Apel dan Diskusi Dengan Kepsek di Kabupaten Jayapura, Kadis Pendidikan Apresiasi BP YPK di Tanah Papua

Sentani, Teraspaua.com – BP YPK di tanah Papua melaksanakan diskusi dengan topik, Guru Berbicara, BP YPK Mendengar,” usai melakukan apel bersama mengawali tahun ajaran baru 2023/2024.

Tentu dengan tujuan untuk mendengar keluhan-keluhan, saran terkait perkembangan pendidikan dan sarana prasarana di setiap satuan pendidikan, TK, SD, SMP, SMA dan SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kristen.

Pasalnya, di kepengurusan BP YPK periode ini, Joni Y. Betaubun, SH, MH, selaku ketua dan seluruh pengurus walau baru satu bulan dilantik, namun sudah bergegas, seraya akan menata satu persatu kekurangan yang ada, tentu dengan mengandeng pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan.

Pantauan Teraspapua.com, momen yang menghadirkan puluhan kepala sekolah dan dewan guru itu, berlangsung dengan penuh keakraban, dimana para kepala sekolah satu persatu menyampaikan keluhan-keluhan. Kekurangan guru, sarana prasaran, tapi juga kekurangan siswa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran, Kabupaten Jayapura, Drs. Eqberth Kopew, M.Pd yang hadir mengakui kepengurusan BP YPK periode ini. baru satu bulan dilantik, namun dibawa pimpinan Joni Y. Betaubun SH, MH, langsung turun ke sekolah YPK.

“Ini satu hal yang sangat luar biasa,” cetus Eqberth.

“Jadi, hari ini BP YPK di tanah Papua melaksanakan apel bersama awal tahun ajaran baru 2023/2024 dengan para guru TK, SD, SMP, SMA dan SMA serta peserta didik yang dipusatkan di lapangan upacara SMP YPK Martin Luther, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura,” katanya kepada Teraspapua.com, Jumat (27/7/2023).

 

Selaku kepala dinas, Eqberth juga hadir untuk mendengar keluhan-keluhan dari guru-guru YPK. Terkait dengan usulan saran dari para kepala sekolah, bahwa dalam kurun waktu 5 bulan ini yang kami lakukan di mana 39 sekolah yang belum mendapatkan dana BOS, dinas sudah mengurus dan tunggu penyaluran Bahkan mereka juga mendapatkan dari pusat dan akan disalurkan dalam waktu beberapa minggu kedepan.

Kemudian kami juga sementara mengurus BOSkab untuk sekolah-sekolah supaya bisa berjalan dalam semester awal,” imbuhnya.

“Tadi juga banyak usulan tentang kekurangan guru-guru dan kami Dinas Pendidikan tidak tinggal diam bahkan kita sudah distribusi beberapa guru karena semua sekolah YPK ini guru-guru PNS. Yang kami tempatkan. Kemudian kami bantu guru kontrak, untuk mengabdi di sekolah YPK,” papar Eqberth.

Secara keseluruhan rinci Eqberth, guru kontrak sebanyak 500 orang, dan sekitar 30% kami tempatkan di sekolah YPK. Itu kebijakan dinas untuk membantu mereka.

“Namun semua usulan dari kepala sekolah kita tidak penuhi semuanya. Namun, kita akan lihat beberapa kekurangan guru untuk kita tempatkan,” janji dia.

Eqberth Coba juga sangat mengapresiasi badan pengurus YPK di tanah Papua yang baru. Mereka luar biasa, baru saja lantik dan serah terima langsung mendatangi kabupaten kota untuk mendengar persoalan-persoalan di lingkungan sekolah YPK.

“Dan setelah ini, nanti BP YPK berencana menggelar Forum Group Discussion (FGD), supaya sekolah-sekolah YPK pemerintah juga turut bersama untuk mencari solusi. Ini hebat dan saya apresiasi BP YPK di tanah Papua,” jelasnya.

Eqberth juga mengakui, masalah sarana prasarana di sekolah YPK dari waktu ke waktu terjadi persoalan, gedung dan Aset tentu sewaktu-waktu mengalami penyusutan rusak dan lain-lain.

“Jadi, Ini bukan saja masalah YPK, tapi masalah kita semua. Pemerintah hadir untuk memberikan solusi, sebab anak usia sekolah di semua jenjang terus bertambah sementara sarana prasarana pembelajaran tidak seimbang,” kata Eqberth.

Dia juga menambahkan, untuk menarik perhatian masyarakat guna menyekolahkan anaknya, tentu sekolah YPK harus mempunyai nilai jual, menata diri, sekolah-sekolah sehingga orang tua juga mempercayakan anaknya untuk dididik.

“Tapi tidak bisa kita pungkiri, karena kenyataan terjadi anak-anak yang masuk di sekolah YPK sangat menurun dari waktu ke waktu,” imbuhnya.

Namun kita tidak bisa tinggal diam. Baik pemerintah maupun BP YPK, kita sama-sama bekerja agar sekolah-sekolah YPK diminati oleh masyarakat dengan menata diri, mengembangkan Sekolah,” pungkasnya.

(Har/Ricko)