BP YPK di Tanah Papua Gelar Workshop Transformasi Kepala Sekolah Dalam IKM

Jayapura, Teraspapua.com – Yayaysan Pendidikan Kristen di tanah Papua melaksanakan workshop transformasi manajemen kepala sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka [IKM] bagi kepala sekolah SD, SMP, SMA dan SMK YPK se- kota Jayapura, di hotel horison padang bulan, Jumat [29/9/2024].

Penjabat walikota Jayapura, Christian Sohilait, ST, M, Si hadir sekaligus membuka workshop bersama ketua BP YPK di tanah Papua, Joni Y. Betaubun, SH, MH yang juga sebagai pimpinan DPRD kota Jayapura, Korwil I dan II, Robby Kepas Awi, SE, MM, Sekretaris Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Sinode GKI di tanah Papua Pdt. Samuel Koirewoa dan wakil ketua klasis GKI Port Numbay Rasmus D. Siahaya, SH.

banner 325x300

Turut hadir juga kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kota Jayapura, Abdul Majid, M, M, Pd dan Kadispor kota Jayapura, Rocky Bebena, S, Pd, M, Pd.

Ketua BP YPK di tanah Papua Joni Y. Betaubun, SH, MH mengatakan, workshop ini merupakan program kegiatan yang secara kontinyu dilakukan oleh BP YPK di tanah Papua yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam, mengenai transformasi pendidikan kepala sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka.

’’BP YPK di tanah Papua memandang penting bahwa transformasi manajemen kepala sekolah dalam IKM adalah sebuah langkah penting yang harus diambil, untuk menciptakan sistem pendidikan yayasan pendidikan kristen di tanah Papua lebih adaptif, inovatif dan relevan dengan kebutuhan bersama,’ ujar Betaubun.

Dikatakan Betaubun, peran strategis kepala sekolah dalam memfasilitasi perubahan yang kolaboratif, pengembangan kapasitas guru, menciptakan sistem evaluasi yang perspektif, keterlibatan orang tua, pemanfaatan teknologi, evaluasi berkala, pengembangan budaya sekolah yang positif dan penguatan jaringan kerjasama.

Untuk itu diharapkan, kurikulum merdeka dapat diimplementasikan dengan baik, sehingga dapat menghasilkan generasi yang dapat menghadapi tantangan masa depan.

’’Pencapaian tujuan pendidikan sangatlah tergantung pada kebijaksanaan dan kecakapan kepala sekolah, karena para kepala sekolah merupakan pejabat yang diberikan kepercayaan oleh BP YPK di tanah Papua dalam pengelolaan organisasi sekolah secara professional, dan memiliki tugas dalam mengatur semua sumber daya organisasi dan kerjasama dengan tenaga pendidik dan mendidik peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan,’’ papar Betaubun.

Para kepala sekolah Betaubun ingatkan bahwa dalam workshop ini memahami pentingnya meningkatkan pemahaman tentang kurikulum merdeka. Membangun strategi manajemen sekolah yang efektif dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka, mengembangkan kompetensi kepemimpinan dalam pengelolaan perubahan.

Ditambahkan, tantangan yang dihadapi dalam transformasi manajemen ini memang tidak mudah, namun saya percaya dengan tekad dan semangat yang kuat kita dapat mengatasi semua rintangan seraya mengajak para kepala sekolah untuk terus belajar, berinovasi dan berkolaborasi dalam membangun sistem pendidikan sekolah-sekolah YPK.

Sementara Christian Sohilait dalam sambutan menyampaikan terima kasih kepada BP YPK di tanah Papua, agar bisa mengambil peran untuk menolong para kepala sekolah dengan perubahan aturan kementerian pendidikan kebudayaan dan ristek yang begitu cepat.

’’Dalam pembelajaran ada yang bisa beradaptasi cepat, tapi juga ada yang lambat, kembali Sohilait menyampaikan terima kasih kepada YPK yang sudah mengambil peran tersebut,’’ ujarnya.

Dikatakan dulu kegiatannya berbasis administrasi semua kepala sekolah orientasinya hanya administras. Namun sekarang kita dituntut untuk menjadi penggerak.

 

’’Kepala sekolah dituntut untuk membuat sehingga pendidikan menjadi penggerak. Karena program kita cenderung kepada 8 standar, namun hari ini kita membuat kegiatan sesuai dengan kondisi pendidikan yang ada pada satuan pendidikan masing-masing,’’ jelasnya.

Jadi lanjut Sohilait, kepala sekolah mempunyai tugas agar berat karena tidak saja menjadi petugas administrasi tapi juga menjadi penggerak, menjadi contoh bagi sekolah lain tapi bisa menggerakkan anak-anak sekolah.

Direktur eksekutif, Dra. Christina D. Widyastuti, M.Pd. selaku ketua panitia workshop dalam laporan mengatakan, transformasi manajemen adalah proses perubahan bentuk, sifat, fungsi, struktur yang berfokus pada penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja yang sesuai dengan dinamika dalam mencapai tujuan organisasi dalam hal ini sekolah-sekolah.

’’Dalam kerangka manajemen, kepala sekolah memiliki dua peran yang besar dalam pencapaian tujuan sekolah yakni sebagai menejer sekolah dan sekaligus sebagai pemimpin sekolah,’’ kata Widyastuti

Dikatakan, peran tersebut melekat pada diri seorang kepala sekolah (Sergiovanni dan Starrat, 1993:99). Sebagai seorang manajer, tugas kepala sekolah terutama berkaitan dengan urusan pemeliharaan struktur, prosedur dan tujuan sekolah yang berlaku.

Sebagai seorang pemimpin, kata Widyastuti tugas kepala sekolah berhubungan dengan upaya melakukan perubahan, pencapaian visi dan pertumbuhan, dan pemberian inspirasi dan motivasi.

Tujuan kegiatan Workshop Transformasi Manajemen Kepala TK-PAUD,SD, SMP, SMA dan SMK YPK se Kota Jayapura Provinsi oleh BP YPK di Tanah Papua yaitu mampu memahami standar pelayanan dalam pengelolaan sekolah, memahami tata kelola perencanaan dan penganggaran sekolah.

’’Mampu menerapkan manajemen pelayanan di sekolah, melibatkan masyarakat dan stakeholder dalam pelayanan di sekolah, melaksanakan survei pengaduan untuk perbaikan layanan sekolah, menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen sekolah dan melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah,’’ paparnya.

[har/rc]