Merauke, Teraspapua.com – Enam etnis besar Maluku memeriahkan syukuran Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Ikalan Keluarga Maluku (IKEMAL) Cabang Merauke di Bellafiesta, Jumat (20/1/2023).
Ketua IKEMAL pusat di Tanah Papua, Christian Sohilait dalam sambutannya menuturkan, natal bersama IKEMAL Cabang Merauke ini merupakan natal pertama keluarga Maluku di Provinsi Papua Selatan.
Menilik sejarah bahwa orang Maluku juga ikut bersama-sama memperjuangkan tanah Anim Ha menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua selama kurang lebih 20 tahun.
“Anugerah mendapat Provinsi Papua Selatan itu Tuhan sudah berikan kepada kita. Hari ini kita ada didalamnya dan akan terus membangun Provinsi Papua Selatan kedepan. Kita sudah memulai dan terus melanjutkan,” tegasnya.
Christian Sohilait mengatakan, patut disyukuri bahwa orang tua etnis Maluku telah masuk ke Bumi Anim Ha sejak 1930-an.
Oleh karenanya, salah satu program IKEMAL di tanah Papua akan membuat buku “Jejak Orang Maluku di Tanah Papua”.
“Kita akan melanjutkan perjuangan orang Maluku disini. Hadirnya Provinsi Papua Selatan, kita akan berbuat sesuatu untuk itu,” lugasnya.
“Kalau ada orang Maluku di pemerintahan, TNI-Polri, partai politik dan lainnya. Jadilah orang yang luarbiasa. Mari berbuat sesuatu ditanah ini,” ajak Ketua Ikemal pusat di Tanah Papua.
Christian Sohilait mengungkapkan, dalam waktu 1 bulan kedepan pihaknya akan melantik 7 pengurus IKEMAL di Papua dan Papua Barat yang telah terbentuk sejak tahun lalu.
Diantaranya, IKEMAL Puncak Jaya dan Oksibil, Papua serta 5 IKEMAL Papua Barat meliputi Raja Ampat, Manokwari, Fak-Fak, Bintuni dan Sorong Selatan.
Menurutnya, IKEMAL mempunyai PR besar di Provinsi Papua Selatan untuk membentuk IKEMAL Cabang Mappi, Boven Digoel, dan Asmat.
“Kita akan diskusi tentang pembentukan IKEMAL. Paling tidak mengkoordinir ketika ada keluarga datang atau sakit bahkan meninggal di Tanah Papua supaya tidak setengah mati ketika ada perkumpulan ini,” kata Christian.
Dia menambahkan, pembangunan di Provinsi Papua Selatan kedepan akan semakin besar dan luarbiasa sehingga butuh kerjasama dalam persaudaraan. (Hidayatillah)
