Operasi Sikat Cartenz II Polda Papua Ringkus 37 Pelaku Kejahatan Termaksud 9 TO

Jayapura,Teraspapua.com – Kepolisian Daerah (Polda) Papua mencatat hasil signifikan dalam pelaksanaan Operasi Sikat Cartenz II–2025. Hingga hari ke-20 operasi, sebanyak 37 orang pelaku kejahatan berhasil diamankan, termasuk 9 di antaranya merupakan Target Operasi (TO).

Operasi yang difokuskan pada penanggulangan tindak kriminal 3C (pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor) ini dilakukan di berbagai wilayah hukum Polda Papua.

“Dari total 15 Target Operasi yang telah kami tetapkan, 9 orang sudah berhasil ditangkap. Ini menunjukkan capaian 60 persen dari total target,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, S.I.K., M.K.P., dalam keterangan resminya, Senin (20/10/2025).

Selain menangkap pelaku, tim gabungan juga berhasil menyita berbagai barang bukti hasil kejahatan. Di antaranya, 64 unit sepeda motor, 22 unit telepon genggam, 3 unit laptop, uang tunai sebesar Rp 5.400.000, serta sejumlah barang pribadi seperti smartwatch, kamera, tablet, tas, rokok elektrik, earphone, dan charger.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan narkotika jenis ganja sebanyak 14 plastik kecil dan 1 plastik sedang saat pelaksanaan razia kendaraan bermotor.

Dalam kegiatan patroli gabungan di Kota Jayapura dan beberapa kabupaten lainnya, sebanyak 78 unit sepeda motor turut diamankan. Saat ini, kendaraan tersebut masih dalam proses identifikasi untuk memastikan keterkaitannya dengan tindak pidana.

“Sebagian besar motor hasil razia masih kami telusuri kepemilikannya untuk memastikan apakah merupakan barang hasil kejahatan atau bukan,” tambah Kombes Pol Cahyo.

Menurutnya, keberhasilan operasi ini tak lepas dari pola kerja gabungan berupa patroli, razia, dan penegakan hukum secara terukur. Ia menyebutkan, operasi ini mendapat respons positif dari masyarakat dan telah menurunkan angka kriminalitas di Papua.

Kabid Humas Polda Papua juga mengimbau masyarakat agar terus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta bijak dalam menggunakan media sosial.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Papua untuk tidak menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, maupun provokasi yang dapat memecah belah. Mari bersama-sama menciptakan Papua yang aman, damai, dan sejuk,” pungkasnya.