GPI Bukit Zaitun Dok VIII Jayapura Gelar Ibadah HUT ke-18, Ini Pesan Pdt. Lya Kayadoe

Foto bersama para Pdt dan Ketua Klasis GPI Papua Jayapura-Nabire

Jayapura, Teraspapua.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 18, Jemaat GPI Bukit Zaitun Dok VIII Jayapura, berlangsung hikmad dan penuh kekeluargaan.

Perayaan tersebut, berlangsung dalam ibadah syukur yang dilakukan di Gedung Gereja setempat, Senin (15/5/2023) dibawah sorotan tema “Kobarkanlah Karunia Allah Yang Ada Padamu”.

Ibadah syukur turut dihadiri Ketua Klasis GPI Papua Jayapura Nabire, Pdt. Jefri Hindom, S.Th, Ketua Majelis Jemaat GPI Papua Bukit Zaitun, Pdt. Lya Kayadoe, S.Si, Penghentar Jemaat, Pdt Jeni Madubun dan para Pendeta yang pernah dan sedang melayani di Jemaat GPI Bukit Zaitun.

Dalam khotbahnya Pdt. Lya Kayadoe menyebutkan. Keberagaman dan perbedaan yang ada di dalam jemaat, merupakan sebuah persekutuan di dalam Yesus, yang tidak bisa dipisahkan, antara satu dengan yang lain.

Dalam khotbah yang terambil dalam bacaan kitab I Korintus 12:20 ini, Lya Kayadoe mengajak umat dan pelayan, untuk menggunakan karunia yang dimiliki, untuk melayani Tuhan.

“Di usia ke-18 tahun ini, kita dituntut bahwa, gunakanlah karunia kita, lalu bekerja samalah dengan orang lain disekitar kita, yang juga diberi karunia. Dan biarkan Roh Kudus memakai kita, untuk melayani Tuhan.” Sebut Kayadoe

Dalam ibadah syukur HUT ini, juga disuguhkan beberapa penampilan dari jemaat, baik nyanyian maupun tarian, yang menggambarkan keberagaman.

Usai ibadah berlangsung, Pendeta Lia Kayadoe kepada Teraspapua mengatakan, di usia Jemaat GPI Papua Bukit Zaitun Dok VIII Jayapura ini, dirinya memiliki harapan bersama jemaat, untuk saling menopang dalam pelayanan.

“Saya punya harapan, bersama seluruh umat. Bahwa kita saling menopang dalam pelayanan. Karena dengan menopang satu dengan yang lain, maka segala yang menjadi harapan dalam pelayanan, pasti dapat berjalan dengan baik.” Ujar Pendeta Lya.

Kayadoe menambahkan, selalu ada tantangan di dalam pelayanan. Tetapi menurut dia, jika pelayan dan umat satu hati, serta meminta campur tangan Tuhan, maka semua akan berjalan dengan baik.

Dikatakan, pelayanan dimulai dari Majelis Jemaat, untuk itu dirinya meminta, Majelis Jemaat untuk satu hati dan pikiran, dalam melakukan pelayanan.

“Kalau majelis jemaat tidak satu hati dan satu pikiran, maka sia-sia pelayanan yang akan kita lakukan. Oleh sebab itu, dimulai dari kami majelis jemaat untuk saling menopang, ketika kita memberikan pelayanan kepada jemaat.” Harap Kayadoe.

Sementara itu, Ketua Klasis GPI Papua Jayapura Nabire, Pendeta Jefri Hindom mengatakan, selaku kelembagaan Gereja Protestan Indonesia, patut bersyukur atas usia Jemaat GPI Papua Bukit Zaitun Dok VIII Jayapura.

Dirinya menambahkan, pertumbuhan dan bertambahnya jemaat Bukit Zaitu, menandakan bahwa jemaat ini menjadi jemaat yang misioner. Diharapkan, dengan bertambahnya setahun usia, maka dampak pelayanan bukan hanya besifat internal, tetapi harus melebar kepada umat dan masyarakat.

“Harapan kami, dengan bertambahnya setahun usia maka, tidak hanya membangun pelayanan secara internal saja. Tetapi juga berdampak bagi umat, masyarakat sekitar, maupun juga denominasi Gereja yang lain.” Harpa ketua Klasis.

Sementara itu, ketua panitia hari ulang tahun GPI Bukit Zaitun, Yonas Lewerisa, dalam laporannya menyebutkan. Pelaksanaan perayaan hari ulang tahun tersebut, berdasarkan keputusan Sidang Jemaat GPI Bukit Zaitun ke 17 tahun 2023, serta rapat panitia bersama Majelis Jemaat Bukit Zaitun.

“Yang pertama, hasil sidang jemaat Bukit Zaitun ke 17 tahun 2023. Yang kedua, rapat panitian Hari-hari Besar Gerejawi. Ketiga, rapat panitia bersama Majelis Jemaat Bukit Zaitun. Tentang pelaksanaan kegiatan HUT Jemaat ke 18.” Papar Lewerisa.

(Dani)