Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR – KP) , akan melakukan rehabilitasi terhadap Gedung Olar Raga (GOR) Waringin Kotaraja, dengan alokasi anggaran Rp5,1 Miliar. Yang sudah ditetapkan lewat APBD tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Jayapura, Nofdi J. Rampi, saat ditemui awak media, di kantor DPRD Kota Jayapura, Jumat (23/6/2023).
“Untuk rehabilitasi GOR Waringin, Kami sekarang sudah menyiapkan Dokumen Pelelangan, untuk diserahkan kepada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.” terangnya.
Disebutkan, Dinas PU akan bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayapura, untuk dilakukan pendampingan. Hal tersebut menurut Novdi, agar tidak lagi terjadi kesalahan yang sama pada pembangunan.
Novdi menjelaskan, pendampingan penting dilakukan, agar semua proses dapat terkawal dengan baik oleh pihak Kejari. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara pekerjaan GOR Waringin yang lama dengan yang akan dilakukan rehabilitasi ulang.
“Walaupun di tahun kemarin kami belum membayar seratus persen, tetapi ada item-item yang harus kami minta pendampingan dari Kejari, agar kami jangan salah dan terjadi overlapping atau tumpang tindih.” Jelasnya.
Dirinya menyebutkan, ada item-item yang pada tahun anggaran 2021 sudah terbayar sebesar 40%. Sehingga penting untuk dilakukan pendampingan. Agar, penanganan kembali GOR Waringin tersebut, akan berjalan dan dinas PU tidak terjebak dalam kesalahan-kesalahan.
Dikatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kejari dan tinggal dipaparkan, mana yang sudah terbayar dan mana yang baru, yang harus menjadi bagian tanggungjawab dari penyedia, yang melakukan pekerjaan pertama.
“Itu ada tiga dimensi di situ, sehingga kami tidak salah nantinya. Oleh karena itu advice, pandangan aturannya harus didampingi oleh Kejari. Karena kami pemerintah daerah ada MoU dengan Kejari.” Tandas Novdi.
Dikatakan, pembangunan kembali GOR Waringin tersebut, akan menggunakan mekanisme kontrak multiyears.
“Karena dengan waktu yang ada sekarang tidak mungkin dapat diselesaikan di tahun ini. Sehingga dilakukan kontrak multiyears selama dua tahun, yakni tahun 2023 dan 2024. Itu yang akan kami lakukan.” Pungkasnya.
(Dani/Har)