Jayapura, Teraspapua.com – GOW Kota Jayapura melaksanakan resepsi peringatan Hari Ibu ke-96. Resepsi berlangsung di gedung Sian Soor kantor walikota Jayapura. Resepsi
diawali dengan pembacaan sejarah singkat hari ibu Jumat (20/12/2024).
Asisten I Setda Kota Jayapura, saat membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi mengatakan,
melalui Peringatan Hari Ibu inilah, kita kembali diingatkan akan pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan-tujuan bangsa.
“Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh
masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa, agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembanguan dengan dilandasi
semangat persatuan dan kesatuan,”ujarnya.
Perjuangan gerakan perempuan ini membawa keyakinan baru bagi perempuan- perempuan Indonesia, bahwa pemenuhan hak dan kesetaraan akan mengantarkan mereka untuk dapat
berjalan bersama-sama, serta menjemput kesempatan yang sama.
“Para perempuan ini telah mampu berperan mengubah tatanan kehidupan menjadi lebih baik. Ikut mencipta, membentuk sejarah, dan peradaban manusia ke arah yang lebih
bertata nilai, berkeadilan, humanis dalam tatanan politik, ekonomi, sosial, budaya bahkan teologi,” tuturnya.
Perjalanan panjang selama 96 tahun sejak Kongres Perempuan Indonesia Pertama, telah mengantarkan berbagai buah baik bagi perempuan. Kesempatan mengenyam bangku
sekolah, peluang bekerja, perempuan berpolitik, merupakan kabar baik.
Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan, sesuai arahan presiden melalui Astacita, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA)
merencanakan 3 (tiga) program prioritas dalam 5 tahun kedepan.
Pertama Ruang Bersama Indonesia (RBI), kedua Perluasan Fungsi Call Centre SAPA 129 dan ketiga Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa.
“Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai program unggulan KemenPPPA, akan kami jadikan sebagai ruang praktek demokrasi dengan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan gender
guna meningkatkan kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak di desa/ kelurahan seluruh Indonesia,”tuturnya.
Ruang Bersama Indonesia ini lanjtnya, merupakan kelanjutan dan pengembangan dari desa/kelurahan ramah perempuan dan peduli anak yang telah menjadi prioritas KemenPPPA
sebelumnya dan akan dikembangkan lebih luas melalui kolaborasi lintas lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
“Dalam Peringatan Hari Ibu ini, mari kita terus saling mengajak, mengingatkan dan menyemangati rasa kebangsaan kita.,” pesannya.
Karenanya, pikiran dan sikap kita juga harus teguh dan konsisten meneruskan konsensus kebangsaan kita yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945,”
imbuhnya.
Dikatakan, kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk perempuan dan laki-laki, memang sudah dijamin sejak awal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945.
Hal ini juga sesuai dengan target yang harus dicapai dalam tujuan pembanguan nasional, baik jangka menengah dan jangka panjang, maupun Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
sampai dengan tahun 2030.
Maka, dengan mempertimbangkan komitmen bangsa, kondisi, dan isu-isu prioritas hingga saat ini, PHI ke-96 Tahun 2024 mengangkat tema “Perempuan Menyapa, Perempuan
Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.”
Momentum Peringatan Hari Ibu sebaiknya juga dijadikan momentum untuk bersatu mencapai Indonesia yang maju melalui prinsip “equal partnership”.
Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beririringan dengan laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa.
Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, akademisi dan profesional, dunia usaha, media massa, maupun
masyarakat.
“Peringatan Hari Ibu adalah milik kita semua. Sebagai anak, sebagai istri, sebagai ibu, maupun sebagai teman seperjuangan, yang tidak lelah menjadi arti dimanapun
berada,” ujarnya.
Mari terus berkarya, menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri, sehingga bisa menjadi kekuatan
yang besar menyejahterakan semua,” tandasnya.
Sementara laporan panitia yang disampaikan Ulfa Anik mengatakan, kegiatan diawali dengan kegiatan pencanangan yang diisi dengan dialog dengan topik pencegahan dan
penanganan stunting.
Dilanjutkan dengan kegiatan peningkatan kesetaraan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang, melalui pelayanan pemasangan alat kontrasepsi bertempat di pusat
pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak kota Jayapura.
“Kegiatan berikut yaitu, pengelolaan operasional dan sarana di balai penyuluhan KB melalui lomba administrasi pengelolaan balai penyuluhan KB di 5 distrik kota
Jayapura, dengan 70 peserta pengelola Balai dan kader KB,”tuturnya.
Selanjutnya, kunjungan kasih DWP kota Jayapura dan penyerahan bantuan kepada PAUD dilaksanakan pada sabtu tanggal 7 Desember 2024.
Dialog interaktif tentang percepatan penurunan stunting di RRI Jayapura pada, Sabtu 14 Desember 2024 dengan narasumber kepala dinas P3KB kota Jayapura dan Kadis
Kesehatan Kota Jayapura.
Pembentukan kelompok ketahanan keluarga di Kelurahan dan kampung yang meliputi kelompok PKB –BKR, BKL, UPPKS dan PIK-R, Sabtu tanggal 14 Desember 2024.
Dan pelatihan peningkatan kualitas tata kelola administrasi keuangan organisasi, Selasa 17 Desember 2024 dan ziarah rombongan ke TMP Waena, Rabu 18 Desember 2024 serta
dialog interaktif tentang pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di RRI Jayapura, Kamis 19 Desember 2024.
Kegiatan peduli lingkungan bersih pantai Hamadi dan pemberian bingkisan Natal, Kamis 19 Desember 2024, pelaksanaan dan pengelolaan program Bangga Kencana di Kampung
KB, pertemuan Pokja Kampung KB dan kelompok ketanan keluarga, Kamis 19 Desember 2004.
Selain itu juga kegiatan fasilitas pengelolaan dapur sehat atasi stunting di Kampung KB, Kamis 19 Desember 2024,” tukasnya.
(arc/rck)