Timika, Teraspapua.com- Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih (Uncen) resmi membuka Kelas Program Studi Magister Ilmu Hukum di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Pembukaan yang diawali dengan program matrikulasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Papua, khususnya di wilayah Mimika yang dikenal sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi strategis.
Dekan Fakultas Hukum Uncen, Yustus Pondayar dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menegaskan bahwa pembukaan kelas magister ini bukan sekadar kegiatan akademik formal, tetapi merupakan wujud nyata komitmen Fakultas Hukum Uncen untuk memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas bagi berbagai kalangan di daerah.
“Kehadiran kelas magister ini adalah bentuk komitmen nyata kami untuk mendekatkan akses pendidikan tinggi berkualitas, terutama bagi aparatur pemerintahan, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, pelaku dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan pembangunan di daerah ini,” ujar Pondayar, Selasa (4/11/2025)
Menurutnya, tantangan penegakan hukum dan pembangunan di Papua bukan hanya memerlukan niat baik, tetapi juga menuntut kapasitas intelektual, kemampuan analisis kebijakan, keberanian moral, serta pemahaman yang mendalam terhadap karakter sosial dan budaya masyarakat Papua.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Fakultas Hukum Uncen merancang kurikulum Magister Ilmu Hukum yang berorientasi pada tiga pilar utama, yakni:
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif dalam menghadapi persoalan hukum kontemporer.
“Menguatkan kepekaan etika dalam proses penyusunan kebijakan publik dan penegakan hukum,” imbuhnya.
Selain itu memberikan ruang analisis terhadap hukum adat dan kearifan lokal (local wisdom) sebagai unsur penting dalam pembangunan hukum yang berkeadilan di Tanah Papua.
Yustus Pondayar menambahkan, dinamika sosial dan ekonomi di Kabupaten Mimika yang terus berkembang tentu diikuti oleh kompleksitas permasalahan hukum yang semakin meningkat.
Oleh karena itu, keberadaan kelas Magister Ilmu Hukum di daerah ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi lahirnya pemimpin lokal yang berkarakter, memiliki wawasan hukum yang kuat, serta berintegritas dalam memperjuangkan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Kepada para mahasiswa, Dekan Fakultas Hukum Uncen berpesan agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan menjadikan proses studi bukan sekadar untuk memperoleh gelar akademik, melainkan sebagai ruang pembentukan cara pandang, kedewasaan berpikir, serta komitmen moral dalam membangun masyarakat dan daerah.
“Hadirlah sebagai pribadi pembelajar yang rendah hati, namun berprinsip. Siap berkontribusi bagi daerah dan bangsa,” pesan Pondayar.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika, lembaga mitra, serta semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program kelas magister tersebut.
“Semoga kerja sama ini terus berkembang dalam semangat membangun Papua dengan ilmu, kearifan, dan hati,” tutupnya.
(Veb/Har)
