Merauke, Teraspapua.com – Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bekerjasama dengan Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H Sulaeman L. Hamzah menggelar bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas nelayan dan pembudidaya ikan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Tentu melalui akses permodalan masyarakat dalam mengembangkan usaha disektor perikanan dan kelautan.
Bimtek aspirasi Anggota Komisi IV DPR RI H Sukaeman L Hamzah kepada KKP berlangsung di Rumah Aspirasi H. Sulaeman L Hamzah Jalan Noari Merauke, Jum’at (9/12/2022).
Dalam sambutannya, Sulaeman L Hamzah mengatakan, Bimtek kali ini mengedukasi tentang akses pembiayaan usaha kelautan dan perikanan.
“Lebih fokus pada UMKM yang selama ini kita tahu bahwa pembiayaan terhadap UMKM masih banyak yang belum terlayani. Bahkan, didaerah tertentu hampir tidak bisa terlayani,” lugasnya.
Hal itu lanjut Sulaeman dikarenakan ketentuan-ketentuan yang mengikat dari prudential banking, mengharuskan bank hati-hati memberikan jaminan atau kredit kepada UMKM.
Oleh karena itu, sambung legislator Senayan ini, latar belakang diselenggarakannya Bimtek adalah kemauan pemerintah untuk melayani masyarakat pesisir yang berusaha disektor kelautan dan perikanan.
“Kita tahu bersama usaha-usaha perikanan skala besar, pasti sudah terbuka jalannya mendapatkan pelayanan atau akses dengan perbankan. Tetapi masih kurang pelayanan kepada UMKM karena faktor-faktor yang tidak saling memahami,” ujar Sulaeman.
Diantaranya, UMKM segan masuk ke bank karena minimnya pemahaman untuk mendapatkan modal usaha dari perbankan,” sambungnya.
Sebaliknya, sambung Dia, pihak perbankan masih belum memahami kegiatan usaha sektor kelautan dan perikanan dengan skala UMKM.
“Fokus kegiatan ini, pemerintah ingin melakukan pelayanan seluas-luasnya kepada usaha kecil dan besar sektor kelautan dan perikanan,” beber pria berdarah NTT.
Sulaeman Hamzah berharap, peserta bimtek dapat menyerap ilmu yang diberikan narasumber. Selain itu, akses ke bank lebih dipermudah dalam mendapatkan modal untum menggerakkan langkah UMKM.
“Kesulitan yang dialami nelayan, pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan yang berniat maju kini punya kesempatan emas menyerap materi yang diberikan narasumber,” lugas Ketua Flobamora Provinsi Papua.
“Harapannya, ekonomi masyarakat sektor kelautan dan perikanan di Merauke bisa digarap lebih maksimal lagi. Usahanya terus berlanjut dan berkembang,” tandas Sulaeman Hamzah.
Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan KKP diwakili Direktur Usaha dan Investasi, Catur Sarwanto mengatakan, bimtek ini salah satu hal yang sangat strategis untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program pembiayaan dari perbankan terutama BRI.
Seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau pembiayaan lainnya yang dikhususkan bagi UMKM secara nasional termasuk sektor kelautan dan perikanan.
“Sektor kelautan dan perikanan masih cukup kecil menyerap KUR. Baru 2 persen kalau kita melihat perkembangan dari plafon yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 300 triliun. Kita baru mencapai 7 sampai 8 triliun realisasi penyerapannya,” ungkap Sarwanto.
Meski diakuinya, ada peningkatan serapan KUR dari tahun ketahun. Untuk itu, kesempatan bagi pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan bisa memanfaatkan sumber pembiayaan pengembangan usaha.
“Kami berharap, terbangun ekosistem pembiayaan yang terintegrasi antara pelaku usaha, nelayan, lembaga keuangan, mitra usaha seperti penyedia bahan baku dan kemasan. Dari hilir dan masyarakat yang mengonsumsi ikan untuk bersama menggerakkan ekonomi daerah,” ucapnya.
Sarwanto menjelaskan, bukan hanya BRI namun pelaku usaha bisa memanfaatkan program KUR dari perbankan lain.
“Pelaku usaha kelautan dan perikanan bisa terus berjaya, berkembang dan meningkatkan pendapatan sekaligus menyediakan konsumsi ikan yang dibutuhkan masyarakat secara berkelanjutan,” pungkasnya.(Hidayatillah)