Jayapura, Teraspapua.com – Turnamen Futsal Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Cup II tahun 2025 resmi berakhir setelah digelar selama lima hari, sejak 30 Oktober hingga 3 November 2025, di GOR Cenderawasih Jayapura kota Jayapura, Papua.
Ajang olahraga bergengsi antar pelajar dan mahasiswa tersebut berlangsung meriah dan sukses melahirkan para juara baru yang berprestasi di dunia futsal Papua.
Pada partai final kategori pelajar, tim SMA Negeri 2 Jayapura berhasil keluar sebagai juara I, setelah menundukkan SMK YPK Sentani dengan skor 5 – 3 dalam laga sengit yang digelar di GOR Cenderawasih, Senin (3/11/2025).
Sementara untuk kategori mahasiswa, tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uncen tampil sebagai juara I setelah mengalahkan BW USTJ dengan skor 5 – 4.
Pertandingan final kedua kategori ini berlangsung penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas antar peserta. Turnamen tahun ini Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih selaku panitia pelaksana.
Dekan Fakultas Hukum Uncen, Yustus Pondayar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Rektor Uncen atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya untuk menjadi penyelenggara kegiatan tersebut.
“Sebagai Dekan Fakultas Hukum Uncen, saya menyampaikan terima kasih kepada Rektor Universitas Cenderawasih yang telah mempercayakan Fakultas Hukum sebagai panitia penyelenggara Turnamen Futsal Rektor Cup II tahun 2025,” ujar Pondayar.
Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia, sponsor, serta seluruh peserta turnamen yang telah berpartisipasi dan menjaga sportivitas sepanjang pertandingan.
“Terima kasih kepada panitia yang bekerja luar biasa hingga turnamen ini dapat terselenggara dengan baik, kepada para sponsor yang telah mendukung kegiatan ini, serta kepada seluruh peserta yang telah menjunjung tinggi semangat fair play,” tambahnya.
Menurut Yustus Pondayar, Turnamen Futsal Rektor Cup II bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga wadah penting untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat para pemain muda, baik dari tingkat SMA maupun perguruan tinggi di Papua.
“Kami berharap ajang ini menjadi sarana bagi siswa dan mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan dan mengasah potensi mereka. Banyak talenta hebat dari Papua yang bisa berkembang melalui event seperti ini,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa ke depan, Fakultas Hukum Uncen berkomitmen menjadikan kegiatan ini lebih besar dan bergengsi, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga mencakup wilayah Indonesia Timur.
“Kami sudah berkomitmen bahwa kepercayaan untuk menyelenggarakan futsal dalam rangka Dies Natalis Universitas Cenderawasih akan tetap dipercayakan kepada Fakultas Hukum. Ke depan, event ini akan kami buat lebih besar lagi, bahkan bisa melibatkan tim-tim dari seluruh Indonesia Timur,” jelasnya.
Selain ingin memperluas jangkauan turnamen, Yustus juga berencana membuka peluang lebih luas bagi tim-tim futsal dari seluruh tanah Papua untuk ikut bertanding pada edisi berikutnya.
“Kami ingin memberi ruang bagi semua tim futsal di Papua untuk berpartisipasi. Ini penting agar semakin banyak anak muda yang memiliki kesempatan menyalurkan bakatnya di dunia olahraga,” katanya.
Namun, Pondayar juga mengingatkan para pelajar dan mahasiswa agar tidak melupakan tanggung jawab utama di bidang pendidikan.
“Olahraga memang penting dan menjadi wadah bakat, tetapi pendidikan tetap tujuan utama. Gunakan kesempatan belajar sebaik mungkin, karena masa depan akan ditentukan dari seberapa sungguh-sungguh kita menempuh pendidikan,” pesannya.
Ia menambahkan, olahraga seperti futsal bisa menjadi sarana untuk melatih disiplin, kerja sama, dan karakter, sekaligus membuka peluang bagi pemain muda Papua untuk dilirik oleh klub-klub profesional baik di dalam maupun di luar daerah.
“Olahraga menambah potensi dan keterampilan anak muda. Melalui turnamen futsal seperti ini, bibit-bibit unggul Papua bisa ditemukan dan diberi kesempatan untuk berkembang di dunia sepak bola profesional,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya Turnamen Futsal Rektor Uncen Cup II Tahun 2025, Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih berhasil menunjukkan bahwa kegiatan olahraga juga dapat menjadi sarana membangun karakter, mempererat solidaritas, dan menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat di kalangan pelajar dan mahasiswa Papua.
(Har/har)
