah di kota Jayapura.” Sambung dia.
Widi Hartanti juga menyebukan, kota Jayapura memiliki sumber daya alam yang terbatas, tetapi keindahan kota Jayapura tidak kalah dengan daerah lain, dan sebagai ibu kota Provinsi Papua juga adalah satu daerah tujuan wisata di Papua.
“Dengan objek dan daya tarik wisatanya yang berkarakteristis budaya, historis, religi dan panoramaan alam, di dalamnya tergantung nilai-nilai budaya dan sejarah dari beberapa suku, serta warisan budaya yang masih terjaga dan harus tetap kita jaga dan perlu dikembangkan.” papar Widi Hartanti.
Seiring dengan tuntutan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara, baik itu melalui paket perjalanan wisata atau kunjungan wisata perseorangan.” imbuhnya.
Dikatakannya, untuk mewujudkan peningkatan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara di kota Jayapura kita harus terus melakukan pembangunan kepariwisataan, mempersiapkan sarana prasarana penunjang yang dibutuhkan oleh wisatawan, juga meningkatkan kapasitas dan kualitas tenaga kerja pariwisata agar bisa melakukan pelayanan yang terbaik.
“Saat ini Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata melakukan sosialisasi bagi masyarakat dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas kelompok sadar wisata sebagai ujung tombak dan motor penggerak pengelolaan pariwisata di destinasi dari kampung wisata di kota Jayapura,” kata Widi Hartanti.
Saya berharap, peserta dapat memahami materi-materi yang disampaikan oleh narasumber, selama ini manfaat dari kegiatan Keparawisataan, khususnya kelompok sada wisata dalam pengelolaan pariwisata belum terbentuk di semua kampung dan destinasi wisata.
“Kedepan kelompok sadar wisata pelaku pariwisata dan masyarakat pengelola objek wisata di kampung-kampung dan di sekitar destinasi wisata bisa mengelola objek wisata dan mengembangkan potensi kampung-kampung wisata dengan pelayanan yang baik kepada wisatawan,” harapnya lagi.
Pada kesmepatan itu Widhi Hartanti menambahkan, tanggal 30 Oktober lalu. Pemkot Jayapura mendapatkan anugerah desa wisata yang diberikan oleh Menteri Pariwisata Tahun 2022.
Dari sekian ribu desa yang ada di Indonesia, kota Jayapura ada satu kampung yang mendapatkan anugerah, yaitu sesuai ini adalah usulan dari masyarakat atau mungkin dari Yayasan pengelola yaitu dari Kampung Tobati untuk kategori penyediaan toilet.
Mentri Pariwisata Sandiaga Uno sangat konsen dengan pariwisata di desa atau kampung. Setiap penghargaan diebrikan kepada kampung-kampung yang bisa mengelola destinasi wisata,” tuturnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata kota Jayapura, Matias Benoni Mano, S, Par, MKP dalam laporan yang diwakili Kabid Destinasi Wisata, Bonor Simanulang mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berkualitas dan handal dalam pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan kepada masyarakat atau pengelola objek wisata.
“Yang bertujuan memberikan dukungan pengetahuan dan inovasi serta menumbuhkan rasa percaya diri bagi masyarakat atau pengelola di setiap objek wisata,” katanya.
Panitia juga merincikan, peserta yang dilibatkan pada sosialisasi ini sebanyak 50 orang dari perwakilan 14 kampung serta pengelola objek wisata di kota Jayapura,” tukasnya.