Jayapura, Teraspapua.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengemukakan, pada periode Maret 2021, Stunting di kota Jayapura turun 10, 50 persen.
Sementara Presiden menargetkan di tahun 2024 Stunting harus turun menjadi 14 persen.
“Kami berharap Stunting di kota Jayapura turun terus,” kata Ni Nyoman Sri Antari, usai pembukaan pertemuan Kader Pembangunan Manusia (KPM) di gedung Sian Soor kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (28/4/2021)
Sri Antari menambahkan, dalam penanganan Stunting targetnya adalah masyarakat di Kampung dan Kelurahan.
” Jadi mereka kita bina, karena merekalah yang menghadapi langsung. Maka kita bina kader-kader yang ada di masyarakat. Kader Pembangunan Manusia ( KPM) di kampung,” ujarnya.
Lanjut Sri Antari, para kader dibina, agar mereka mengerti bagaimana menangani Stunting. Pasalnya,
Diuraikannya, Kota Jayapura tahun 2013, 34, 8 persen, kemudian di tahun 2018, 1, 4%. Berdasarkan survei studi status gizi balita masyarakat sehingga di tahun 2020 kita, 15, 11%.
Namun dikatakannya, jika hal itu bisa tercapai tentu harus kita serius, padahal sebenarnya, Stunting tidak perlu terjadi karena asupan gizi dan makanan di kota Jayapura tidak kurang.
” Ini yang mempengaruhi, kemudian dikatakan penyakit yang masih tinggi yang mempengaruhi dan betul-betul kita harus tekankan pada para kader sehingga Stunting bisa kita tekan di kota Jayapura.
Dia juga berharap, para kader merupakan ujung tombak di kota Jayapura sehingga mereka bisa menjadi corong di tengah masyarakat,” tukasnya.
(Let)